4.2.4.2. Keberadaan Dokter di Klinik
Berdasarkan keberadaaan dokter di klinik diperoleh bahwa sebanyak 79 responden 80,6 dokter ada di klinik. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.15
berikut:
Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Keberadaan Dokter di Klinik
No Keberadaan Dokter di Klinik
f
1 2
Ada Tidak ada
79 19
80,6 19,4
Jumlah 98
100
4.2.5. Gambaran Pemanfaatan Dokter Keluarga oleh Peserta Askes Sosial
Berdasarkan pemanfaatan dokter keluarga diperoleh bahwa sebanyak 54 responden 55,1 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga. Pada umumnya seluruh
responden menyatakan pernah memanfaatkan pelayanan dokter keluarga selama terdaftar, namun dalam satu tahun terakhir sebesar 44 responden tidak memanfaatkan
pelayanan dokter keluarga. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut:
Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Pelayanan Dokter Keluarga
No Pemanfaatan Dokter Keluarga
f
1 2
Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan
54 44
55,1 44,9
Jumlah 98
100
Berdasarkan alasan tidak memanfaatkan dokter keluarga diperoleh bahwa terbanyak responden menyatakan jarak rumah yang terlalu jauh dan sulit dijangkau
kendaraan umum yaitu 26 responden 59,1 dan paling sedikit responden
Universitas Sumatera Utara
menyatakan belum pernah sakit yaitu 2 responden 4,5. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Tidak Memanfaatkan Pelayanan Dokter Keluarga
No Alasan Tidak Memanfaatkan Dokter Keluarga
f
1 2
3 4
Belum pernah sakit Jaraknya terlalu jauh dari rumah
Jam pelayanan buka pagi-sore Pelayanan yang disediakan terbatas mis. klinik gigi
tidak ada 2
26 8
8 4,5
59,1 18,2
18,2
Jumlah 44
100
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas meliputi faktor predisposisi pekerjaan, pengetahuan, faktor
pendukung jarak dan faktor penguat sikap perawat dan dokter, keberadaan dokter di klinik dengan variabel terikat pemanfaatan pelayanan dokter keluarga dengan uji
Chi Square pada tingkat kemaknaan α = 0.05, sebagai berikut:
Hasil analisis diperoleh bahwa sebanyak 48 responden tenaga teknis, sebesar 54,2 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga. Sebanyak 29 responden tenaga
pendidik, sebesar 55,2 memanfaatkan pelayanan dokter keluarga dan sebanyak 21 responden tenaga kesehatan, sebesar 57,1 memanfaatkan pelayanan dokter
keluarga. Hasil uji chi square menunjukkan variabel pekerjaan tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan pemanfaatan pelayanan dokter keluarga karena
nilai p 0,822 0,05. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut:
Universitas Sumatera Utara