mempermudah peneliti menemukan sampel yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh peneliti dalam penelitian ini.
Penyebaran kuesioner berakhir pada tanggal 19 Agustus 2009. Sedangkan data-data lain mengenai Fakultas Psikologi peneliti dapatkan dari buku “ 1 Tahun
Psikologi” yang dikeluarkan oleh pihak Fakultas Psikologi USU pada April 2009.
IV.2 Teknik Pengelolaan Data
Setelah seluruh responden 79 orang mengisi kuesioner yang dibagikan, peneliti melakukan pengelolahan data. Adapun tahap pengelolahan data adalah
sebagai berikut: 1.
Penomoran kuesioner. Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal 01-79.
2. Editing, yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas
setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadi kesilapan pengisian data dalam kotak kode yang disediakan.
3. Coding, yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak-
kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka skor. 4.
Inventarisasi variabel, yaitu data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC fotron cobol sehingga memuat seluruh data dalam satu
kesatuan. 5.
Tabulasi data, yaitu pada tahap ini data dari FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabulasi ini terbagi atas dua bagian, yaitu tabulasi tunggal dan
tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisa.
Universitas Sumatera Utara
IV.3 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas
dasar statistik deskriptif, meliputi : frekuensi, persentase, rata-rata, dan modus. Berikut pemaparan danpembahasannya.
IV.3.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah usia, jenis kelamin,
angkatanstambuk, suku bangsa dan uang saku per bulan.
Tabel 4.1 Usia Responden
No. Usia
F
1. 2.
3. 4.
5. 6.
18 19
20 21
22 23
12 22
32 11
1 1
15,2 27,8
40,5 13,9
1,3 1,3
Total X = 20 tahun
79 100
Sumber : P1FC3 Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa responden yang berusia 20
tahun ada sebanyak 32 orang 40,5, kemudian responden berusia 19 tahun
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 22 orang 27,8, responden berusia 18 tahun sebanyak 12 orang 15,2, responden berusia 21 tahun sebanyak 11 orang 13,9, dan responden
yang berusia 22 dan 23 tahun yang masing-masing berjumlah 1 orang 1,3. Dari data yang didapatkan menunjukkan bahwa responden dalam
penelitian ini berasal dari golongan usia yang berbeda-beda, usia 18 tahun sampai dengan usia 23 tahun. Hal ini juga menunjukkan adanya rentang usia yang jauh
antar responden. Selain itu, dari data yang ada dapat dilihat bahwa tayangan Kick Andy juga diminati oleh masyarakat dari berbagai golongan usia. Pada umumnya
responden yang ditemui oleh peneliti adalah responden dengan usia 20 tahun.
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden
No. Jenis Kelamin
f
1. 2.
Laki-laki Perempuan
16 63
20,3 79,7
Total X = Perempuan
79 100
Sumber : P2FC4 Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa responden perempuan
berjumlah 63 orang 79,7, sedangkan responden laki-laki sebanyak 16 orang 20,3.
Data di atas menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah responden laki-laki. Dalam pengerjaan penelitian
ini, peneliti lebih banyak bertemu dengan responden perempuan dibandingkan
Universitas Sumatera Utara
dengan responden laki-laki. Pada saat melakukan penelitian, peneliti mendatangi responden yang berkumpul di depan ruang kelas maupun di kantin. Mereka
kebanyakan adalah mahasiswa yang baru selesai kuliah dan beberapa mahasiswa yang sedang menunggu jam masuk kuliah. Dari pengakuan responden, mahasiswa
laiki-laki lebih suka langsung pulang atau pergi ke tempat lain setelah selesai kuliah dari pada berkumpul di depan kelas maupun di kantin. Selain itu,
mahasiswa Psikologi USU juga mengakui bahwa jumlah mahasiswa laki-laki lebih sedikit dibandingkan mahasiswa perempuan. Perbandingan jumlah
perempuan dengan laki-laki sangat signifikan. Hal-hal tersebutlah yang membuat jumlah responden perempuan jauh lebih banyak dibandingkan dengan responden
laki-laki.
Tabel 4.3 Angkatan Responden
No. Angkatan
f
1. 2.
3. 2006
2007 2008
23 28
28 29,1
35,4 35,4
Total X = 2008 dan 2009
79 100
Sumber : P3FC5 Tabel 4.3 menunjukkan stambuk dari responden. Peneliti membatasi
populasi yang diambil adalah mahasiswa Psikologi stambuk 2008, 2007, 2008. Dari 79 responden yang dipilih sebagai sampel, ada masing-masing 28 orang
Universitas Sumatera Utara
35,4 mahasiswa yang berasal dari stambuk 2008 dan 2007, dan ada 23 orang 29,1 mahasiswa yang berasal dari stambuk 2006.
Jumlah responden yang dipilih sebagai sampel dari tiap-tiap stambuk ditentukan berdasarkan teknik pengambilan sampel Proportional Stratified
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memungkinkan setiap populasi, sekalipun populasi tersebut memiliki jumlah yang kecil, memiliki kesempatan
untuk dijadikan sampel. Pada penelitian ini, peneliti tidak mengikutsertakan stambuk 2009 karena
pada saat penelitian dilakukan mereka masih baru diterima sebagai mahasiswa Psikologi USU dan belum aktif kuliah. Begitu juga dengan mahasiswa stambuk
2005, 2004, maupun stambuk diatas yang lebih tua, tidak diikutsertakan karena juga sudah tidak aktif kuliah. Sebahagian besar hanya tinggal mengerjakan skripsi
sehingga sulit untuk ditemui.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Suku Bangsa Responden
No. Suku Bangsa
f
1. 2.
3. 4.
Batak Jawa
Melayu Lain-lain
51 10
5 13
64,6 12,7
6,3 16,5
Total X = Batak
79 100
Sumber : P4FC6 Tabel 4.4 menjelaskan bahwa mahasiswa Psikologi USU terdiri dari
beragam suku bangsa. Ada sebanyak 51 orang 64,6 responden yang berasal dari suku Batak, 10 orang 12,7 responden dari suku Jawa, 5 orang 6,3
responden dari suku Melayu, dan ada 13 orang 16,5 responden berasal dari suku di luar suku di atas, seperti Pakistan, Bugis, Minang dan Sunda. Hal ini
menunjukkan bahwa mahasiswa Psikologi USU berasal dari beragam jenis suku bangsa.
Meskipun demikian, suku Batak lebih mendominasi mahasiswa Psikologi USU. Hal ini dipengaruhi dengan keadaan bahwa Universitas Sumatera Utara
berada di Provinsi Sumatera Utara yang penduduknya adalah mayoritas suku Batak. Sekalipun di dalam suku Batak menganggap laki-laki lebih diutamakan
dari pada perempuan, tetapi dengan melihat realita yang ada di Fakultas Psikologi terbukti bahwa saat ini pandangan itu sudah mulai pudar dan sudah mulai
menerima pandangan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki persamaan derajat.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini juga didukung oleh tayangan Kick Andy yang tidak hanya mengundang narasumber laki-laki saja, tetapi juga mengundang narasumber
perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan juga mempunyai potensi yang dapat dikembangkan dan berprestasi.
Tabel 4.5 Uang Saku Per Bulan Responden
No. Uang Saku Per Bulan
f
1. 2.
3. Rp 500.000,00
Rp 500.000,00 - Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
26 47
6 32,9
59,5 7,6
Total X = Rp 500.000,00 - Rp 1.000.000,00
79 100
Sumber : P5FC7 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa ada sebanyak 47 orang 59,5 mahasiswa
yang memiliki uang saku sebanyak Rp 500.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000,00 per bulannya, ada 26 orang 32,9 mahasiswa yang memiliki uang
saku kurang dari Rp 500.000,00 per bulannya, dan ada 6 orang 7,6 mahasiswa yang memiliki uang saku lebih dari Rp 1.000.000,00 per bulannya.
Dari data yang ada dapat dilihat bahwa rata-rata responden mendapat uang saku sebesar Rp 500.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000,00 setiap bulannya.
Uang saku yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut adalah uang saku yang mereka terima dari orangtua setiap bulannya. Bagi mahasiswa yang tinggal di tempat kos,
Universitas Sumatera Utara
uang saku tersebut digunakan untuk keperluan tugas-tugas kuliah, ongkos, makan, dan kegiatan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
IV.3.2 Variabel Bebas : Tayangan Kick Andy Tabel 4.6
Seringnya Responden Menonton Tayangan Kick Andy No.
Seringnya Responden Menonton f
1. 2.
3. 4.
Sangat Sering Sering
Kurang Sering Tidak Sering
7 16
20 36
8,9 20,3
25,3 45,6
Total X = Tidak Sering
79 100
Sumber : P6FC8 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden lebih banyak yang tidak sering
menonton acara Kick Andy yaitu sebanyak 36 orang 45,6, kemudian responden yang kurang sering menyaksikan tayangan sebanyak 20 orang 25,3,
responden yang sering menonton sebanyak 16 orang 20,3, sedangkan yang sangat sering menonton sebanyak 7 orang 8,9.
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa Psikologi USU tidak sering menonton acara Kick Andy di Metro TV. Dari wawancara dengan beberapa
responden menyatakan bahwa tidak sering menonton bukan karena tidak tertarik untuk menonton, tetapi karena mereka tidak memiliki televisi di tempat tinggal
Universitas Sumatera Utara
mereka kos, karena sebagian besar responden merupakan anak kos. Untuk menonton, responden yang tidak memiliki televisi biasanya menonton di rumah
teman yang memiliki televisi atau ketika mereka pulang ke kampung halaman.
Tabel 4.7 Kemenarikan Materi yang Disampaikan
No. Kemenarikan Materi
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Menarik Menarik
Kurang Menarik Tidak Menarik
34 44
1 -
43,0 55,7
1,3 -
Total X = Menarik
79 100
Sumber : P7FC9 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 55,7 atau ada sebanyak 44 orang
responden yang berpendapat bahwa materi yang disampaikan dalam acara Kick Andy menarik untuk disaksikan, ada 34 orang 43,0 responden yang
menyatakan sangat menarik, ada 1 orang 1,3 responden yang menyatakan kurang menarik.
Lebih dari setengah dari jumlah responden yang menyatakan bahwa materi yang dibawakan dalam tayangan Kick Andy menari. Materi yang dibawakan
dalam tayangan tidak membosankan karena setiap minggunya selalu membahas tentang topik yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Adapun alasan responden menyatakan materi yang disampaikan kurang menarik adalah karena materi yang dibawakan dianggap kurang up to date.
Menurutnya, materi yang dibawakan dalam tayangan tidak mengikuti perkembangan jaman dan kondisi terkini yang sedang berkembang di Indonesia
dan mancanegara.
Tabel 4.8 Pesan yang Disampaikan dalam Tayangan
No. Pesan yang disampaikan dalam Tayangan
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Memotivasi Memotivasi
Kurang Memotivasi Tidak Memotivasi
9 59
10 1
11,4 74,7
12,7 1,3
Total X = Memotivasi
79 100
Sumber : P8FC10 Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pesan yang disampaikan dalam tayangan
Kick Andy mampu memotivasi penonton ketika menyaksikannya. Hal ini dilihat dari adanya responden sebanyak 59 orang 74,7 yang menyatakan bahwa pesan
yang disampaikan mampu memotivasi, 9 orang 11,4 responden yang menyatakan pesan yang disampaikan sangat memotivasi. Sekalipun demikian, ada
10 orang 12,7 responden yang menyatakan pesan yang disampaikan kurang memotivasi, dan ada 1 orang 1,3 responden yang menyatakan pesan yang
disampaikan tidak memotivasi sama sekali.
