Analisis Grafik Uji Statistik

a. Analisis Grafik

Gambar 5.7. Normalitas Berdasarkan pada Gambar 5.7 tersebut Ghozali 2005 menyatakan jika distribusi data adalah normal, maka terdapat titik titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Hasil grafik tersebut terlihat bahwa titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonalnya maka dapat dinyatakan bahwa residual terdistribusi normal.

b. Uji Statistik

Uji Normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Untuk itu dilakukan uji one sample Kolmogorov Smirnov Test. Adapun hasil pengujian terdapat pada Tabel 5.2 berikut: Tabel 5.2. Hasil Pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LNPENDAPATAN PERKAPITA N 75 Normal Parameters a,,b Mean 16.1687 Std. Deviation .37075 Most Extreme Differences Absolute .074 Positive .070 Negative -.074 Kolmogorov-Smirnov Z .643 Asymp. Sig. 2-tailed .802 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.2 tersebut terlihat besarnya nilai Kolmogorov Smirnov adalah 0.643 dan signifikansinya pada 0.802 dan nilainya jauh di atas รก = 0.05. Dalam hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. 5.1.3.2. Uji multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan ada tidaknya korelasi antar variabel bebas. Berdasarkan pada Lampiran 2 terlihat bahwa variabel independen Pajak X1 memiliki nilai VIF sebesar 29,962 dengan tolerance sebesar 0,033, Retribusi X2 memiliki nilai VIF sebesar 27,364 dengan tolerance sebesar 0,037, hal tersebutlah melatar belakangi dilakukan proses transformasi. Nilai VIF pada variabel Pajak X1 dan Retribusi X2 tersebut menunjukkan terjadinya gejala multikolinieritas diantara variabel independen atau penyebab multikolinieritas dengan variabel yang lain. Menurut Ghozali 2005 problem multikolinieritas dapat disembuhkan dengan cara menyisihkan variabel penyebab multikolinieritas dari model penelitian atau melakukan proses transformasi terhadap variabel tersebut. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Menurut Ghozali 2005, pada umumnya jika VIF 10, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tole rance VIF 1 Constant 10.471 1.959 5.346 .000 LNPAJAK .051 .065 .183 .794 .431 .156 6.402 LNRETRIBUSI .201 .072 .578 2.786 .007 .193 5.175 LNHPKDYD -.022 .042 -.061 -.519 .606 .613 1.632 LNLLPADYS .034 .053 .068 .638 .526 .741 1.350 LNBELANJA MODAL -.006 .088 -.009 -.074 .942 .589 1.696 a. Dependent Variable: LNPENDAPATAN PERKAPITA Sumber: Lampiran 2 Hasil Output SPSS. Dari Tabel 5.3 di atas, terlihat bahwa variabel independen yaitu LNPAJAK, LNRETRIBUSI, LNHPKDYD, LNLLPADYS dan LNBELANJA MODAL mempunyai angka Variance Inflation Factor VIF di bawah angka 10. Hal ini berarti bahwa regresi yang dipakai untuk ke 5 lima variabel independen di atas tidak terdapat persoalan multikolinieritas. 5.1.3.3. Uji heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki kesamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan pengamatan yang lain atau homokesdastisitas, dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas.

a. Analisis Grafik Scatterplots

Dokumen yang terkait

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan Per Kapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara

2 54 110

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Riau

7 67 103

Pengaruh Kemampuan Keuangan Daerah Terhadap Pendapatan Per Kapita Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten/ Kota Provinsi Sumatera Utara

3 100 101

Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

1 63 83

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan Penerimaan Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/ Kota Di Sumatera Utara

3 62 70

Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Per Kapita, Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara)

2 24 106

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69