Implementasi dalam Kasus Jalan Tol Tanjung Morawa-Tebing Tinggi

IV.7 Implementasi dalam Kasus Jalan Tol Tanjung Morawa-Tebing Tinggi

Saat ini jalan tol yang terdapat di Sumatera Utara yaitu Jalan Tol Belmera. Belmera merupakan singkatan dari Belawan - Medan - Tanjung Morawa, karena jalan tol tersebut menghubungkan ketiga kota tersebut. Jalan Tol Belmera mulai dioperasikan pada tahun 1986 dan merupakan jalan tol pertama diluar jawa, dengan total panjang 34,4 km dan dua jalur tanpa pulau jalan. Jalan tol ini mempunyai 5 pintu tol, yaitu: Belawan, Tanjung Mulia, Bandar Selamat, Amplas dan Tanjung Morawa. Tarif jalan di antara pintu tol berkisar Rp.500 sampai rp.4500. Sampai saat ini Jalan Tol Belmera ini sudah melakukan perkembangan dan perubahan. Seperti pengadaan pulau jalan kenaikan tarif. Saat ini tarif jalan tol antara pintu tol berkisar Rp.2000 sampai Rp.6500. Selain Jalan Tol Belmera, sejak tahun 1997 ada rencana-rencana pembangunan jalan tol yang lain di Sumatera Utara. Kronologis pembangunan jalan tol di Sumatera Utara: 1. 1997 PT. Persero Jasa Marga melakukan Tender Investasi jalan tol Medan - Binjai, namun dibatalkan karena terjadi krisis moneter berdasarkan Keppres No. 39 tahun 1997 tender tanpa basic design. 2. 1998 PT. Persero Jasa Marga menyelesaikan pembuatan FS, AMDAL dan Land Plan Basic Design jalan tol Medan – Binjai yang diperlukan untuk Tender Investasi. 3. 2003 Januari 2003, Penandatanganan MoU antara Gubsu dengan Walikota Medan, Binjai dan Bupati Deli Serdang tentang Rencana Pembangunan Jalan Tol Medan Binjai. Universitas Sumatera Utara 4. 2004 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemprovsu dan PT. Persero Jasa Marga dalam Penyelenggaraan Jalan Tol Medan – Binjai 5. 2005 SP2LP ruas tol Medan - Binjai di terbitkan oleh Gubsu 6. 2007 SP2LP ruas tol Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi diterbitkan oleh Gubsu 7. 2008 a. Di alokasikan dana Pembebasan Tanah untuk ruas tol Medan – K.Namu – T.Tinggi melalui DIPA APBN sebesar Rp. 57,990 Milyar; b. Juni 2008, Pembentukan Tim Panitia Pengadaan Tanah P2T untuk pembangunan jalan tol Medan – Kuala Namu Tebing Tinggi melalui SK Gubsu, yang diikuti pembentukan P2T di Kab. Deli Serdang Serdang Bedagai; c. Desember 2008, rapat Setwapres RI, Pemerintah Pusat mendukung pembangunan jalan tol di Sumut dan mendorong partisipasi BUMD atau Pengusaha daerahlokal dalam rangka pembiayaan pembangunan jalan tol di Sumut. 8. 2009 a. Mei 2009, Penandatanganan MoU antara Pemprovsu Gubsu dengan Dirut PTPN II, Dirut PTPN III, Dirut PTPN IV; b. Oktober 2009, Diinformasikan oleh Bappenas telah ada MoU antara Pemerintah RI dan Kementerian Transportasi RRC dalam rangka pembiayaan dan pelaksanaan konstruksi jalan tol Medan – Tebing Tinggi dimana Deputi Bappenas telah menyampaikan Pre Request kepada Kedubes China dan secara prinsip telah menyetujui dengan Universitas Sumatera Utara pinjaman lunak. Tanggal 16 Oktober 2009 Menteri PPNKepala Bappenas sudah mengusulkan agar Menkeu segera menyampaikan Formal Request kepada Dubes China; c. Oktober 2009, Penerbitan SK Tim P2T Provsu oleh Gubsu. 9. 2010 - sampai saat ini Proses Pembebasan Lahan ruas tol Medan - K. Namu - T. Tinggi Jalan tol Tanjung Morawa - Tebing Tinggi termasuk bagian dari perencanaan pembangunan jalan tol di Sumatera Utara. Jalan tol Tanjung Morawa - Tebing Tinggi ini juga merupakan bagian dari perencanaan pembangunan. Adapun perencanaan proyek jalan tol Medan - Kuala Namu - Tebing Tinggi terlampir dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Gambar IV.3 Data Proyek Jalan Tol Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi Universitas Sumatera Utara Gambar IV.4 Peta Rute Jalan Tol Ruas Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi dan Akses Kuala Namu Universitas Sumatera Utara

BAB V Kesimpulan dan Saran