Rasio Aktivitas URAIAN TEORETIS

3. menambah modal usaha sampai tingkat tertentu dimana diusahakan tercapainya tambahan sales yang sebesa-besarnya, dan 4. mengurangi sales sampai tingkat tertentu dimana diusahakan penurunan atau pengurangan operating assets sebesar-besarnya.

D. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan sumber sumber dana yang yang ada dalam perusahaan. Rasio ini menyangkut sebagai investasi dalam aktiva lancar dan aktiva tetap. Investasi yang terlalu besar akan mengakibatkan rasio aktivitas semakin rendah. Ini berarti dana yang tertanam akan lebih lambat perputarannya atau dengan kata lain penggunaan dana kurang efektif Syahyunan, 2003. Rasio-rasio yang termasuk dalam rasio aktivitas adalah : a. Rasio Perputaran Total Aktiva Total Assets Turn Over Rasio ini menggambarkan beberapa kali dana yang tertanam keseluruhannya aktiva berputar dalam satu periode tertentu atau bagaimana kemampuan modal yang ditanamkan dalam seluruh aktiva untuk menghasilkan pendapatan Rasio perputaran total aktiva ini dapat dirumuskan sebagai berikut Total Assets Turn Over = Assets Total Sales Net b. Rasio Perputaran Piutang Receivable Turn Over Perputaran piutang yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah penjualan kredit. Berapa kali jumlah piutang dagang berputar dan kegiatan taksiran waktu pengumpulannya dapat diketahui dengan Universitas Sumatera Utara menghitung tingkat perputaran piutang tersebut yaitu dengan membagi jumlah penjualan kredit dengan piutang rata-rata, atau dengan rumus : Receivable Turn Over = ceivable Accounts Sales Credit Re c. Rasio rata-rata Waktu Penagihan Piutang Average Collection Period Rasio ini menunjukkan periode rata-rata, misalnya hari, yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang, yang dirumuskan sebagai berikut Average Collection Period = Sales Credit x ceivable Acount 360 Re d. Rasio perputaran persediaan Inventory Turn Over Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan barang berputar selama satu periode tertentu, tingkat perputaran persediaan ini dihitung dengan membagi harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata, atau dengan rumus : Inventory Turn Over = Inventory Sold Goods Of Cost e. Periode Penahanan Persediaan Rata-rata Average Day’s Inventory Periode penahanan persediaan rata-rata yaitu periode, misalnya hari, menahan persediaan rata-rata atau periode rata-rata persediaan barang berada di gudang, dirumuskan dengan : Average Day’s Inventory = Sold Goods of Cost x Inventory 360 Atau Average Day’s Inventory = Turnover Inventory 360 f. Rasio Perputaran Modal Kerja Working Capital Turn Over Universitas Sumatera Utara Berapa kali perputaran modal kerja berputar ditujukan untuk mengukur keefektifan pendayagunaan modal kerja untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan. Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan. Tingkat perputaran modal kerja dapat dibagi atas 2 dua : 1. Perputaran modal kerja netto net working capital turn over = Debt Current Assets Current Sales Net − 2. Perputaran modal kerja bruto gross working capital turn over = Assets Current Sales Net Makin tinggi perputaran modal kerja semakin kecil dana yang tertanam dalam modal kerja untuk mencapai penjualan tertentu yang telah ditetapkan.

E. Rasio Perputaran Total Aktiva Total Assets Turnover Ratio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Analisis Hubungan Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Asset Turnover Ratio Dengan Kemampulabaan Perusahaan Pada PTPN III (Persero) Medan

3 138 91

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

The Influence of Working Capital Management and Liquidity Towards Profitability (Case Study: Automotive and Components Industry Listed in Indonesia Stock Exchange 2008-2012)

0 12 112

Pengaruh Debt to Total Assets, Working Capital Turnover, Cash Ratio, Inventory Turnover, Receivable Turnover Terhadap Retun on Investment pada Perusahaan Manufatur Sektor Industri Barang Konsumsi.

0 2 16

Pengaruh Inventory Turnover dan Total Assets Turnover Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 82

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO), INVENTORY TURNOVER Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Inventory Turnover (ITO), Debt To Equity Ratio Dan Earning Per-Share (EPS) Terhadap Deviden Payout Ratio (DPR) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Ter

0 1 13

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO), INVENTORY TURNOVER Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Inventory Turnover (ITO), Debt To Equity Ratio Dan Earning Per-Share (EPS) Terhadap Deviden Payout Ratio (DPR) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Ter

0 2 16

Pengaruh Receivable Turnover dan Debt Ratio Terhadap Rentabilitas Perusahaan.

1 2 22

PENGARUH CASH TURNOVER (CTO), INVENTORY TURNOVER (ITO) DAN ACCOUNT RECEIVABLE TURNOVER (ARTO) TERHADAP CURRENT RATIO (CR) PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 15