Universitas Sumatera Utara
Rata-rata responden menyatakan bahwa pesan yang disampaikan dalam tayangan mampu memotivasi responden. Pengalaman hidup, perjuangan
menghadapi kehidupan merupakan pesan atau stimulus yang menarik yang mampu memotivasi responden yang diteliti.
Adapun alasanresponden yang menyatakan pesan tidak dan kurang memotivasi adalah karena penyampaian pesan pada acara tersebut terlalu bertele-
tele, tidak langsung kepada topik permasalahan yang sebenarnya. Hal ini membuat penonton bosan dan tidak merasakan termotivasi sama sekali ketika
menyaksikan acara Kick Andy.
Tabel 4.9 Ketepatan Waktu Penayangan
No. Waktu Penayangan
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Tepat Tepat
Kurang Tepat Tidak Tepat
4 39
31 5
5,1 49,4
39,2 6,3
Total X = Tepat
79 100
Sumber : P9FC11 Tabel 4.9 menjelaskan mengenai pendapat responden mengenai ketepatan
waktu penayangan acara Kick Andy di Metro TV. Ada sebanyak 39 orang 49,4 responden yang menyatakan waktu penayangan acara sudah tepat, ada
sebanyak 31 orang 39,2 responden yang menyatakan kurang tepat, dan ada 5
Universitas Sumatera Utara
orang 6,3 responden untuk yang menyatakan sangat tepat, serta ada 4 orang 5,1 responden yang mengatakan sangat tepat.
Lebih dari setengah dari jumlah responden yang ada menyatakan bahwa waktu penayangan acara Kick Andy sudah tepat. Sekalipun demikian, didapati
tidak terlalu jauh perbedaan jumlah responden yang menyatakan waktu penayangan tepat dengan responden yang menyatakan waktu penayangan kurang
tepat. Berdasarkan wawancara dengan beberapa responden yang menyatakan
waktu penayangan kurang tepat dan tidak tepat, didapatkan alasannya adalah karena waktu penayangan acara Kick Andy terlalu malam. Padahal menurut
mereka, tayangan Kick Andy merupakan tayangan yang baik untuk dikonsumsi oleh setiap orang. Penayangan acara yang terlalu malam membuat tidak semua
orang bisa menyaksikan acara tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Jam Penayangan Acara
No. Jam Penayangan
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Terganggu Terganggu
Kurang Terganggu Tidak Terganggu
2 24
20 33
2,5 30,4
25,3 41,8
Total X = Tidak Terganggu
79 100
Sumber : P10FC12 Pada tabel 4.10 diterangkan bahwa ada keberagaman pendapat responden
mengenai jam penayangan acara Kick Andy, dari responden yang sangat terganggu, terganggu, kurang terganggu, sampai kepada responden yang tidak
terganggu. Tabel di atas menunjukkan bahwa ada 33 orang 41,8 responden yang menyatakan tidak terganggu dengan jam penayangan acara Kick Andy, ada
24 orang 30,4 responden yang menyatakan terganggu, ada 20 orang 25,3 responden yang menyatakan kurang terganggu, dan ada 2 orang 2,5 responden
yang menyatakan sangat terganggu dengan jam penayangan acara Kick Andy. Sekalipun terdapat perbedaan jumlah yang kecil antara responden yang
menyatakan terganggu, kurang terganggu, maupun yang tidak terganggu, lebih banyak responden yang merasa tidak terganggu. Kick Andy yang ditayangkan dari
pukul 21.00 WIB sampai dengan 22.30 WIB dianggap sebahagian besar responden tepat karena tidak mengganggu kegiatan-kegiatan yang lain dari
responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Ketepatan Hari Penayangan Acara
No. Ketepatan Hari Penayangan Acara
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Tepat Tepat
Kurang Tepat Tidak Tepat
10 56
12 1
12,7 70,9
15,2 1,3
Total X = Tepat
79 100
Sumber : P11FC13 Tabel 4.11 menunjukkan ada 56 orang 70,9 responden yang
menyatakan pemilihan hari untuk penayangan acara sudah tepat. Ada sebanyak 12 orang 15,2 responden yang menyatakan kurang tepat. Sedangkan yang
menyatakan sangat tepat ada sebanyak 10 orang 12,7 responden. Meskipun demikian, ada juga 1 orang 1,3 responden yang menyatakan tidak tepat.
Data yang ada menunjukkan mayoritas responden menyatakan bahwa penayangan acara Kick Andy yang ditayangkan setiap hari Jumat dan penayangan
ulang pada hari Minggu sudah tepat. Penayangan hari Jumat malam dianggap tepat karena hari Sabtu responden tidak terlalu banyak kegiatan sehingga tidak
terganggu jika tidur sampai larut malam ketika menonton tayangan Kick Andy. Sedangkan hari Minggu dinyatakan tepat karena hari Minggu merupakan hari
libur dimana responden memiliki waktu lebuh luang dibandingkan dengan hari biasanya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun responden yang menyatakan waktu penayangan kurang tepat karena penayangan pada hari Jumat dan tayangan ulang pada hari Minggu
memiliki rentang waktu yang terlalu dekat. Tayangan ulang Kick Andy diharapka hadir untuk kembali mengingatkan penonton akan tayangan yang terakhir tayang.
Tetapi dengan rentang atau jarak tayang yang dekat 2 hari membuat tayangan ulang tersebut seperti kurang bermanfaat untuk mengingatkan kembali karena
penonton cenderung masih sangat mengingat tayangan apa yang ditayangkan.
