sama. Variasi nilai tambah ini tentu saja dipengaruhi oleh volume bahan baku yang digunakan.
Dari data ini dapat diketahui bahwa nilai produk olahan lebih besar dari
nilai bahan baku dan bahan penunjang maka hipotesis 2 dapat diterima.
6.3. Kemampuan Usaha Pengolahan Nenas dalam Menyerap Tenaga Kerja.
Kemampuan usaha pengolahan nenas menyerap tenaga kerja diukur dari seberapa banyak tenaga kerja yang digunakan oleh usaha pengolahan untuk
menghasilkan sejumlah produk dalam waktu tertentu. Dari 3 jenis tenaga kerja dalam PT. AAI yaitu :
1. Staf dan Manager
2. Pegawai Tetap
3. Pegawai Tidak Tetap Buruh Harian Lepas.
Bagaimana cara perekrutan pegawai ini telah dikemukakan dengan jelas pada bab IV. Staf Manager adalah pegawai yang bekerja di kantor mulai dari pada
menetrasi- eksportir. Jumlahnya 10 orang. Pegawai tetap adalah pegawai yang bekerja dalam proses pengolahan
dengan menerima gaji bulanan dengan perhitungan upahhari Rp. 28.000 dikali 25 hari kerja. Selain gaji bulanan, diberikan tunjangan sakit dan tunjangan nikah.
Jumlahnya 37 orang terdiri dari 23 orang pria dan 14 orang wanita. Pegawai tidak tetap atau disebut Buruh Harian Lepas di perkebunan diberi
upah Rp.19.200 per hari. Jumlah tenaga kerja di pengolahan nenas PT. AAI dapat dilihat pada Tabel 12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Jumlah Tenaga Kerja Untuk Pengolahan Nenas Setiap Hari
No Kegiatan
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap
Jumlah
1 Penerimaan Bahan Baku dan
Penimbangan 3
5 8
2 Pencucian
2 8
10 3
Pengupasan 2
9 11
4 Trimming dan Pemeriksaan
2 10
12 5
Potongan Menjadi
Slice
Titbits
Chunk
Crush Pineapple 8
28 36
6 Pengalengan
2 8
10 7
Penimbangan Nenas 2
8 10
8 Exhausting
2 9
11 9
Seaming 2
9 11
10 Cooker 2
8 10
11 Cooler 2
5 7
12 Pemberian Label 3
5 8
13 Pengemasan 2
4 6
14 Loading Into Container 3
4 7
Total 37
120 157
Sumber : Lampiran 1 dan 2
Dari Tabel 12 dapat dijelaskan bahwa pengolahan nenas PT. AAI membutuhkan pegawai tetap 37 orang dan pegawai tidak tetap Buruh Harian
Lepas setiap hari 120 orang dimana proses pengolahan setiap hari menghasilkan 40.000 Kg produk olahan.
Bila usaha pengolahan nenas ini dikembangkan dengan menambahkan kapasitas produksi olahan maka usaha ini akan lebih mampu menyerap tenaga
kerja lebih banyak. Dengan demikian hipotesis 3 yang menyatakan usaha
pengolahan nenas mampu menyerap tenaga kerja di daerah penelitian dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
6.4. Kelayakan dan Prospek Usaha Pengolahan Nenas di Daerah Penelitian