2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tempat bagi penulis
untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa kuliah dan menjadi wadah memperluas cakrawala pengetahuan khususnya media massa dan
tayangannya. 3.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak- pihak yang membutuhkan pengetahuan dalam membuat kebijakan-kebijakan
yang berhubungan dengan tema penelitian ini.
I.5 Kerangka Teori
Kerangka teori adalah kemampuan seorang peneliti di dalam mengaplikasikan pola berpikirnya di dalam menyusun secara sistematis teori-teori
yang mendukung permasalahan penelitian. Teori berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, memberikan pandangan dan melahirkan strategi.
Teori yang relevan dengan penelitian ini adalah teori S-O-R Stimulus- Organism-Response. Teori ini mula-mula dikemukakan oleh para psikolog
seperti Parlov, Shiner dan Hull. Teori ini dilandasi suatu anggapan bahwa organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu.
Dalam proses perubahan sikap, maka sikap komunikan akan akan dapat berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi dari apa yang pernah
dialaminya. Teori S-O-R ini yang semula berasal dari psikologi yang kemudian
menjadi teori komunikasi. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian
antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi, unsur-unsur dalam teori S-O-R adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Stimulus S = pesan
b. Organism O = respondenkomunikan
c. Response R = efek Effendy, 1993:254.
Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah “how”, bukan “what” atau ”why”. Dalam proses perubahan sikap, tampak bahwa
sikap yang dapat berubah hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Hovland, Janis dan Kelley mengatakan bahwa dalam menelaah sikap
yang baru ada tiga variabel yang penting, yaitu: a.
Perhatian b.
Pengertian c.
Penerimaan
Gambar I.1
Model S-O-R
Sumber : Effendy, 1993:254-255
Bagan I.1 menunjukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan Stimulus
Organism: •
Perhatian •
Pengertian •
Penerimaan
Response
Universitas Sumatera Utara
berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya, komunikan mengerti, setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah
kesediaan untuk mengubah sikap. Model ini bilamana dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan, yakni
tentang tayangan Kick Andy dan Motivasi Pengembangan Diri di kalangan mahasiswa Fakultas Psikologi USU, dapat dirumuskan sebagai berikut:
Gambar I.2 Model S-O-R
Tayangan Kick Andy dan Motivasi Pengembangan Diri di Kalangan Mahasiswa Fakultas Psikologi USU
Gambar di atas menerangkan bahwa stimulus yang dimaksud adalah tayangan Kick Andy. Sedangkan mahasiswa Psikologi yang telah diberikan
rangsangan oleh tayangan tersebut merupakan komunikan atau juga disebut dengan organism. Motivasi pengembangan diri merupakan efek atau response
yang terjadi sebagai akibat dari komunikan menyaksikan tayangan Kick Andy. Stimulus
Tayangan Kick Andy Organism
Mahasiswa Fakultas Psikologi USU
Respons Adanya motivasi pengembangan diri
setelah menonton tayangan Kick Andy
Universitas Sumatera Utara
I.6 Kerangka Konsep