menyatakan belum pernah sakit yaitu 2 responden 4,5. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Tidak Memanfaatkan Pelayanan Dokter Keluarga
No Alasan Tidak Memanfaatkan Dokter Keluarga
f
1 2
3 4
Belum pernah sakit Jaraknya terlalu jauh dari rumah
Jam pelayanan buka pagi-sore Pelayanan yang disediakan terbatas mis. klinik gigi
tidak ada 2
26 8
8 4,5
59,1 18,2
18,2
Jumlah 44
100
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas meliputi faktor predisposisi pekerjaan, pengetahuan, faktor
pendukung jarak dan faktor penguat sikap perawat dan dokter, keberadaan dokter di klinik dengan variabel terikat pemanfaatan pelayanan dokter keluarga dengan uji
Chi Square pada tingkat kemaknaan α = 0.05, sebagai berikut:
Hasil analisis diperoleh bahwa sebanyak 48 responden tenaga teknis, sebesar 54,2 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga. Sebanyak 29 responden tenaga
pendidik, sebesar 55,2 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga dan sebanyak 21 responden tenaga kesehatan, sebesar 57,1 memanfaatkan pelayanan dokter
keluarga. Hasil uji chi square menunjukkan variabel pekerjaan tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan dokter keluarga karena
nilai p 0,822 0,05. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18. Hubungan Pekerjaan dengan Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
Pekerjaan Pemanfaatan Pelayanan Dokter
Keluarga Total
p value
Memanfaatkan Tidak
Memanfaatkan f f
f
Tenaga Kesehatan 12
57,1 9
42,9 21
100 0,822
Tenaga Pendidik 16
55,2 13
44,8 29
100 Tenaga Teknis
26 54,2
22 45,8
48 100
Total 54 55,1
44 44,9
98 100
Hasil analisis diperoleh bahwa sebanyak 44 responden berada dalam kategori pengetahuan baik, sebesar 95,5 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga. Hasil uji
chi square menunjukkan variabel pengetahuan memiliki hubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan dokter keluarga karena nilai p 0,000 0,05. Secara
rinci dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.19. Hubungan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
Pengetahuan Pemanfaatan Pelayanan Dokter
Keluarga Total
p value
Memanfaatkan Tidak
Memanfaatkan f f
f
Baik 42 95,5
2 4,5
44 100
0,000 Sedang 10
20,2 38
79,2 48
100 Kurang 2
33,3 4
66,7 6
100
Total 54 55,1
44 44,9
98 100
Hasil analisis diperoleh bahwa sebanyak 69 responden jarak rumah jauh dari klinik dokter keluarga, sebesar 47,8 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga dan
sebanyak 29 responden jarak rumah dekat dari klinik dokter keluarga, sebesar 72,4 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga. Hasil uji chi square menunjukkan variabel
Universitas Sumatera Utara
jarak memiliki hubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan dokter keluarga karena nilai p 0,023 0,05. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.20
berikut:
Tabel 4.20. Hubungan Jarak dengan Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
Jarak Pemanfaatan Pelayanan Dokter
Keluarga Total
p value
Memanfaatkan Tidak
Memanfaatkan f
f f
Dekat 21
72,4 8
27,6 29
100 0,023
Jauh 33
47,8 36
52,2 69
100
Total 54
55,1 44
44,9 98
100
Hasil analisis diperoleh bahwa sebanyak 49 responden menyatakan sikap perawat dan dokter berada dalam kategori sedang, sebesar 54,7 tidak
memanfaatkan pelayanan dokter keluarga. Hasil uji chi square menunjukkan variabel sikap perawat dan dokter memiliki hubungan secara signifikan dengan pemanfaatan
pelayanan dokter keluarga karena nilai p 0,008 0,05. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut:
Tabel 4.21. Hubungan Sikap Perawat dan Dokter dengan Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
Sikap Perawat dan Dokter
Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
Total p
value Memanfaatkan Tidak
Memanfaatkan f f
f
Baik 30 66,7
15 33,3
45 100
0,008 Sedang 24
45,2 29
54,7 49
100
Total 54 55,1
44 44,9
98 100
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis diperoleh bahwa sebanyak 79 responden menyatakan dokter berada di klinik, sebesar 59,5 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga dan
sebanyak 19 responden menyatakan dokter tidak ada di klinik, sebesar 36,8 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga. Hasil uji chi square menunjukkan variabel
keberadaan dokter di klinik tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan dokter keluarga karena nilai p 0,075 0,05. Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut:
Tabel 4.22. Hubungan Keberadaan Dokter di Klinik dengan Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
Keberadaan Dokter di Klinik
Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
Total p
value Memanfaatkan
Tidak Memanfaatkan
f f
f
Ada 47
59,5 32
40,5 79
100 0,075
Tidak ada 7
36,8 12
63,2 19
100
Total 54
55,1 44
44,9 98
100
Secara rinci hasil uji analisis bivariat antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 4.23 berikut:
Tabel 4.23. Hasil Uji Bivariat antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
No Variabel Bebas
Log-likelihood ExpB
p value
1 Pekerjaan
134,784 1,059
0,822 2
Pengetahuan 84,953
25,407 0,000
3 Jarak
129,686 2,864
0,023 4
Sikap perawat dan dokter 127,721
2,675 0,008
5 Keberadaan dokter
131,660 2,518
0,075 Keterangan signifikan
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Multivariat