Tantangan dalam Pengembangan Sarana dan Fasilitas Kesehatan

VWX Y Z [ \ ] X _ WY ` \ a\ _ b c d be fg h f - 2017 19 persalinan dasar berupa gedung poskeskel yang diharapkan keberadaannya ditiap kelurahan. Secara umum kondisi kecukupan gedung pelayanan kesehatan ini tidak menggangu terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat, akan tetapi dengan kondisi bangunan dan kondisi ruangan pada beberapa Puskesmas belum memenuhi syarat, diantaranya Puskesmas Ibuh dan Puskesmas Parit Rantang Kecamatan Payakumbuh Barat dengan lokasi berdirinya bangunan tidak memungkinkan untuk dikembangkan, hal ini disebabkan luas tanah yang tersedia terlalu sempit untuk sarana pelayanan umum. Solusi untuk pengembangan gedung pada kedua Puskesmas yang tidak memenuhi syarat ini, sebagai berikut; 1. Rehabilitasi gedung menjadi bangunan bertingkat, atau 2. Relokasi bangunan diarahkan pada tempat lain yang memenuhi syarat. Untuk memenuhi kebutuhan di atas memerlukan dana yang cukup besar, hal ini seharusnya menjadi pemikiran semua pihak agar mutu pelayanan di Kota Payakumbuh semakin meningkat sehingga derajat kesehatan masyarakat Kota Payakumbuh juga meningkat. Di samping itu Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh saat ini belum memilki gedung administrasi sendiri, untuk menjalankan tugas sehari-hari Dinas Kesehatan memanfaatkan lantai II gedung Puskesmas Padang Karambia. Hal ini juga menjadi halangan bagi Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas dan pelayanan terhadap masyarakat.

b. Tantangan dalam Pembiayaan Kesehatan

Terkait pembiayaan kesehatan pada masyarakat, sejak tahun 2010 lalu, Pemerintah Kota Payakumbuh telah merintis dengan pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat Kota Jamkesko dalam melengkapi Jamkesmas dan Jampersal sebagai program dari Kementerian Kesehatan RI. Kedepannya, dengan berlakunya UU No. 40 Tahun 2004 dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN maka sistem pembiayaan kesehatan masyarakat akan diupayakan paripurna melalui Pemerintah dengan pengelolaan oleh BPJS. Berlakunya Undang-undang ini memberikan tantangan sekaligus peluang bagi Pemerintah Kota Payakumbuh dalam menerapkan sistem pembiayaan kesehatan di daerah. Pelaksanaan Jamkesko di Payakumbuh merupakan salah ijk l m n o pq k r jl s o to r u v w ux yz { y - 2017 20 satu upaya terobosan dalam rangka menyiapkan jaminan pembiayaan kesehatan pada masyarakat. Jamkesko diperuntukkan bagi penduduk Payakumbuh yang belum memiliki Jaminan Kesehatan JamkesmasMiskin, AskesPNSPolri maupun ASABRITNI. Dengan berlakunya pelaksanaan SJSN ini secara operasional perlu penyesuaian antara Jamkesko dengan pelaksanaan undang-undang tersebut.