METODOLOGI PENELITIAN Dr. Prihatin Lumbanraja, SE., M.Si. 4. Drs. Syahyunan, M.Si.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk yang beralamat di Jl. Iskandar Muda No.173, Medan. Pelaksanaan Penelitian dilakukan dari bulan Juni 2010 sampai dengan Januari 2011. III.2. Metode Penelitian III.2.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan survei Singarimbun dan Effendy 1995 menyatakan bahwa survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik. III.2.2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Nazir 2003 menyatakan bahwa, penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas pristiwa pada masa sekarang. Universitas Sumatera Utara III.2.3. Sifat Penelitian Sifat penelitian ini adalah menguraikan dan menjelaskan deskriptif explanatory yang berkaitan dengan kedudukan satu variabel serta hubungannya dengan variabel yang lain Sugiyono, 2005. III.3. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian adalah pegawai tetap PT BRI,Tbk cabang Iskandar Muda Medan yang berjumlah 75 pegawai. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Untuk penentuan jumlah sampel digunakan rumus Slovin Umar, 2009, yaitu: 2 1 Ne N n + = Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Persentase kesalahan dalam pengambilan sampel Persentase kesalahan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan sebesar 10. Dari rumus tersebut di atas, maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 2 1 , 75 1 75 + = n 42 = n ,86 n = 42,86 dibulatkan menjadi 43 Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 43 orang pegawai PT BRI,Tbk cabang Iskandar Muda Medan. III.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 3 cara : 1. Wawancara interview kepada pihak-pihak yang berhak atau berwenang untuk memberikan informasi dan keterangan sehubungan penelitian yang dilakukan di PT. BRI, Tbk cabang Iskandar Muda Medan. 2. Daftar Pertanyaan questionare yang diberikan kepada pegawai tetap yang dijadikan responden pada PT. BRI, Tbk cabang Iskandar Muda Medan. 3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen- dokumen serta data pendukung berupa sejarah singkat perusahaan, struktur dan data pegawai tetap PT. BRI, Tbk cabang Iskandar Muda Medan. III.5. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara interview dan menyebarkan daftar pertanyaan questionaire. Universitas Sumatera Utara 2. Data Sekunder, yaitu diperoleh dari studi dokumentasi pada PT BRI,Tbk cabang Iskandar Muda Medan. III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel bebas pada hipotesis pertama adalah lingkungan kerja X 1 dan motivasi kerja X 2 . Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah komitmen pegawai Y. Definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Kerja X 1 Lingkungan kerja adalah kondisi atau keadaan ditempat kerja yang mempengaruhi pegawai dalam menjalankan tugas pekerjaannya. Indikator dalam penelitian ini adalah ukuran dan tata letak ruang kerja, suhu udara, kebisingan, kebersihan tempat kerja dan peralatan kerja serta hubungan antara atasan dan bawahan dan sesama pegawai. 2. Motivasi X 2 Motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan yang berlangsung secara sadar untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Indikator dalam penelitian ini adalah kerja keras, orientasi masa depan, tingkat cita-cita yang tinggi, usaha untuk meju, orientasi tugassasaran, dan ketekunan. Universitas Sumatera Utara 3. Komitmen Pegawai Y Komitmen adalah keinginan pegawai untuk tetap bertahan dalam organisasi, sehingga pegawai bekerja keras demi organisasi dan menerima nilai dan tujuan dari organisasi. Indikator komitmen dalam penelitian ini adalah komitmen afektif, komitmen berkesinambungan, komitmen normatif. Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Opersional Indikator Pengukuran Lingkungan Kerja X 1 Kondisi atau keadaan ditempat kerja yang mempengaruhi pegawai dalam menjalankan tugas pekerjaannya. 1. alat penerangan di kantor 2. ukuran ruangan kerja 3. tata letak peralatan kerja 4. persediaan perlengkapan kerja 5. hubungan antara atasan dengan pegawai 6. hubungan sesama pegawai Skala Likert Motivasi Kerja X 2 Dorongan bekerja untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal 1. kerja keras 2. orientasi masa depan 3. tingkat cita-cita yang tinggi 4. usaha untuk maju 5. orientasi tugassasaran 6. ketekunan Skala Likert Komitmen Pegawai Y Keinginan pegawai untuk tetap bertahan dalam organisasi, sehingga pegawai bekerja keras demi organisasi dan menerima nilai dan tujuan organisasi 1. Komitmen afektif 2. Komitmen berkesinambungan 3. Komitmen normatif Skala Likert Universitas Sumatera Utara III.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Definisi operasional variabel hipotesis kedua adalah sebagai berikut: 1. Komitmen Pegawai X Komitmen adalah keinginan pegawai PT.BRI,Tbk cabang Iskandar Muda Medan untuk tetap bertahan dalam organisasi, sehingga pegawai bekerja keras demi organisasi dan menerima nilai dan tujuan dari organisasi. Indikator komitmen dalam penelitian ini adalah komitmen afektif, komitmen berkesinambungan, komitmen normatif. 2. Prestasi Kerja Y Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dilakukan oleh pegawai PT.BRI,Tbk cabang Iskandar Muda Medan sebagai usaha terbaik dalam melaksanakan tugaspekerjaannya. Indikator prestasi kerja dalam penelitian ini adalah kualitas kerja, kuantitas kerja, kemampuan bekerja, pemahaman dan pengenalan pekerjaan, kemampuan memecahkan persoalan. Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Komitmen Pegawai X 1 Keinginan pegawai untuk tetap bertahan dalam organisasi, sehingga pegawai bekerja keras demi organisasi dan menerima nilai dan tujuan organisasi 1. Komitmen afektif 2. Komitmen berkesinambungan 3. Komitmen normatif Skala Likert Prestasi Kerja Y Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 1. Kualitas pekerjaan 2. Kuantitas pekerjan 3. Kemampuan bekerja 4. Pemahamandan pengenalan pekerjan 5. Kemampuan memecahkan persoalan. Skala Likert Universitas Sumatera Utara III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen III.7.1. Uji Validitas Instrumen Menurut Umar 2008, ”validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Butir-butir pertanyaan dicobakan pada 30 orang responden diluar dari pada responden yang dijadikan sampel penelitian. Menurut Umar 2008 bahwa ”sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”. Untuk menentukan validitas digunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 16.0. ”Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritis maka pernyataan tersebut valid”, jadi kalau tidak valid berarti instrumen harus segera direvisi, menambah item pertanyaan atau malah mengurangi, dilihat sesuai dengan keadaan data Kuncoro 2003. Berdasarkan pengujian validitas instrument dengan Software Statistical Package For Social Science versi 16.0 nilai validitas terdapat pada kolom Corrected Item-Total Corelation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari angka kritik r hitung r tabel maka instrument tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30-2=28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk penelitian ini adalah 0,361. Berdasarkan pengujian validitas instrument pada penelitian ini, nilai Corrected Item-Total Correlation bernilai positif. Universitas Sumatera Utara III.7.1.1. Uji validitas instrumen variabel lingkungan kerja Hasil pengujian validitas instrumen variabel lingkungan kerja dilihat pada Tabel III.3 berikut: Tabel III.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Lingkungan Kerja No Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Keterangan 1. Kondisi alat penerangan yang kurang memadai 0,834 Valid 2. Ukuran ruangan kerja yang kurang luas 0,892 Valid 3. Hubungan kerja antar pegawai kurang baik 0,949 Valid 4. Tata letak peralatan kerja dalam ruangan kurang baik 0,938 Valid 5. Ketersediaan perlengkapan kerja kurang memadai 0,941 Valid 6. Hubungan antara atasan dengan pegawai kurang terbangun 0,924 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.3 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel lingkungan kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361 sebanyak 6 butir pertanyaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 6 butir instrumen pertanyaan dari variabel lingkungan kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara III.7.1.2. Uji validitas instrumen variabel motivasi kerja Hasil pengujian validitas instrumen variabel motivasi kerja dilihat pada Tabel III.4 berikut: Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi kerja No Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Keterangan 1. Bekerja keras dalam menjalankan tugas yang diberikan 0,611 Valid 2. Selalu berorientasi masa depan 0,572 Valid 3. Cita-cita yang tinggi untuk pengembangan karir kemasa depan 0,617 Valid 4. Berpringsip harus menyelesaikan pekerjaan secara tuntas 0,339 Tidak Valid 5. Selalu menunjukkan prestasi terbaik 0,440 Valid 6. Selalu tekun dalam bekerja 0,581 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.4 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel motivasi kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361 sebanyak 5 butir pertanyaan. Sedangkan butir pertanyaan yang menyatakan “berpringsip harus menyelesaikan tugas secara tuntas” memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation 0,339, sehingga dinyatakan tidak valid. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lima butir instrumen pertanyaan dari variabel motivasi kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara III.7.1.3. Uji validitas instrumen variabel komitmen pegawai Hasil pengujian validitas instrumen variabel komitmen pegawai dilihat pada Tabel III.5 berikut : Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Komitmen Pegawai No Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Keterangan 1. Bekerja lebih keras untuk kemajuan perusahaan 0,666 Valid 2. Nilai organisasi yang tepat 0,703 Valid 3. Menerima dan melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh peraturan perusahaan 0,638 Valid 4. Merupakan organisasi terbaik buat pegawai 0,584 Valid 5. Kebijakan kepegawaian yang dibuat oleh perusahaan 0,422 Valid 6. Menjaga nama baik perusahaan 0,515 Valid 7. Merasa bangga ditempat pegawai bekerja 0,494 Valid 8. Merasa senang dapat bekerja dipersahaan 0,573 Valid 9. Organisasi yang bermutu 0,477 Valid 10. Kepedulian terhadap reputasi organisasi 0,593 Valid 11. Kebaikan didalam bekerja 0,542 Valid 12. Tidak banyak hal yang dapat dicapai dengan tetap bekerja diperusahaan 0,513 Valid 13. Merasa punya loyalitas yang kecil 0,429 Valid 14. Keputusan yang baik dalam memilih bekerja di PT.BRI, Tbk 0,381 Valid

15. Sedikit masalah akan meninggalkan organisasi 0,508

Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.5 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel komitmen pegawai memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361 sebanyak Universitas Sumatera Utara