Tabel 4.12 Frekuensi Penayangan
No. Frekuensi Penayangan
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Sesuai Sesuai
Kurang Sesuai Tidak Sesuai
8 57
12 2
10,1 72,2
15,2 2,5
Total X = Sesuai
79 100
Sumber : P12FC14 Acara Kick Andy ditayangkan dua kali dalam seminggu, satu kali
tayangan langsung dan satu kali tayangan ulangan. Dari 79 orang responden, ada 57 orang 72,2 responden yang menyatakan bahwa frekuensi penayangan Kick
Andy sudah sesuai, ada 12 orang 15,2 responden yang menyatakan kurang sesuai, ada 8 orang 10,1 responden yang menyatakan sangat sesuai, dan ada 2
orang 2,5 responden yang menyatakan tidak sesuai.
Universitas Sumatera Utara
Lebih dari setengah dari jumlah responden yang menyatakan bahwa frekuensi penayangan Kick Andy sudah tepat. Tayangan Kick Andy merupakan
salah satu tayangan yang memberikan dampak atau pengaruh positif terhadap penontonnya. Untuk itu, hadirnya tayangan Kick Andy dua kali dalam seminggu
mampu memberikan hal-hal positif lebih banyak lagi. Adapun responden yang menyatakan kurang sesuai dan tidak sesuai
adalah karena perlu diadakan penambahan frekuensi penayangan acara. Tidak cukup hanya dua kali dalam seminggu. Jadi mereka sangat berharap adanya
penambahan frekuensi penayangan untuk tayangan Kick Andy.
Tabel 4.13 Penambahan Frekuensi Penayangan
No. Penambahan Frekuensi Penayangan
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Perlu Perlu
Kurang Perlu Tidak Perlu
4 37
18 20
5,1 46,8
22,8 25,3
Total X = Perlu
79 100
Sumber : P13FC15 Ketika peneliti menanyakan tentang perlu atau tidaknya penambahan
frekuensi penayangan kepada responden, ada banyak variasi jawaban dari responden. Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa ada 37 orang 46,8
responden yang menyatakan perlu untuk dilakukan penambahan frekuensi
Universitas Sumatera Utara
penayangan acara Kick Andy, ada 20 orang 25,3 responden yang menyatakan tidak perlu, ada 18 orang 22,8 responden yang menyatakan kurang perlu, dan
ada 4 orang 5,1 responden yang menyatakan sangat perlu. Kebanyakan responden menyatakan perlu diadakannya penambahan
frekuensi penayangan Kick Andy. Meskipun demikian, ada banyak juga responden yang menyatakan tidak perlu. Menurut beberapa responden yang
menyatakan perlu atau sangat perlu, tayangan Kick Andy merupakan salah satu tayangan yang bermutu dan sangat jarang didapati tayangan-tayangan yang
bermutu saat ini. Jadi, mereka menyatakan bahwa tayangan yang bermutu seperti Kick Andy perlu untuk ditambah frekuensinya.
Tabel 4.14 Durasi Penayangan
No. Durasi Penayangan
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
9 65
4 1
11,4 82,3
5,1 1,3
Total X = Setuju
79 100
Sumber : P14FC16 Tabel 4.14 menjelaskan durasi penayangan acara Kick Andy yang
ditayangkan dengan durasi 90 menit. Dengan tabel di atas dapat dijelaskan adanya sebanyak 65 orang 82,3 responden yang menyatakan setuju dengan durasi
Universitas Sumatera Utara
penayangan, ada sebanyak 9 orang 11,4 responden yang menyatakan sangat setuju. Meskipun demikian, ada 4 orang 5,1 responden yang menyatakan
kurang setuju dan 1 orang 1,3 responden yang menyatakan tidak setuju dengan durasi 90 menit setiap tayang.
Hal ini menunjukkan bahwa sangat banyak jumlah responden yang menyatakan durasi penayangan Kick Andy sudah tepat. Durasi 90 menit yang ada
dinilai sudah cukup untuk menghadirkan narasumber-narasumber yang diundang dalam tayangan ini. Sembilan puluh menit dianggap cukup tepat, tidak membuat
responden menjadi bosan karena terlalu lama atau menjadi tidak mendapat apa- apa karena terlalu singkat.
Tabel 4.15 Kecukupan Durasi Acara Untuk Memotivasi Penonton
No. Kecukupan Durasi Acara Untuk Memotifasi Penonton f
1. 2.
3. 4.
Sangat Mampu Memotivasi Mampu Memotivasi
Kurang Mampu Memotivasi Tidak Mampu Memotivasi
2 63
14 -
2,5 79,7
17,7 -
Total X = Mampu Memotivasi
79 100
Sumber : P15FC17 Dari tabel 4.15 tersebut, dapat dilihat ada 63 orang 79,7 responden
yang menyatakan durasi 90 menit cukup untuk memotivasi, ada 14 orang 17,7 responden yang menyatakan kurang cukup untuk memotivasi, dan ada 2 orang
Universitas Sumatera Utara
2,5 responden yang menyatakan sangat cukup untuk memotivasi. Dari 13 orang 16,5 responden yang menyatakan kurang cukup, mengatakan bahwa
durasi 90 menit tersebut kurang cukup untuk membahas setiap materi yang disampaikan dalam penayangan.
Lebih dari 50 responden menyatakan bahwa durasi 90 menit dalam sekali penayangan acara Kick Andy sudah cukup mampu memotivasi penonton.
