intervening penuh. Namun jika koefisien tidak langsung lebih kecil dari koefisien langsungnya, berarti variabel tersebut tidak mutlak mempengaruhi
hubungan langsung tersebut, atau dengan kata lain pengaruh variabel tersebut adalah intervening sebagian Ghozali, 2005.
Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji F atau yang biasa disebut dengan Analysis of Varian ANOVA. Pengujian ANOVA atau Uji F biasa dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan melihat tingkat signifikansi atau dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Pengujian dengan tingkat signifikansi
dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila hasil signifikansi pada tabel ANOVA á 0,05, maka Ho ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila tingkat
signifikansi pada tabel ANOVA 0,05 maka Ho diterima tidak berpengaruh. Pengujian dengan memandingkan F hitung dengan F tabel dilakukan dengan
ketentuan yaitu apabila F hitung F tabel á 0,05 maka Ho ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila F hitung F tabel á 0,05 maka Ho diterima tidak
berpengaruh. Adapun F tabel dicari dengan memperhatikan tingkat kepercayaan á dan derajat bebas degree of freedom.
Pengujian dengan memandingkan t hitung dengan t tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila t hitung t tabel á 0,05 maka Ho ditolak dan apabila t
hitung t tabel á 0,05 maka Ho diterima.
4.6.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi maka diperlukan pengujian asumsi klasik meliputi:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian
adalah data yang memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi normal atau tidak dapat dilihat melalui normal probability plot dengan membandingkan
distribusi kumulatif dan distribusi normal. Data normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji Statistik dilakukan uji one sample Kolmogorov
Smirnov Test, jika nilai Kolmogorov Smirnov signifikansinya di atas á = 0.05, maka H
diterima yang berarti data residual berdistribusi normal Ghozali, 2005.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam
satu model. Selain itu deteksi terhadap multikoliniearitas juga bertujuan untuk menghindari bias dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji
parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat jika nilai Variance Inflation Factor
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, jika VIF
= 10 maka Tolerance = 110 = 0,1 Ghozali, 2005.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara