Deskripsi Data Penelitian Hasil Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data di mana hasil uji regresi berganda yang menunjukkan model regresi yang tidak linier dan tidak melewati uji asumsi klasik. Selanjutnya untuk mendapatkan model yang layak blues unbiased linier dilanjutkan dengan melakukan transformasi logaritma natural pada seluruh variabel. Asumsi utama dilakukannya transformasi tersebut adalah untuk menghindari pencilan data yang tertinggi dengan data yang terendah akibat karena terjadinya perbedaan antara emiten yang besar dengan emiten yang kecil. Setelah transformasi dilakukan maka dilakukan pengujian regresi berganda setelah melewati uji asumsi klasik. Berdasarkan model yang sudah dilogaritma maka diperoleh model yang akan dibahas lebih lanjut yang terdapat pada Lampiran 8b merupakan model yang telah melewati uji asumsi klasik. Statistik deskriptif untuk setiap variabel bebas yang dianalisis disajikan pada Tabel 5.1. Variabel bebas yang digunakan dalam analisis ini sebanyak 5 lima variabel, yaitu Return On Asset, Return On Equity Ratio, Earnings Per Share, Price Earnings Ratio dan Investment Opportunity Set terhadap harga saham. Variabel dependen yang digunakan adalah Harga Saham Y. Deskripsi data terdapat pada Tabel 5.1 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Deskriptif Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA_X1 508 -83.25 1650.00 38.5754 116.58785 ROE_X2 508 -8325.00 822.06 -15.9415 385.36345 EPS_X3 508 -230.76 41514.00 534.3770 2065.20767 PER_X4 508 -114.85 40516.00 364.2665 2001.53602 IOS_X5 508 -34.53 2876.00 11.7014 137.23912 HS_Y 508 41.80 72000.00 5450.7201 10269.10328 Valid N listwise 508 Sumber: Hasil Output SPSS 17 Lampiran 8b Variabel tingkat harga saham stock prices adalah harga saham penutupan pada akhir tahun. Besarnya nilai perubahan harga saham emiten manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008 rata-rata sebesar Rp. 5.450,72.- Perubahan harga saham tertinggi sebesar Rp. 72.000.- dan perubahan terendah sebesar Rp. 41,80.- Return on AssetsROA X1 yaitu perbandingan antara jumlah laba bersihrugi bersih yang diperoleh terhadap total kekayaan perusahaan. Pada Tabel 5.1 terlihat bahwa rata-rata total Return on AssetsROA sebesar 38,58 saham dengan nilai ROA tertinggi sebesar 1.650 dan terendah sebesar -83,25. Variabel Return on Equity X2 perusahaan sampel yang mengukur jumlah laba besih terhadap total equitas yang ada. Seberapa besar jumlah laba bersih yang ada memberikan kontribusi terhadap equitas. Dari sampel yang diperoleh diketahui bahwa secara umum rata-rata ROE tahun 2005-2008 adalah sebesar -15,94 dengan ROE tertinggi sebesar 822,06 dan yang terendah -8325 dengan standar deviasi dari rata-rata sebesar 385,36. Universitas Sumatera Utara Variabel Earnings per Share X3 dalam penelitian ini diukur dengan laba bersih per lembar saham. Berdasarkan Tabel 5.1 terlihat bahwa rata-rata laba bersih per lembar saham dalam kurun waktu 2005-2008 adalah sebesar Rp. 534,37.- dengan rata-rata laba bersih per lembar saham tertinggi dan terendah masing-masing Rp. 41.514.- per lembar dan Rp. 230,76.- per lembar sahamnya. Variabel Price Earnings Ratio X4 dalam penelitian ini diukur dengan harga saham dibagi dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Berdasarkan Tabel 5.1 terlihat bahwa rata-rata PER dalam kurun waktu 2005-2008 adalah sebesar Rp. 364,27.- dengan rata-rata PER tertinggi dan terendah masing-masing Rp. 40.516.- per lembar dan Rp. 114,85.- per lembar sahamnya. Variabel Investment Opportunity Set IOS Ratio X5 adalah set kesempatan investasi. Dalam penelitian ini diukur dengan nilai Total Assets Turnover yang dimiliki. Berdasarkan Tabel 5.1 terlihat bahwa rata-rata IOS dalam kurun waktu 2005-2008 adalah sebesar 364,27 dengan rata-rata IOS tertinggi dan terendah masing-masing 2876 dan -34,53.

5.1.2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

1 81 115

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 76