Dalam rentang waktu 90 menit, sudah ada banyak pesan yang disampaikan baik oleh narasumber maupun oleh Andy yang menjadi pembawa acara pada acara
Kick Andy. Dalam kurun waktu 90 menit tersebut juga sudah dihadirkan narasumber-narasumber yang menceritakan bagaimana pengalaman hidup yang
dialaminya. Dalam sekali penayangan Kick Andy, Andy tidak hanya mewawancarai seorang narasumber saja, tetapi lebih dari satu orang. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk menceritakan pengalaman hidupnya yang mampu membuat penonton termotivasi, narasumber tidak membutuhkan waktu yang lebih
dari yang sudah disediakan. Jadi, responden menilai bahwa durasi penayangan Kick Andy sudah cukup mampu memotivasi. Hal ini menyebabkan inti dari
materi tersebut kurang dapat disampaikan atau disajikan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Narasumber Yang Diundang dalam Acara Kurang Dapat Dipercaya
No. Narasumber Yang Diundang dalam Acara
Kurang Dapat Dipercaya f
1. 2.
3. 4.
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
- 1
38 40
- 1,3
48,1 50,6
Total X = Tidak Setuju
79 100
Sumber : P16FC18 Tabel 4.16 menunjukkan bahwa ada 40 orang 50,6 responden
menyatakan tidak setuju jika dikatakan narasumber kurang dapat dipercaya, ada 38 orang 48,1 responden yang menyatakan kurang setuju, dan ada 1 orang
1,3 responden yang menyatakan setuju. Berdasarkan data yang ada di atas dapat diketahui bahwa kebanyakan
responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa narasumber kurang dapat dipercaya. Narasumber hadir untuk menceritakan pengalaman hidup
yang mereka sudah jalani, bagaimana mereka melalui permasalahan dan persoalan yang mereka hadapi dalam kehidupannya. Apa yang diceritakan oleh narasumber
juga didukung dngan gambar maupun video yang sudah disiapkan oleh pihak Kick Andy yang membuat sangat kecil kemungkinan narasumber berbohong
dengan apa yang dikatakannya pada acara Kick Andy. Oleh karena itu sebahagian
Universitas Sumatera Utara
besar responden menyatakan tidak setuju dengan pendapat bahwa narasumber yang hadir dalam acara Kick Andy kurang dapat dipercaya.
Tabel 4.17 Narasumber Yang Diundang Mempengaruhi Keinginan Menonton
No. Narasumber Yang Diundang
Mempengaruhi Keinginan Menonton f
1. 2.
3. 4.
Sangat Mempengaruhi Mempengaruhi
Kurang Mempengaruhi Tidak Mempengaruhi
14 57
5 3
17,7 72,2
6,3 3,8
Total X = Mempengaruhi
79 100
Sumber : P17FC19 Tabel 4.17 di atas menjelaskan bahwa ada 5 orang 6,3 responden yang
menyatakan bahwa narasumber yang diundang kurang mempengaruhi keinginan untuk menonton dan ada 3 orang 3,8 responden yang menyatakan tokoh yang
diundang tidak mempengaruhi. Sedangkan yang menyatakan narasumber yang diundang sangat mempengaruhi keinginan menonton ada sebanyak 14 orang
17,7 responden, dan yang menyatakan narasumber yang diundang mempengaruhi keinginan menonton ada sebanyak 57 orang 72,2 responden.
Mayoritas responden menyatakan bahwa narasumber yang diundang pada penayangan acara Kick Andy mempengaruhi keinginan penonton untuk
menyaksikan acara tersebut. Kemenarikan narasumber yang diundang membuat
Universitas Sumatera Utara
penonton ingin menonton tayangan tersebut. Menarik atau tidaknya narasumber dilihat dari pengalaman hidup yang seperti apa yang ingin diceritakan narasumber,
prestasi-prestasi yang dimilikinya, dan hal-hal lain yang dimilikinya.
Tabel 4.18 Pengalaman yang Diceritakan Narasumber
No. Pengalaman yang Diceritakan Narasumber
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Mampu Memotivasi Mampu Memotivasi
Kurang Mampu Memotivasi Tidak Mampu Memotivasi
6 64
9 -
7,6 81,0
11,4 -
Total X = Mampu Memotivasi
79 100
Sumber : P18FC20 Tabel 4.18 menunjukkan ada 64 orang 81,0 responden yang
menyatakan bahwa pengalaman yang diceritakan narasumber mampu memotivasi, ada 9 orang 11,4 responden yang menyatakan kurang mampu memotivasi, dan
ada 6 orang 7,6 responden yang menyatakan sangat mampu memotivasi. Data di atas menunjukkan bahwa sebahagian besar responden menyatakan
bahwa pengalaman yang diceritakan narasumber mampu memberi motivasi kepada penontonnya. Narasumber menceritakan bagaimana ia berjuang untuk
menghadapi kehidupannya, juga menceritakan bagaimana ia berjuang menghadapi permasahan dan persoalan dalam hidupnya. Pengalaman yang diceritakan
narasumber menunjukkan bahwa mereka mampu menghadapi permasalahan-
Universitas Sumatera Utara
permasalahan yang ada. Hal ini memotivasi responden untuk turut berjuang juga di dalam menghadapi kehidupan, permasalahan, maupun persoalan yang terjadi.
IV.3.3 Variabel Terikat: Motivasi Pengembangan Diri Tabel 4.19
Tayangan MenambahMengembangkan Pengetahuan No.
