Penelitian Terdahulu Rasio Profitabilitas

BAB II URAIAN TEORETIS

A. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda yang dilakukan Susani 2005 berjudul “ Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang Dan Persediaan Terhadap Rentabilitas Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Di Kabupaten Jepara Tahun 2002-2004” didapat bahwa tingkat perputaran piutang dan persediaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas. Sedangkan menurut Nainggolan 2007, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Return on Invesment ROI pada PT. Hutan Barumun Perkasa Medan”, dengan menggunakan metode regresi linier berganda, rasio perputaran persediaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian atas aktiva, tetapi Total Assets Turnover Ratio berpengaruh secara signifikan. Penelitian Gunarto 2007 dengan judul “Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang Dan Tingkat Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Di Kabupaten Kudus Tahun 2004-2006”, menghasilkan rasio perputaran piutang dan rasio perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengembalian atas aktiva dimana penelitiannya menggunakan metode regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa rasio aktivitas, khususnya rasio perputaran piutang receivable turnover ratio, rasio perputaran persediaan inventory turnover ratio, dan rasio perputaran total aktiva total assets turnover ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian atas aktiva return on assets.

B. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis rasio, yaitu yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Bersama-sama, rasio-rasio ini akan menunjukkan efektivitas operasional keseluruhan perusahaan Van Horne dan Wachowicz, 2005:222. Jenis rasio profitabilitas adalah Van Horne dan Wachowicz, 2005:222-225 a. Margin laba kotor gross profit margin Rasio ini menunjukkan laba perusahaan yang berhubungan dengan penjualan. Rasio ini mengukur efisiensi operasi perusahaan, serta merupakan indikasi dari cara produk ditetapkan harganya. Formulanya adalah: Gross Profit Margin = Sales Net sold goods of t Sales Net cos − b. Margin laba bersih net profit margin Merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Margin ini memberitahu kita peghasilan bersih perusahaan per satu dolar penjualan. Formulanya adalah: Net Profit Margin = Sales Net Tax After Earning Universitas Sumatera Utara c. Pengembalian atas investasiaktiva return on investmentassets Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan, dengan rumus: Return on Assets = Assets Total Tax After Earning d. Pengembalian atas ekuitas return on equity Rasio ini membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham dengan perusahaan. Formulanya: Return on Equity = Equity Tax After Earning e. Daya untuk menghasilkan laba earning power Rasio ini mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia. Rumusnya adalah: Earning Power = Profitabilitas Penjualan X Efisiensi Aktiva

C. Daya Untuk Menghasilkan Laba Earning Power

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Analisis Hubungan Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Asset Turnover Ratio Dengan Kemampulabaan Perusahaan Pada PTPN III (Persero) Medan

3 138 91

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

The Influence of Working Capital Management and Liquidity Towards Profitability (Case Study: Automotive and Components Industry Listed in Indonesia Stock Exchange 2008-2012)

0 12 112

Pengaruh Debt to Total Assets, Working Capital Turnover, Cash Ratio, Inventory Turnover, Receivable Turnover Terhadap Retun on Investment pada Perusahaan Manufatur Sektor Industri Barang Konsumsi.

0 2 16

Pengaruh Inventory Turnover dan Total Assets Turnover Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 82

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO), INVENTORY TURNOVER Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Inventory Turnover (ITO), Debt To Equity Ratio Dan Earning Per-Share (EPS) Terhadap Deviden Payout Ratio (DPR) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Ter

0 1 13

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO), INVENTORY TURNOVER Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Inventory Turnover (ITO), Debt To Equity Ratio Dan Earning Per-Share (EPS) Terhadap Deviden Payout Ratio (DPR) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Ter

0 2 16

Pengaruh Receivable Turnover dan Debt Ratio Terhadap Rentabilitas Perusahaan.

1 2 22

PENGARUH CASH TURNOVER (CTO), INVENTORY TURNOVER (ITO) DAN ACCOUNT RECEIVABLE TURNOVER (ARTO) TERHADAP CURRENT RATIO (CR) PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 15