Deskripsi Total Assets Turnover Ratio Perusahaan Farmasi di BEI

3. Deskripsi Total Assets Turnover Ratio Perusahaan Farmasi di BEI

Tabel 4.2 menggambarkan kondisi nilai Total Assets Turnover Ratio TATO perusahaan farmasi yang listing di BEI tahun 2003-2009.. Tabel 4.2 Kondisi Total Assets Turnover Ratio Perusahaan Farmasi Tahun 2003-2009 No. Kode Emiten Total Assets Turnover Ratio Rata- rata TATO 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1. DVLA 1,04x 0,99x 0,98x 1,03x 0,88x 0,87x 1,11x 0,98x 2. INAF 0,72x 1,29x 1,11x 1,49x 1,26x 1,53x 1,55x 1,28x 3. KAEF 1,33x 1,64x 1,54x 1,74x 1,71x 1,87x 1,83x 1,66x 4. KLBF 1,18x 1,13x 1,27x 1,31x 1,36x 1,38x 1,40x 1,29x 5. MERK 1,48x 1,86x 1,77x 1,72x 1,65x 1,70x 1,73x 1,70x 6. PYFA 0,40x 0,48x 0,52x 0,74x 0,91x 1,21x 1,32x 0,79x 7. SCPI 1,99x 1,91x 1,79x 1,25x 1,32x 1,02x 1,07x 1,48x 8. TSPC 1,09x 1,11x 1,06x 1,10x 1,13x 1,22x 1,38x 1,15x Rata-rata Keseluruhan 1,15x 1,30x 1,25x 1,30x 1,28x 1,35x 1,42x 1,29x Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa emiten yang mempunyai rata-rata nilai Total Assets Turnover Ratio tertinggi adalah PT. Merck, Tbk MERK, yaitu sebesar 1,70x. Sedangkan rata-rata terendah dipunyai oleh PT. Pyridam Farma, Tbk PYFA, yaitu sebesar 0,79x. Dari tabel 4.2 juga dapat dilihat nilai rata-rata Total Assets Turnover Ratio perusahaan farmasi tahun 2003-2009 rata-rata industri sebesar 1,29x. Tampak Universitas Sumatera Utara bahwa rata-rata keseluruhan tahun 2003, 2005, dan 2007 lebih rendah dari rata- rata industri. Sedangkan pada tahun 2004, 2006, 2008, dan 2009, nilai rata-rata keseluruhan lebih tinggi daripada rata-rata industri. Emiten yang memiliki nilai rata-rata TATO yang lebih besar atau sama dari rata-rata industri adalah PT. Kimia Farma, Tbk KAEF, PT. Kalbe Farma, Tbk KLBF, PT. Merck, Tbk MERK dan PT. Schering Plough Indonesia SCPI, yang berarti keempat perusahaan ini telah mengelola persediannya lebih baik dari perusahaan lain pada industri farmasi ini. Dari rata-rata keseluruhan tahun 2003 ke 2004, terdapat peningkatan sebesar 0,15x karena lima emiten mengalami peningkatan nilai TATO pada tahun tersebut. Sedangkan rata-rata keseluruhan tahun 2004 ke 2005 terjadi penurunan sebesar 0,05x karena hanya dua emiten yang mengalami peningkatan nilai TATO, yaitu PT. Kalbe Farma, Tbk KLBF dan PT. Pyridam Farma, Tbk PYFA, sementara enam emiten lainnya mengalami penurunan. Pada tahun 2005 ke 2006, nilai rata-rata keseluruhan melonjak 0,05x karena hanya dua emiten yang mengalami penurunan nilai TATO, yaitu PT. Merck, Tbk MERK, dan PT. Schering Plough Indonesia, Tbk SCPI. Nilai rata- rata keseluruhan tahun 2006 ke 2007 mengalami penurunan 0,02x karena nilai TATO empat emiten mengalami penurunan pada tahun tersebut. Sementara, tahun 2007 ke 2008 dan dari tahun 2008 ke 2009, nilai rata- rata keseluruhan sama-sama mengalami peningkatan sebesar 0,07x, karena dari tahun 2007-2009, ada lima emiten yang mengalami peningkatan nilai TATO. Universitas Sumatera Utara Nilai rata-rata keseluruhan paling tinggi adalah tahun 2009, yaitu sebesar 1,42x, karena ada lima emiten yang mencapai nilai TATO tertingginya pada tahun tersebu. Sedangkan nilai rata-rata keseluruhan paling rendah adalah tahun 2003, yaitu sebesar 1,15x.

4. Deskripsi Earning Power Perusahaan Farmasi di BEI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Analisis Hubungan Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Asset Turnover Ratio Dengan Kemampulabaan Perusahaan Pada PTPN III (Persero) Medan

3 138 91

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

The Influence of Working Capital Management and Liquidity Towards Profitability (Case Study: Automotive and Components Industry Listed in Indonesia Stock Exchange 2008-2012)

0 12 112

Pengaruh Debt to Total Assets, Working Capital Turnover, Cash Ratio, Inventory Turnover, Receivable Turnover Terhadap Retun on Investment pada Perusahaan Manufatur Sektor Industri Barang Konsumsi.

0 2 16

Pengaruh Inventory Turnover dan Total Assets Turnover Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 82

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO), INVENTORY TURNOVER Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Inventory Turnover (ITO), Debt To Equity Ratio Dan Earning Per-Share (EPS) Terhadap Deviden Payout Ratio (DPR) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Ter

0 1 13

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO), INVENTORY TURNOVER Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Inventory Turnover (ITO), Debt To Equity Ratio Dan Earning Per-Share (EPS) Terhadap Deviden Payout Ratio (DPR) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Ter

0 2 16

Pengaruh Receivable Turnover dan Debt Ratio Terhadap Rentabilitas Perusahaan.

1 2 22

PENGARUH CASH TURNOVER (CTO), INVENTORY TURNOVER (ITO) DAN ACCOUNT RECEIVABLE TURNOVER (ARTO) TERHADAP CURRENT RATIO (CR) PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 15