Menurut Sumardjo dan Saini K.M. 1997 : 65 ada lima cara menyajikan watak tokoh yaitu :
1 Melalui apa yang dibuatnya, tindakan-tindakannya, terutama bagaimana ia
bersikap dalam situasi kritis. 2
Melalui ucapana-ucapannya. Dari ucapan kita dapat mengetahui apakah tokoh tersebut orang tua, orang berpendidikan, wanita atau pria, kasar atau halus.
3 Melalui penggambaran fisik tokoh.
4 Melalui pikiran-pikirannya
5 Melalui penerangan langsung
Dalam novel Simfoni Bulan ini ada empat tokoh yang mendominasi waktu penceritaan dan sangat berhubungan dengan masalah yang menjadi tema cerita.
Keempat tokoh tersebut adalah Bulan, Visya, Gangga, dan Bayu. Tetapi novel ini juga didukung dengan kehadiran tokoh-tokoh lain yang mendukung berjalannya
cerita. Berikut akan dianalisis tokoh dan perwatakan semua tokoh yang ada di dalam
novel ini. Penganalisisan dilakukan pertama sekali terhadap tokoh-tokoh utama kemudian dilanjutkan dengan tokoh-tokoh pendukung lainya
a. Bulan
Tokoh Bulan dalam novel Simfoni Bulan ini digambarkan sebagai wanita yang baru pertama sekali terjun di dalam dunia malam yaitu sebagai pelacur. Hal ini
berawal dari pengunduran dirinya sebagai seorang wartawan dan pemenuhan akan
Universitas Sumatera Utara
tujuan-tujuan lainnya. Bulan lahir dari latar belakang keluarga yang berantakan dan ia sangat membenci ibunya. Tinggi badannya 163 cm dan berparas biasa-biasa saja.
Bulan mengangkat seorang anak dari temannya bernama Bayu dan mengasuh juga seorang pembantu rumah tangga dan ketiganya tinggal di sebuah rumah kontrakan.
Tokoh Bulan digambarkan sebagai tokoh yang memiliki perwatakan keras. Apa yang menjadi keputusannya tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun juga.
Tetapi di lain sisi, Bulan juga memiliki sikap yang manis dan lembut sebagai seorang wanita.
Hidup gue berantakan, Steve. Simpanan gue menipis. Gue perlu segera menyelesaikan novel ini. Jadi, gue pikir ini solusi yang memecahkan dua
persoalan sekaligus. Gue butuh uang juga lah. Jadi mix and match lah dengan kebutuhan gue. Simfoni Bulan : 14
“Mbak ini siapa, silahkan turun Mbak. Mbak nggak dapat ijin naik dari Pak Visya” tegur supirnyya keras sambil menahan pintu mobil. Tapi Bulan
berlagak tak mendengar, ia duduk manis di samping Visya dengan tebal muka. Simfoni Bulan : 29
Bulan bahkan tidak sempat bermalam saat itu. Ketika datang pada hari pertama lebaran, usai makan ketupat bersama, Mama menanyainya dengan
tajam tentang Bayu. Siapa dia dan bagaimana asal usulnya. Bulan menjawab jujur, bahwa Bayu adalah anak Mariatun, seorang PSK Kramat Tunggak.
Simfoni Bulan : 169
Bulan pun akhirnya sering bercerita untuk Bayu juga bila Gangga tak sempat datang ke rumah. Meskipun tingkat kesabarannya jauh di bawah Gangga.
Simfoni Bulan : 136
“Entahlah. Aku kok seperti kehilangan ya, Ga? Bayu sudah berbulan-bulan tinggal denganku. Dan ketika kami baru mulai lebih dekat, dia malah akan
pergi,” ujar Bulan mirip keluhan. Simfoni Bulan : 158
Universitas Sumatera Utara
b. Visya Yudhistira