Tayangan MenambahMengembangkan Pengetahuan
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Menambah Pengetahuan Menambah Pengetahuan
Kurang Menambah Pengetahuan Tidak Menambah Pengetahuan
11 67
1 -
13,9 84,8
1.3 -
Total X = Menambah Pengetahuan
79 100
Sumber : P19FC21 Tabel 4.19 menjelaskan bahwa tayangan Kick Andy mampu menambah
pengetahuan bagi penontonnya. Materi-materi yang dibawakan dalam tayangan membuat penontonnya mendapat pengetahuan yang baru. Tabel 4.19
menunjukkan bahwa ada sebanyak 67 orang 84,8 responden yang menyatakan bahwa tayangan Kick Andy mampu menambah pengetahuan, ada 11 orang
13,9 responden yang menyatakan sangat menambah pengetahuan, dan ada 1 orang 1,3 responden yang menyatakan kurang menambah pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
Hampir semua responden menyatakan bahwa tayangan Kick Andy mampu menambah pengetahuan responden. Hal ini dikarenakan disetiap penayangan
acara, Kick Andy selalu membahas materi dan topik yang berbeda. Materi dan topik yang berbeda setiap tayangnya membuat responden mendapatkan
pengetahuan yang baru setiap kali responden menonton tayangan Kick Andy tersebut. Dengan begitu, semakin sering responden menonton tayangan, maka
responden menyatakan semakin bertambah pengetahuan yang mereka dapatkan.
Tabel 4.20 Termotivasi Untuk Mengembangkan Pengetahuan
No. Termotivasi Untuk Mengembangkan Pengetahuan
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Termotivasi Termotivasi
Kurang Termotivasi Tidak Termotivasi
5 67
7 -
6,3 84,8
8,9 -
Total X = Termotivasi
79 100
Sumber : P20FC22 Tabel 4.20 menunjukkan bahwa ada 67 orang 84,8 responden yang
termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya setelah menyaksikan tayangan Kick Andy, ada 7 orang 8,9 responden yang kurang termotivasi, dan
ada 5 orang 6,3 responden yang menyatakan sangat termotivasi. Sebahagian besar responden menyatakan bahwa tayangan Kick Andy
mampu memotivasi mereka untuk mengembangkan pengetahuannya. Materi dan
Universitas Sumatera Utara
topik yang selalu berganti di setiap penayangannya membuat pengetahuan responden menjadi bertambah. Setelah mengikuti tayangan Kick Andy, akhirnya
penonton termotivasi untuk kembali mencari tahu banyak hal lain yang berhubungan dengan topik dan tema tayangan. Hal ini membuktikan bahwa
tayangan Kick Andy mampu memberi motivasi kepada penontonnya untuk mengembangkan pengetahuannya.
Tabel 4.21 Kesadaran Akan Keterampilan Dalam Diri
No. Kesadaran Akan Keterampilan Dalam Diri
f
1. 2.
3. 4.
Sangat Menyadari Menyadari
Kurang Menyadari Tidak Menyadari
2 54
22 1
2,5 68,4
27,8 1,3
Total X = Menyadari
79 100
Sumber : P21FC23 Tabel 4.21 menjelaskan bahwa tidak semua orang sadar akan keterampilan
yang dimilikinya. Dari penelitian yang dilakukan peneliti kepada 79 orang responden, ada 54 orang 68,4 responden yang menyadari akan adanya
keterampilan yang dimilikinya, ada 22 orang 27,8 responden yang kurang menyadari, ada 2 orang 11,4 responden yang sangat menyadari, ada 1 orang
1,3 responden yang tidak menyadari.
Universitas Sumatera Utara
Sebahagian besar responden menyadari akan adanya keterampilan yang mereka miliki dalam dirinya. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar
mahasiswa Psikologi sudah mulai mengenali diri sendiri, khususnya mengenali bahwa dirinya memiliki keterampilan. Dengan mempelajari psikologi yang
merupakan objek atau bidang yang sedang mereka geluti, membuat responden lebih mengenali diri sendiri, termasuk keterampilan yang dimilikinya.
Tabel 4.22 Tayangan Mampu Mengingatkan Keterampilan yang Dimiliki Penonton
No. Tayangan Mampu Mengingatkan
Keterampilan yang Dimiliki Penonton f
1. 2.
3. 4.
Sangat Mampu Mampu
Kurang Mampu Tidak Mampu
10 55
13 1
12,7 69,6
16,5 1,3
Total X = Mampu
79 100
Sumber : P22FC24 Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat dilihat bahwa ada sebanyak 55 orang
69,6 responden yang menyatakan bahwa tayangan Kick Andy mampu mengingatkan penonton akan keterampilan yang dimilikinya, ada 13 orang
16,5 responden yang menyatakan kurang mampu mengingatkan, ada 10 orang 12,7 responden yang menyatakan sangat mampu untuk mengingatkan, dan ada
1 orang 1,3 responden yang menyatakan tidak mampu mengingatkan.
Universitas Sumatera Utara
Rata-rata responden menyatakan bahwa tayangan Kick Andy mampu mengingatkan responden akan keterampilan yang mereka miliki. Keterampilan
yang dimiliki narasumber yang mereka ceritakan ketika menyelesaikan persoalan atau permasalahan yang ada membuat responden akhirnya menyadari bahwa
mereka juga memiliki keterampilan di dalam diri mereka.
Tabel 4.23 Termotivasi Untuk Mengembangkan Keterampilan yang Dimiliki Penonton
No. Termotivasi Untuk Mengembangkan
Keterampilan yang Dimiliki Penonton f
1. 2.
3. 4.
Sangat Termotivasi Termotivasi
Kurang Termotivasi Tidak Termotivasi
3 59
15 2
3,8 74,7
19,0 2,5
Total X = Termotivasi
79 100
Sumber : P23FC25 Berdasarkan tabel 4.23 di atas, ada 59 orang 74,7 responden yang
termotivasi mengembangkan keterampilan yang dimilikinya setelah menyaksikan tayangan, ada 15 orang 19,0 responden yang kurang termotivasi, ada 3 orang
3,8 responden yang sangat termotivasi, dan ada 2 orang 2,5 responden yang tidak termotivasi.
