Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

diambil dengan kriteria yaitu kabupaten dan kota yang memiliki data pendapatan per kapita berturut-turut mulai dari tahun 2006, 2007 dan 2008. Dari 33 kabupaten dan kota yang dijadikan populasi, hanya sebanyak 25 yang memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai sampel penelitian pada Tabel 4.1.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan data sekunder yaitu berupa pengumpulan bahan-bahan dan data yang berhubungan dengan pokok bahasan yang peneliti kutip dari catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan yang berasal dari perpustakaan Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara dan mengakses situs Dirjen Perimbangan Keuangan Republik Indonesia yaitu www.sikd.djapk.go.idapbdindex.html . Data yang diambil mengenai Pendapatan Asli Daerah, Anggaran Belanja Modal, data Pendapatan Per Kapita

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Penelitian ini terdiri dari variabel bebas independen adalah Kemampuan Keuangan Daerah yang menggunakan empat variabel yaitu Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Satu variabel terikat dependen yaitu Pendapatan Per Kapita dan satu variabel mediator intervening yaitu Belanja Modal. Definisi operasional variabel pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 1. Pajak daerah adalah jumlah realisasi penerimaan pajak daerah. Realisasi pajak daerah meliputi realisasi berbagai jenis pajak daerah yang ada di Kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. 2. Retribusi daerah merupakan realisasi penerimaan dari retribusi yang dipungut dari masyarakat oleh Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencakup bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerahBUMD, bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintahBUMN dan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat yang ada di Kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah merupakan pendapatan penerimaan daerah yang tidak termasuk dalam jenis pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. 5. Pendapatan Per Kapita per capita income yaitu jumlah pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Variabel ini menggunakan skala pengukuran rasio. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 6. Belanja Modal sebagai variabel intervening yaitu pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan aset tak berwujud. Berikut adalah jenis variabel yang digunakan oleh peneliti serta definisi operasional dan skala pengukurannya: Tabel 4.2. Variabel Penelitian Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Operasional Skala Pengukuran Dependent Pendapatan Per Kapita Pendapatan Per Kapita yaitu jumlah pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun Rasio Independen Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Pajak daerah adalah jumlah realisasi penerimaan pajak daerah Retribusi daerah merupakan realisasi penerimaan dari retribusi yang dipungut dari masyarakat oleh Pemerintah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan pendapatan yang mencakup bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah BUMD, bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah BUMN dan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah merupakan pendapatan penerimaan daerah yang tidak termasuk dalam jenis Rasio Rasio Rasio Rasio p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Intervening Anggaran Belanja Modal Belanja Modal yaitu pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Rasio

4.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan Per Kapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara

2 54 110

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Riau

7 67 103

Pengaruh Kemampuan Keuangan Daerah Terhadap Pendapatan Per Kapita Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten/ Kota Provinsi Sumatera Utara

3 100 101

Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

1 63 83

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan Penerimaan Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/ Kota Di Sumatera Utara

3 62 70

Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Per Kapita, Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara)

2 24 106

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69