II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Tinjauan Agroindustri
Nenas atau Nanas bukan tanaman asli Indonesia. Berdasarkan nara sumber literature tanaman ini berasal dari benua Amerika. Prospek agribisnis buah-
buahan, khususnya nenas sangat cerah, baik di pasar dalam negeri domestik maupun sasaran pasar luar negeri Sunarjono, 2000.
Dalam tatanama atau sistematika taksonomi tumbuhan Nenas diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan Divisi
: Spermatophyta tumbuhan berbiji Kelas
: Angiospermae bebiji tertutup Ordo
: Farinosae Bromeliales Famili
: Bromeliaceae Genus
: Ananas Spesies
: Ananas Comosus L. Merr Rukmana, 1996. Tanaman nenas berbentuk semak dan hidupnya tahunan. Susunan tubuh
tanaman nenas terdiri dari bagian utama meliputi : 1.
Sistem perakaran tanaman nenas sebagian tumbuh di dalam tanah dan sebagian lagi menyebar di permukaan tanah. Akar-akar melekat pada pangkal
batang dan termasuk berakar serabut Monocotlyedonae. Biji nenas berkeping tunggal.
Universitas Sumatera Utara
2. Batang
Bentuk batang tanaman nenas mirip gada, berukuran cukup panjang antara 20-25 cmlebih, tebal dengan diameter 2,0-3,5 cm, beruas-ruas buku-buku
pendek. Batang berfungsi sebagai tempat melekat akar, daun, bunga, tunas, dan buah, sehingga secara visual batang tersebut tidak nampak karena di sekelilingnya
tertutup oleh daun. Tangkai bunga aau buah merupakan perpanjangan batang. 3.
Daun Daun nenas tumbuh memanjang sekitar 130-150 cm, lebar antara 3-5 cm
atau lebih, pinggir daun ada yang berdiri dan ada tanpa duri, permukaan daun sebelah atas halus mengkilap berwarna hijau tua atau merah tua bergaris atau
coklat kemerah-merahan. Sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna keputih-putihan atau keperak-perakan.
4. Bunga dan buah nenas
Bungabuah nenas muncul pada ujung tanaman. Bunga nenas tersusun dalam tangkai yang berukuran relative panjang antara 7-15 cm atau lebih. Tiap
tangkai bunga terdiri dari 100-200 kutum bunga yang melekat saling berhimpitan berdempetan. Sifat pembungaan nenas termasuk menyerbuk silang. Tanpa
melalui penyerbukan silang. Buah Nenas tidak menghasilkan biji partenocarpi. Buah-buah kecil tersebut bergabung menjadi satu dan dihubungkan oleh batang
tengah yang disebut hati, sehingga penampakan visual seolah-olah hanya satu buah berbentuk bulat dengan bagian ujungnya seperti kerucut Sunarjono, 2004.
Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk daun dan buah, dikenal 4 jenis golongan nenas, yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Cayenne Ciri-ciri nenas adalah :
Daun halus, tidak berduri, dan kalau berduri hanya tedapat pada ujung
daun saja.
Buah berukuran besar, bentuknya silindris, mata buah agak datar, berwarna hijau kekuning-kuningan, rasanya agak masam, sehingga
cocok dijadikan bahan baku buah kalengan canning. 2. Queen
Ciri-ciri nenas adalah :
Daun pendek dan berduri tajam yang membengkok ke belakang.
Buah bentuknya lonjong mirip kerucut, sampai silindris, mata buah menonjol, warna kuning kemerah-merahan, dan rasanya manis sehingga
cocok dikonsumsi sebagai buah segar. 3. Spanyol
Ciri-ciri nenas adalah :
Daun panjang kecil, berduri halus sampai kasar.
Buah bentukya bulat dengan mata datar, berwarna kuning, rasanya asam, sehingga cocok dijadikan buah kalengan.
4. Abacaxi Ciri-ciri nenas adalah :
Daun panjang dan berduri kasar
Buah bentuknya silindris seperti piramida, bertangkai panjang, daging
buah berwarna kuning, pucat atau putih kekuning-kuningan, rasanya manis dan berair banyak Rukmana, 1996.
Universitas Sumatera Utara
Nenas ditanam pada jarak 60 x 60 cm dan jarak antara dua baris 150 cm. Namun nenas dapat pula ditanam pada jarak 150 cm x 150 cm, makin rapat jarak
tanam tanamnya, makin kecil buah yang dihasilkan untuk kebutuhan industri pengalengan canning biasanya diperlukan buah yang berukuran kecil jarak
tanam 30 x 40 cm silindris. Pupuk kandang yang diperlukan 5-10 Kg perlubang tanam. Pupuk buatan yang digunakan yaitu 100 Kg, urea 200 Kg, TSP 100 Kg,
KCL per hektar. Pupuk buatan itu di berikan dua kali, yaitu pada umur 4 minggu setelah
tanam dan 8 minggu setelah tanam. Walaupun demikian, pemberian pupuk Urea yang berlebihan dapat mendorong terjadinya mahkota ganda multiple Crown
yang menyebabkan buahnya menjadi kecil dan kadangkala buahnya ganda. Pemeliharaan selanjutnya ialah pembersihan rumput atau gulma, terutama
alang-alang Imperata Cylandrica L adanya gulma pada pertanaman nenas dapat menurunkan hasil buah antara 20-42. Pembuatan saluran-saluran drainase yang
baik sangat dianjurkan untuk mencegah serangan penyakit busuk akar dan busuk hati atau titik tumbuh Sunarjono, 2000.
Bibit tanaman nenas berasal dari biakkan vegetatif. Bagian tanaman yang dapat dipergunakan sebagai bibit adalah :
a. Anakan root sucker adalah : tunas yang timbul dari bagian batang yang
berada di bawah permukaan tanah. b.
Tunas batang sucker adalah : tunas yang keluar dari bagian batang di atas tanah.
c. Tunas tangkai : adalah tunas yang muncul dari pangkal tangkai pada
tangkai buah.
Universitas Sumatera Utara
d. Tunas dasar buah : adalah tunas yang keluar dari hasil buah ujung
tangkai buah. e.
Mahkota : adalah tunas yang tumbuh pada bagian pucuk dari buah. Berdasarkan ukurannya, bibit dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Bibit kecil, berukuran 100-199 gram
b. Bibit sedang, berukuran 200-350 gram
c. Bibit besar, berukuran 351-550 gram.
Bibit nenas ditanam secara manual, jarak tanam yang digunakan disesuaikan dengan varietas yang diusahakan dan besarnya bibit yang digunakan.
Dengan demikian populasi tanaman per hektar akan bervariasi. Tahapan pengolahan lahan perlu mendapat perhatian yang serius, agar
tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Tanah perlu dibersihkan dari tanaman sebelumnya, kemudiaan dibajak dengan tujuan membalik tanah.
Selain itu, tanah perlu digaru agar bongkahan-bongkahan tanah dapat hancur setelah tanah di istirahatkan beberapa saat, barulah dibuat bedengan-
bedengan untuk tanaman Pemprovsu Dinas Pertanian, 2002 .
2.2. Landasan Teori