Dari data yang ada di atas diketahui bahwa terdapat lebih dari 50 responden termotivasi untuk mengembangkan keterampilan yang dimilikinya
Universitas Sumatera Utara
setelah menyaksikan tayangan Kick Andy. Setiap orang memiliki keterampilan. Dan keterampilan yang dimiliki tersebut dapat dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan hidu. Hal inilah yang secara tidak langsung dinyatakan oleh setiap narasumber yang dihadirkan dalam tayangan Kick Andy. Pengalaman hidup
narasumber yang diceritakan ketika menghadapi masalah dan kemudian menyelesaikannya dengan cara menggali dan mengembangkan keterampilan yang
dimilikinya mampu memberikan motivasi kepada penonton untuk juga mengembangkan keterampilan yang dimilikinya.
Tabel 4.24 Kemampuan Narasumber Mampu Memberi Inspirasi Bagi Penonton
No. Kemampuan Narasumber Mampu
Memberi Inspirasi Bagi Penonton f
1. 2.
3. Sangat Mampu
Mampu Kurang Mampu
5 69
5 6,3
87,3 6,3
Total X = Mampu
79 100
Sumber : P24FC26 Tabel 4.24 di atas menunjukkan bahwa ada sebanyak 69 orang 87,3
responden yang menyatakan bahwa kemampuan nara sumber mampu memberi inspirasi, ada sebanyak 5 orang 6,3 responden yang menyatakan kemampuan
responden sangat mampu memberi inspirasi, dan ada 5 orang 6,3 responden yang menyatakan bahwa kemampuan responden kurang mampu memberi
Universitas Sumatera Utara
inspirasi. Dari 79 orang responden yang dijadikan sampel tidak seorangpun yang menyatakan bahwa kemampuan nara sumber yang diceritakan dalam acara Kick
Andy tidak mampu memberi inspirasi. Data di atas menunjukkan bahwa kemampuan nara sumber dalam
menghadapi permasalahan atau persoalan dalam kehidupan yang diceritakan pada saat penayangan acara Kick Andy mampu memberi inspirasi bagi hampir seluruh
responden 69 orang. Narasumber tidak mudah menyerah dengan kondisi yang ada. Mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki adalah salah satu cara yang
narasumber lakukan untuk menghadapi kehidupan sehingga segala kebutuhan dan keperluannya dapat terpenuhi. Hal inilah yang menjadi sumber inspirasi bagi
responden tidak gampang menyerah juga di dalam menghadapi kehidupan yang sedang dijalani.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.25 Termotivasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Setelah Menonton
No. Termotivasi Untuk Mengembangkan
Kemampuan Setelah Menonton f
1. 2.
3. 4.
Sangat Termotivasi Termotivasi
Kurang Termotivasi Tidak Termotivasi
5 62
11 1
6,3 78,5
13,9 1,3
Total X = Termotivasi
79 100
Sumber : P25FC27 Tabel 4.25 menggambarkan ada 62 orang 78,5 responden yang
termotivasi setelah menyaksikan tayangan dan 5 orang 6,3 responden yang sangat termotivasi. Meskipun demikian, ada 11 orang 13,9 responden yang
kurang termotivasi, dan ada 1 orang 1,3 responden yang tidak termotivasi. Dari tabel di atas menunjukkan lebih banyak responden yang termotivasi
dan sangat termotivasi lebih dari 50. Hal ini karena setiap narasumber yang dihadirkan menceritakan bagaimana mereka mengembangkan kemampuan yang
mereka miliki untuk mencapai sesuatu yang mereka ingin capai yang akhirnya membuat mereka berhasil. Stimulus yang diberikan oleh narasumber dengan
menceritakan pengalaman hidupnya memberi efek atau dampak kepada responden. Stimulus inilah yang membuat sebagian besar responden merasa
termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
Universitas Sumatera Utara
IV.4 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk
menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai
positif atau negatif. Namun analisis tabel silang ini tidak dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dalam
hubungannya dengan data yang lain. Data yang akan disajikan dalam analisis tabel silang ini ada tiga jenis.
Yang pertama adalah hubungan antara kemenarikan materi yang disampaikan dengan termotivasi untuk mengembangkan pengetahuan. Kedua, hubungan antara
tokoh yang diundang mempengaruhi keinginan penonton untuk menonton dengan penonton termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Ketiga,
hubungan antara pengalaman yang diceritakan narasumber dengan penonton termotivasi untuk mengembangkan kemampuan setelah menonton tayangan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26 Hubungan antara Kemenarikan Materi yang Disampaikan dengan
Termotivasi Untuk Mengembangkan Pengetahuan
Termotivasi Untuk Mengembangkan Pengetahuan Total
Tidak Termotivasi
Kurang Termotivasi
Termotivasi Sangat
Termotivasi Kemenarikan
Materi yang Disampaikan
Tidak Menarik
Kurang Menarik
1 1
Menarik 7
37 44
Sangat Menarik
29 5
34 Total
7 67
5 79
Sumber: P7FC9 dan P20FC22 Tabel 4.26 menunjukkan hubungan antara kemenarikan materi yang
disampaikan dengan termotivasi untuk mengembangkan pengetahuan responden setelah menyaksikan tayangan Kick Andy. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa
ada 1 orang responden yang menyatakan materi kurang menarik dan merasa termotivasi untuk mengembangkan pengetahuan setelah menyaksikan tayangan
Kick Andy di Metro TV . Kemudian, dari 44 orang responden yang menyatakan materi yang disampaikan menarik, ada 7 orang yang menyatakan kurang
termotivasi, dan ada 37 orang yang menyatakan termotivasi. Selanjutnya, dari 34 orang responden yang menyatakan materi yang disampaikan sangat menarik, ada
29 orang yang menyatakan termotivasi dan ada 5 orang yang menyatakan sangat termotivasi.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden yang merasa termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya setelah menyaksikan materi
