4.4. Analisis Multivariat
Berdasarkan hasil uji bivariat diperoleh bahwa variabel pengetahuan, jarak, sikap perawat dan dokter dan keberadaan dokter dapat dilanjutkan ke analisis
multivariat regresi logistik ganda karena nilai p 0,25. Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model yang terbaik dalam
menentukan determinan pemanfaatan pelayanan dokter keluarga. Dalam pemodelan ini semua variabel kandidat dicobakan secara bersama-sama.
Tabel 4.24. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Antara Pengetahuan, Jarak, Sikap Perawat dan Dokter,
Keberadaan Dokter dengan Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
Variabel B
p value Exp B
Pengetahuan 3,207
0,000 24,707
Jarak 1,640
0,018 5,156
Sikap perawat dan dokter 1,088
0,057 2,968
Keberadaan dokter 0,886
0,240 2,426
Konstanta -12,130
0,000 0,000
-2 Log-likelihood= 73,349 Keterangan : signifikan
Berdasarkan hasil uji statistik di atas didapatkan bahwa variabel sikap perawat dan dokter p=0,057, keberadaan dokter p=0,240 tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan dokter keluarga karena nilai p 0,05. Sedangkan variabel pengetahuan p=0,000 dan jarak p=0,018 memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan dokter keluarga karena nilai p 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji regresi logistik pada Tabel 4.24 di atas maka model persamaan uji regresi sebagai berikut:
y =
β +
β1X
1
+ β2X
2
+ ... + β
i
X
i
y = -12,130 + 24,707 X
1
+ 5,156 X
2
dimana: y = Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
β = Konstanta
X
1
= Pengetahuan X
2
= Jarak Dari persamaan yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Peserta Askes sosial yang memiliki pengetahuan baik akan memanfaatkan pelayanan dokter keluarga sebanyak 24,7 kali daripada peserta Askes sosial yang
memiliki pengetahuan kurang. Demikian pula dengan peserta Askes sosial yang memiliki jarak rumah yang dekat dengan klinik dokter keluarga akan memanfaatkan
pelayanan dokter keluarga sebesar 5,2 kali daripada responden yang jarak rumahnya jauh dari klinik.
4.5. Hasil Wawancara