Jenis Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Analisis Data

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain Umar, 2003: 30. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental return on asset, return on equity, earnings per shared, price earnings ratio dan IOS terhadap harga saham.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2004: 13. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan dari seluruh emiten perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai 2005 - 2008. Data yang digunakan adalah jenis pooled cross section time series, yaitu gabungan data antara perusahaancross section dan antar waktutime series Indriantoro, 2002: 95. Sumber data penelitian adalah sebagai berikut: 1. Data harga saham perusahaan yang terpilih sebagai sampel diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD. Universitas Sumatera Utara 2. Data mengenai tanggal pendirian dan tanggal listing perusahaan yang terpilih sebagai sampel diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD. 3. Data laporan keuangan tahunan perusahaan yang terpilih sebagai sampel pada tahun 2005 - 2008 diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia www.isx.co.idlaporan keuangandetailsoft copy laporan keuangan.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1. Populasi Penelitian

Menurut Sularso 2003: 69, “Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, ataupun segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu yang ingin diselidiki oleh peneliti”. Populasi dalam penelitian ini adalah emiten manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 30 November 2007 BEJ Bursa Efek Indonesia dan BES Bursa Efek Surabaya resmi berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Populasi penelitian ini adalah sama dengan penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk melihat konsistensi dari penelitian sebelumnya. Menurut Indonesia Stocks Exchange ISX Statistic, perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2005 sampai tahun 2008 sebanyak 185 perusahaan Lampiran 1 a.

4.3.2. Sampel Penelitian

Menurut Sularso 2003: 67, “Sampel adalah beberapa anggota atau bagian dari populasi yang mencukupi populasi, sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami karakteristiknya memungkinkan untuk mengeneralisasikan karakteristik Universitas Sumatera Utara tersebut pada seluruh anggota populasi”. Sejumlah tertentu dari populasi dijadikan sampel, yaitu: perusahaan manufaktur yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia dan konsisten menerbitkan laporan keuangan secara konsisten dari awal tahun 2005 sampai dengan 2008. Menurut Jogianto 2004 teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama dari jumlah populasi yang ada. Untuk menentukan ukuran sampel sample size dengan metode simple random sampling maka minimal sampel yang digunakan dengan rumus yang sebagai berikut: n = 1 2  Nd N Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi d = presisi yang digunakan Adapun ukuran sampel minimal dapat dihitung sebagai berikut: n =   1 05 , 185 185 2  x n = 126.50 sampel minimal Teknik penelitian ini mengunakan simple random sampling, agar dapat menentukan jumlah sampel yang layak dari sebuah populasi penelitian. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan kriteria di atas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 127 perusahaan manufaktur dari populasi 185 emiten manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2005 - 2008. Tahun amatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 tahun berturut-turut yaitu tahun 2005 - 2008.

4.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

4.4.1. Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan penjelasan variabel-variabel yang telah diklasifikasikan. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Harga Saham Y Variabel dependen terikat dalam penelitian ini adalah harga saham berdasarkan nilai bukunya book value pada akhir tahun. Jogiyanto, 2004: 111. Harga saham diukur dengan skala rasio. b. Return On Asset ROAX1 adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aset yang ada. Semakin besar nilai ROA, maka semakin baik kinerja emiten dalam menghasilkan laba Sawir, 2005. ROA diukur dengan skala rasio. c. Return On Equity ROEX2 adalah rasio untuk mengukur kemampuan emiten dalam menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham. Semakin besar nilai ROE, maka semakin baik kinerja emiten dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham Sawir, 2005. ROE diukur dengan skala rasio. Universitas Sumatera Utara d. Earning per ShareX3 merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan, karena besar kecilnya EPS akan ditentukan oleh laba perusahaan Sawir, 2005. EPS diukur dengan skala rasio. 100 4 x Saham Lembar Jumlah Pajak Setelah Bersih Laba x EPS  e. Price Earnings Ratio PERX4 Merupakan perbandingan antara harga pasar saham per lembar dengan laba per saham earning per share. PER diukur dengan skala rasio. PER dirumuskan: Jogiyanto, 2004: 65 PER = 100 x share per Earnings share per price Market f. Investment Opportunity Set IOSX5 IOS Moderasi merupakan pengukuran atas pertumbuhan atau kesempatan investasi yang didasarkan kepada proksi harga, investasi dan penyimpangan. IOS diukur dengan skala rasio. IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Penjualan x 100 Total Aktiva