yang ditayangkan pada tayangan Kick Andy adalah:
Universitas Sumatera Utara
1 3 ,
9 1 1 0 0
7 9 7 2
= x
Terdapat 91,13 responden yang menyatakan termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya karena materi yang disajikan dalam tayangan
Kick Andy. Keberagaman materi yang ditayangkan dalam tayangan Kick Andy setiap minggunya membuat responden mendapat pengetahuan yang baru setiap
menyaksikan tayangan Kick Andy. Kick Andy bukan hanya menyajikan tayangan yang berhubungan dengan sosial, tetapi juga yang berhubungan dengan politik,
budaya, ekonomi, dan hal-hal lainnya yang setiap harinya dialami dan dihadapi oleh masyarakat. Dengan keberagaman tersebut membuat responden pun
termotivasi untuk mengembangkan pengetahuan yang berhubungan dengan materi-materi yang dibawakan dan dibahas dalam tayangan Kick Andy tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27 Hubungan antara Narasumber yang Diundang dengan Termotivasi untuk
Mengembangkan Keterampilan yang Dimiliki
Penonton Termotivasi untuk Mengembangkan Keterampilan yang Dimiliki
Total Tidak
Termotivasi Kurang
Termotivasi termotivasi
Sangat Termotivasi
Narasumber yang
Diundang Mempengar
uhi Penonton
untuk Menonton
Tayangan Tidak
Mempengaruhi 3
3 Kurang
Mempengaruhi 2
3 5
Mempengaruhi 2
11 44
57 Sangat
Mempengaruhi 2
9 3
14
Total 2
15 59
3 79
Sumber: P17FC19 dan P23FC25 Tabel 4.27 menjelaskan hubungan antara narasumber yang diundang dan
termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh penonton. Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa ada 3 orang responden yang menyatakan
narasumber yang diundang tidak mempengaruhi dan termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki setelah menyaksikan tayangan Kick
Andy. Dari 5 orang responden yang menyatakan narasumber yang diundang kurang mempengaruhi, ada 2 orang yang menyatakan kurang termotivasi dan 3
orang yang menyatakan termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Selanjutnya, dari 57 orang responden yang menyatakan bahwa
narasumber yang diundang mempengaruhi keinginan untuk menonton, ada 2 orang yang menyatakan tidak termotivasi, 11 orang yang menyatakan kurang
termotivasi, 44 orang yang menyatakan termotivasi untuk mengembangkan
Universitas Sumatera Utara
kemampuan yang dimiliki. Selanjutnya, dari 14 orang responden yang menyatakan bahwa narasumber yang diundang sangat mempengaruhi keinginan
menonton, ada 2 orang yang menyatakan kurang termotivasi, 9 orang yang menyatakan termotivasi, dan ada 3 orang yang menyatakan sangat termotivasi
untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden yang merasa
termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki setelah menyaksikan tayangan Kick Andy yang menghadirkan narasumber- narasumber
yang berasal dari berbagai golongan, adalah:
4 8 ,
7 8 1 0 0
7 9 6 2
= x
Terdapat 78,48 responden yang termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya karena narasumber yang dihadirkan dalam tayangan
tersebut. Semakin menarik narasumber yang dihadirkan, maka mahasiswa Psikologi semakin termotivasi untuk mengembangkan kemampuannya. Jadi,
terdapat hubungan antara narasumber yang diundang dengan termotivasinya mahasiswa Psikologi untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28 Hubungan antara Pengalaman yang Diceritakan Narasumber dengan
Termotivasi untuk Mengembangkan Kemampuan
Penonton Termotivasi Untuk Mengembangkan Kemampuan Setelah Menonton Tayangan
Total Tidak
Termotivasi Kurang
Termotivasi Termotivasi
Sangat Termotivasi
Pengalaman yang
Diceritakan Narasumber
Tidak Mampu
Memotivasi Kurang
Mampu Memotivasi
6 1
7
Mampu Memotivasi
1 5
57 3
66 Sangat
Mampu Memotivasi
4 2
6
Total 1
11 62
5 79
Sumber: P18FC20 dan P25FC27 Tabel 4.28 menjelaskan hubungan antara pengalaman yang diceritakan
narasumber dan termotivasi untuk mengembangkan kemampuan. Dari tabel di atas dapat dilihat, dari 7 orang responden yang menyatakan pengalaman yang
diceritakan narasumber kurang mampu memotivasi ada 6 orang yang menyatakan kurang termotivasi dan 1 orang menyatakan termotivasi untuk mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya setelah menyaksikan tayangan Kick Andy di Metro TV. Kemudian, dari 66 orang responden yang menyatakan bahwa pengalaman
yang diceritakan narasumber mampu memotivasi, ada 1 orang yang menyatakan tidak termotivasi, ada 5 orang yang menyatakan kurang termotivasi, ada 57 orang
yang menyatakan termotivasi, dan ada 3 orang yang menyatakan sangat termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden yang merasa termotivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya setelah
mendengarkan pengalaman yang diceritakan oleh narasumber adalah:
8 1 ,
8 4 1 0 0
7 9 6 7
= x
Ada sebanyak 84,81 responden yang termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya karena mendengarkan pengalaman yang
diceritakan oleh narasumber. Pengalaman yang diceritakan adalah pengalaman bagaimana mereka menjalani kehidupannya dengan cara mengembangkan
kemampuan yang mereka miliki untuk mengatasi permasalahan dan persoalan dalam hidup. Pengalaman tersebut merupakan pesan atau stimulus yang menerpa
mahasiswa Psikologi yang kemudian menghasilkan efek bagi mahasiwa Psikologi. Efek yang terjadi adalah bahwa mahasiswa Psikologi termotivasi untuk
mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
IV.5 Uji Hipotesis