÷øù ú û ü
ý þÿ ù
øú ý ý
- 2017 14
a. Penyakit P2 TBC
Berbagai upaya yang dilakukan telah banyak mencapai hasil dimana pencapaian angka TB paru penemuan dan pengobatan
penderita dengan angka kesembuhan 89,4 pada tahun 2011 dan terjadi penurunan padan tahun 2012
menjadi 81,8 . Kecenderungan peningkatan cakupan P2-TBC ini ditunjang dengan
adanya pelatihan dokter dan paramedis puskesmas, penyuluhan TB, pelatihan tenaga laboratorium dan bimbingan teknis dokter ahli paru.
b. Pneumonia
Jumlah penderita Pneumonia Balita tahun 2011 sebanyak 399 dan terjadi penurunan pada tahun 2012 menjadi 176. Ini terjadi
karena pelayanan terpadu balita sakit di Puskesmas sudah berjalan dengan baik.
c. Diare
Untuk kasus diare di Kota Payakumbuh yang tercatat melalui Profil Kesehatan, jumlah penderita diare pada balita tahun 2011
sebanyak 2.771 sedang balita diare yang ditangani 2.771 100 .
8. Status Gizi
Untuk indikator status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR , dan
status gizi balita. a. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR
Berat Badan Lahir Rendah kurang dari 2500 gram merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan
neonatal. Pada tahun 2012 di Kota Payakumbuh jumlah bayi dengan berat badan lahir sebanyak 17 Bayi 4,88 dari 2.272 bayi yang lahir.
b. Status Gizi Balita Status Gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan
tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran secara antropometrik yang menggunakan
indeks Berat Badan menurut Tinggi BBT, untuk Kota Payakumbuh 0,82 menderita gizi buruk.
- 2017 15
Secara rinci pencapaian kinerja Dinas Kesehatan dalam 3 tahun terakhir dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 5 : Hasil pencapaian Indikator kesehatan Kota Payakumbuh dalam 3 tahun terakhir 2010 – 2012
NO INDIKATOR
CAPAIAN 2010
CAPAIAN 2011
CAPAIAN 2012
I. INDIKATOR INPUT DAN PROSES
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K.4
96,7 92,1
82,12
2 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan
atau Nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
96,9 91,3
85,8
3 ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
100 100
100
4 bumil mendapatkan Fe
96,5 92,7
82,1 5
cakupan kunj. Pel.kes kepada bayi baru lahir di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu oleh NakesBidan sesuai std 97,6
90 84,1
6 Cakupan kunjungan bayi
102 91,2
85,86 7
Bayi baru lahir dengan BBLR yg dirujuk 100
100 100
8 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak
balita 1-5 th dan pra sekolah oleh Nakes 2xth
56,9 57,8
58,0 9
Cak. Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD dan setingkat di satu wilayah kerja sesuai dengan
std oleh Nakes atau tanaga terlatih guru UKS atau dokter kecil paling sedikit 2xth
95 32
64 10
Murid SDMadrasah Ibtidaiyah yang mendapat pemeriksaan Gigi dan Mulut
60 32
92,44 11
Cakupan pelayanan kesehatan remaja 60
15,7 24,06
12 Cakupan Peserta aktif KB
67,27 67,8
71,15 13
Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut
63,91 67,81
54,38 14
desakelurahan UCI 85
86,84 89
15 Pelayanan gangguan jiwa di sarana
pelayanan kesehatan umum 6
6 6
B SUMBER DAYA KESEHATAN
16 Rata-rata Dokter per 100.000 penduduk
27 30
30 17
Rata-rata Dokter Spesialis per 100.000 penduduk
9 8
8 18
Rata-rata Dokter Keluarga per 1.000 keluarga 19
Rata-rata Dokter Gigi per 100.000 penduduk 15
18 11
20 Rata-rata Apoteker per 100.000 penduduk
2 2
2 21
Rata-rata Bidan per 100.000 penduduk 82
102 102
22 Rata-rata Perawat per 100.000 penduduk
149 127
127 23
Rata-rata Ahli Gizi per 100.000 penduduk 14
15 18
24 Rata-rata Ahli Sanitasi per 100.000 penduduk
12 12
14 25
Rata-rata Ahli Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk
23 24
34 26
Rata-rata Prosentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kota
14 10,9
11 27
Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per Kapita per-tahun ribuan rupiah
376.196 268.220
184.343