c. Pengembalian atas investasiaktiva return on investmentassets Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva
yang dipergunakan, dengan rumus: Return on Assets =
Assets Total
Tax After
Earning
d. Pengembalian atas ekuitas return on equity Rasio ini membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah
diinvestasikan pemegang saham dengan perusahaan. Formulanya: Return on Equity =
Equity Tax
After Earning
e. Daya untuk menghasilkan laba earning power Rasio ini mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba dengan
aktiva yang tersedia. Rumusnya adalah: Earning Power = Profitabilitas Penjualan X Efisiensi Aktiva
C. Daya Untuk Menghasilkan Laba Earning Power
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba usaha dengan aktiva yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut Martono
dan Harjito, 2001:61. Rasio ini diukur dengan rumus Van Horne dan Wachowicz, 2005:226:
Earning Power = Profitabilitas Penjualan X Efisiensi Aktiva =
Sales Net
Tax After
Earning X
Assets Total
Sales Net
= Assets
Total Tax
After Earning
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya earning power menurut Riyanto 1993, adalah:
1. profit margin, yaitu perbandingan antara net operating income dengan net sales,
2. tingkat perputaran aktiva usaha, yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu.
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba
usaha dalam hubungannya dengan sales, sedangkan operating assets turnover dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada
kecepatan perputaran operating assets dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari pencampuran kedua efisiensi profit margin dan operating assets turnover
menentukan tinggi rendahnya earning power. Oleh karena itu, makin tingginya tingkat profit margin atau operating assets turnover masing-masing atau kedua-
duanya akan mengakibatkan naiknya earning power. Ada beberapa cara untuk memperbesar nilai earning power menurut
Riyanto 1993, 31-32, yaitu: 1. menambah biaya usaha sampai tingkat tertentu dimana diusahakan tercapainya
tambahan penjualan yang sebesar-besarnya, 2. mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu dimana diusahakan
adanya pengurangan operating expenses yang sebesar-besarnya, atau dengan kata lain mengurangi biaya usaha lebih besar daripada berkurangnya
pendapatan dari sales,
Universitas Sumatera Utara
3. menambah modal usaha sampai tingkat tertentu dimana diusahakan tercapainya tambahan sales yang sebesa-besarnya, dan
4. mengurangi sales sampai tingkat tertentu dimana diusahakan penurunan atau pengurangan operating assets sebesar-besarnya.
D. Rasio Aktivitas