Penentuan Isu-isu Strategis ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
îïð ñ ò óô
õ öð ÷ïñ ø ô ù ô ÷úû ü ú ý
þ ÿ þ
- 2017 27
2. Motivasi stafjajaran kesehatan yang tinggi yang dibarengi dengan sarana dan prasarana pelayanan dan dengan ditetapkannya peraturan dan
standar kerja yang terdiri atas Standar Pelayanan Minimal SPM Tingkat KabKota dan Pemenuhan Indikator Indonesia Sehat.
3. Mutu sumber daya manusia kesehatan sangat menentukan keberhasilan upaya dan manajemen kesehatan. Sumber daya manusia kesehatan
yang professional masih terbatas terutama untuk menghadapi dan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta
menguasai Iptek Mutakhir terutama ketika menghadapi pesaing dari luar pada era pasar bebas.
4. Sumber daya manusia kesehatan ditentukan oleh nilai-nilai moral yang dianut dan diterapkan dalam menjalankan tugas dan profesinya.
Penegakkan etika dan mematuhi peraturan yang berlaku masih terasa kurang,
sehingga akan
memberikan dampak
buruk terhadap
profesionalisme mereka. 5. Penyebaran sarana fisik kesehatan belum diikuti sepenuhnya dengan
peningkatan mutu pelayanan dan keterjangkauan oleh lapisan masyarakat. Dengan demikian, tantangan pembangunan kesehatan Kota
Payakumbuh meliputi pula upaya meningkatkan mutu pelayanan disetiap jenjang yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Tantangan ini
akan dijabarkan melalui upaya akreditasi Puskesmas se-Kota Payakumbuh sehingga kualitas pelayanan berskala nasional dapat
dinikmati masyarakat. 6. Kecukupan dan keterampilan petugas pada surveylance epidemiology
masih belum memadai dan merata, hal tersebut ditandai dengan kurangnya tenaga yang bersangkutan di Dinas kesehatan maupun
Puskesmas. 7. Pembinaan teknis belum kontiniu dilaksanakan di lapangan.
8. Terbatasnya biaya pendidikan dan pelatihan yang tersedia di lingkungan Pemerintah Daerah.
9. Adanya Komitmen pemerintah untuk menerapkan good governance. 10. Dukungan secara kelembagaan dan organisatoris dari Lintas Sektoral
Kesehatan terhadap upaya program kesehatan di Kota Payakumbuh.
- 2017 28
11. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. 12. Telah tersedianya tenaga terdidik di bidang kesehatan secara cukup.
13. Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup yang sehat dan terus berkembangnya kewaspadaan dini terhadap bahan
berbahaya dan dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan. 14. Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE dengan dukungan sarana
transportasi yang makin membaik juga memberikan peluang untuk mempercepat pencapaian pemerataan pelayanan kesehatan.
15. Kemungkinan keberadaan pelaksanaan otonomi daerah ditinjau kembali, hal ini mengakibatkan bottom up planning pembangunan kesehatan akan
kembali kepada Top Down Planning. 16. Adanya kompetisi dalam era pasar bebas akibat globalisasi yang harus
diantisipasi dengan meningkatkan mutu dan profesionalisme. 17. Terjadinya transisi epidemiology dan transisi demografi, menyebabkan
pola penyakit dari penyakit infeksi kepada penyakit degeneratif. Konsekwensi dari perubahan ini berdampak semakin mahalnya dan
sulitnya pelayanan kesehatan, sehingga akan terjadi perubahan pola perencanaan pembiayaan, kebutuhan tenaga pelayanan dan peralatan
yang diperlukan. 18. Semakin meningkatnya penggunaan Nafza pada kelompok penduduk
muda yang berakibat terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. 19. Terjadinya pergeseran perilaku di kalangan masyarakat luas, sehingga
meningkatnya kasus HIVAids dan penyakit menular seksual lainnya hasil forum SKPD.
20. Semakin meningkatnya Budaya Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Masyarakat hasil forum SKPD.
21. Sanitasi Lingkungan Masyarakat yang semakin membaik hasil forum SKPD.
- 2017 29