Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

Kemampuan Keuangan Daerah BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Belanja Modal Z Pendapatan Per Kapita Y Retribusi Daerah X 2 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan X 3 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah X 4 Pajak Daerah X 1 p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Berbicara tentang otonomi tidak terlepas dari kapasitas keuangan dari tiap-tiap daerah. Otonomi selalu dikaitkan dengan automoney yakni kemandirian daerah dalam menyelenggarakan kewenangannya diukur dari kemampuannya menggali sumber- sumber pendapatan sendiri. Penerapan prinsip automoney inilah yang kemudian mendorong daerah-daerah untuk giat meningkatkan pendapatan asli daerah PAD, termasuk dengan menciptakan berbagai bentuk pajak dan retribusi daerah. Dengan adanya otonomi daerah, diharapkan masing-masing daerah di Indonesia dapat mengoptimalkan potensi yang ada pada masing-masing daerah tersebut diantaranya optimalisasi pendapatan asli daerah tersebut. Anggaran daerah merupakan rencana keuangan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pelayanan publik. Dokumen anggaran daerah yang disebut dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, baik untuk Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. Pentingnya posisi keuangan daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah disadari oleh pemerintah dan alternatif cara untuk mendapatkan keuangan yang memadai. Salah satu indikator kemampuan keuangan daerah yang dimaksud adalah kontribusi PAD terhadap APBD. PAD adalah pendapatan asli daerah yang berasal dari Pajak Daerah X1, Retribusi Daerah X2, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan X3 dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah X4. Posisi keuangan suatu daerah dapat dilihat dari besarnya Pendapatan Asli Daerah pada daerah tersebut. Besarnya belanja modal Z yang dialokasikan Pemerintah Daerah dalam APBD tentu sangat dipengaruhi oleh posisi keuangan pada p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara daerah tersebut. Pembangunan sarana dan prasarana oleh pemerintah daerah berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi Kuncoro, 2004. Peningkatan pelayanan sektor publik akan meningkatkan sarana dan prasarana publik. Dengan ditambahnya infrastruktur yang ada oleh pemerintah daerah, diharapkan akan memacu pertumbuhan perekonomian di daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah akan merangsang meningkatnya pendapatan per kapita Y penduduk. Jika pemerintah daerah menetapkan anggaran belanja pembangunan lebih besar dari pengeluaran rutin, maka kebijakan ekspansi anggaran daerah ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah Saragih, 2003. Penelitian yang dilakukan oleh Harianto Adi 2007 membuktikan bahwa belanja modal mempunyai dampak yang signifikan terhadap pendapatan perkapita. Alokasi belanja modal untuk pengembangan infrastruktur penunjang perekonomian mendorong tingkat produktivitas penduduk, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara umum yang tercermin dalam pendapatan perkapita.

3.2. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan Per Kapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara

2 54 110

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Riau

7 67 103

Pengaruh Kemampuan Keuangan Daerah Terhadap Pendapatan Per Kapita Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten/ Kota Provinsi Sumatera Utara

3 100 101

Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

1 63 83

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan Penerimaan Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/ Kota Di Sumatera Utara

3 62 70

Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Per Kapita, Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara)

2 24 106

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69