4.4.2. Pengukuran Variabel

Variabel dependen terikat dalam penelitian ini adalah harga saham dari setiap perusahaan yang terpilih menjadi sampel. Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependenvariabel terikat Sugiyono, 2004: 3. Variabel independen bebas yang digunakan dalam penelitian Universitas Sumatera Utara ini terdiri atas dua, yaitu: pertama, adalah faktor fundamental yang terdiri dari faktor fundamental return on asset, return on equity ratio dan earnings per share; kedua, adalah Beta saham sebagai pengukur risiko sistematis. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2004: 3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1. Operasionalisasi Variabel Nama Variabel Indikator Variabel Definisi Parameter Skala Ukuran Variabel Dependen Harga Saham Y Adalah harga saham berdasarkan nilai bukunya book value pada akhir tahun. Harga saham berdasarkan nilai bukunya book value pada akhir tahun 31 Desember. Rasio Variabel Independen Return on Assets X1 Return On Equity ROEX2 Earnings per Shared EPSX3 Price Earnings Ratio X 4 Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aset yang ada. Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham. Rasio untuk jumlah komposisi yang diperoleh investor atas laba yang diperoleh dibanding per lembar saham. Price earning ratio merupakan perbandingan antara harga per lembar saham dibagi laba beraih. ModalAktiva Tertimbang Menurut Resiko Net incomeStockholder Equity Net incomeOutstanding Share Total Harga Pasar per Lembar SahamLaba Per Lembar Saham Rasio Rasio Rasio Rasio Universitas Sumatera Utara Investment Opportuni- ty Set IOSX5 Investment Opportunity Set IOS merupakan pengukuran atas pertumbuhan atau kesempatan investasi yang didasarkan kepada proksi harga, investasi dan penyimpangan. IOS diproksikan dengan harga yaitu: Total Assets Turover dihitungan dengan cara membagi antara penjualan dengan total aktiva. Rasio

4.5. Metode Analisis Data

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, yaitu: Y = â + â 1 X 1 + â 2 X 2 + â 3 X 3 +â 4 X 4 + â 5 X 5 + e Di mana: Y = Harga saham X 1 = Return on asset ROA X 2 = Return on equity ROE X 3 = Earnings per Share EPS X 4 = Price Earnings Ratio PER X 5 = Investment Opportunity Set IOS â = Intercept Y â 1 , â 2 ,â 3 ,…â 5 = Koefisien regresi masing-masing variabel e = Varibel pengganggu. Alat uji yang digunakan adalah analisis regresi berganda multiple regression analysis. Analisis regresi berganda digunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari untuk dijelaskan hipotesis bergantung pada lebih dari satu variabel bebas. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS versi 17.0 dengan tingkat Universitas Sumatera Utara kepercayaan confidance level 95 atau taraf nyata á 5. Sebelum didapatkan model dilakukan uji asumsi klasik meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Autokorelasi dan Uji Heteroskedastisitas.

1. Uji Determinasi

Uji determinasi dilakukan untuk menganalisis ketepatan prediksi variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel bebasnya dengan membandingkan pada nilai observasi sesungguhnya variabel dependen tersebut. Analisis hal tersebut dilakukan dengan melihat nilai adjusted R Square.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: H1 : Faktor fundamental dan IOS berpengaruh secara simultan dan secara parsial terhadap harga saham manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F dan uji t.

a. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji signifikansi simultan Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas dalam penelitian secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikatnya, yaitu apakah faktor fundamental Price Earnings Ratio dan Investment Opportunity Set IOS secara bersama berpengaruh Return On Asset, Return On Equity Ratio, Earnings Per Share, Price Earnings Ratio dan Investment Opportunity Set terhadap harga saham. Hasil F - test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA, yang menunjukkan jika F hitung F tabel atau p-value pada kolom sig level of Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

1 81 115

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 76