per unit pelayanan yang diberikan sama atau lebih kecil dari biaya rata-rata pelayanan. Besarnya perbedaan pencapaian pelayanan dokter keluarga dengan target
yang telah ditetapkan oleh PT. Askes Persero dapat memengaruhi sistem pengendalian biaya dan mutu pelayanan kesehatan oleh penyedia pelayanan
kesehatan Askes, 2009. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai pengaruh faktor predisposisi pengetahuan, pekerjaan, faktor pendukung jarak dan penguat sikap perawat dan dokter kepada peserta askes sosial dan
keberadaan dokter peserta askes sosial meliputi Pegawai Negeri Sipil PNS terhadap pemanfaatan pelayanan dokter keluarga PT. Askes Persero di Kota Medan
Tahun 2011.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh faktor predisposisi pengetahuan, pekerjaan, faktor
pendukung jarak dan penguat sikap perawat dan dokter kepada peserta askes sosial dan keberadaan dokter peserta askes sosial terhadap pemanfaatan pelayanan dokter
keluarga PT. Askes Persero Kota Medan Tahun 2011.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi pengetahuan,
pekerjaan, faktor pendukung jarak dan penguat sikap perawat dan dokter kepada peserta askes sosial dan keberadaan dokter peserta askes sosial terhadap
Universitas Sumatera Utara
pemanfaatan pelayanan dokter keluarga PT. Askes Persero Kota Medan Tahun 2011.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Memberikan masukan bagi PT. Askes Persero, terkhusus Kantor Cabang
Utama Medan dalam upaya meningkatkan pemanfaatan pelayanan dokter keluarga sebagai pelayanan rawat jalan tingkat pertama yang dikembangkan
oleh PT. Askes untuk mengendalikan pembiayaan dan mutu pelayanan yang lebih baik.
2. Sebagai sumber masukan bagi peneliti lain yang berminat melakukan
penelitian berkaitan dengan pemanfaatan pelayanan dokter keluarga sebagai pelayanan rawat jalan tingkat pertama bagi peserta Askes sosial.
3. Sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat
khususnya bidang Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Tentang Asuransi
Kitab Undang-undang Hukum Perniagaan Pasal 246 dalam Subianto 2003 menyatakan asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dimana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip Ali 1993, definisi asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar
iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran, apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang
miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Dengan demikian, asuransi sesungguhnya adalah usaha untuk memindahkan risiko atas kepemilikan individu
maupun lembaga di masa depan kepada pihak lain.
2.2. Asuransi Kesehatan