Sumber Daya Tenaga dan Sarana

…†‡ ˆ ‰ Š ‹ Œ ‡ Ž †ˆ  ‹ ‹ Ž ‘ ’ “ ‘” •– — • - 2017 8 Tabel 2. Ketenagaan Teknis Unit Pelayanan Kesehatan di Kota Payakumbuh, Tahun 2012 No Unit Kerja Medis Para medis Gizi Sanitasi Kesmas Apoteker 1. RSUD 32 126 6 4 6 5 2. RSU Yarsi 4 31 3 1 - 1 3. Dinkes 4 11 3 2 14 - 4. Pusk. Ibuh 3 23 1 2 1 - 5. Pusk.Pr.Rantang 3 14 1 1 1 - 6. Pusk.A.Tabit 3 15 1 1 1 - 7. Pusk.Tiakar 3 12 1 1 1 - 8. Pusk.Lampasi 3 14 1 2 1 - 9. 10. 11. Pusk.Tarok Pusk. PyLansek Pusk.P-Karambia 2 2 3 18 18 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 12. Instalasi Farmasi - 3 - - - 1 Sumber : Profil Dinas Kesehatan Tahun 2012 Terkait sarana pelayanan kesehatan dasar di Kota Payakumbuh yang terdiri atas 8 delapan Puskesmas, seharusnya seluruh Puskesmas tersebut sudah memiliki sertifikasi Akreditasi Pelayanan Kesehatan Dasar. Namun sampai dengan tahun 2012 tersebut, seluruh Puskesmas belum memiliki standar Akreditasi tersebut. Pengembangan akreditasi Puskesmas di tingkat Kementerian Kesehatan RI sedang dilaksanakan mulai pertengahan tahun 2012 lalu dan dalam prosesnya terus diupayakan agar dalam tahun-tahun mendatang secara bertahap, Puskesmas di Kota Payakumbuh sudah berstatus Akreditasi. Selanjutnya, terkait sarana dan prasarana pendukung untuk terlaksananya program kesehatan dasar baik di Puskesmas maupun Dinas Kesehatan, meliputi; 1. Aset golongan peralatan dan mesin, terdiri dari; a. Alat medis : 6.630 unit Peralatan ini tersebar dalam berbagai jenis dan item di 8 unit Puskesmas se-Kota Payakumbuh dengan peruntukan pada Puskesmas Induk meliputi poliklinik umum, poliklinik KIA, UGD, ruang rawat inap dan poliklinik gigi, serta 23 buah Puskesmas Pembantu dan 55 buah Poskeskel yang ada di tingkat kelurahan. b. Alat Laboratorium : 3.596 unit Peralatan laboratorium sederhana terdiri atas berbagai jenis dan items yang tersebar di laboratorium 8 unit Puskesmas se-Kota Payakumbuh. c. Kendaraan roda empat : 17 unit Kendaraan ini terdiri atas 8 unit ambulance dengan perolehan tahun 2007 dan 2009 melalui DAK dan hibah dari Kementerian kesehatan ˜™š › œ  ž Ÿ š ¡ ™› ¢ ž £ž ¡ ¤ ¥ ¦ ¤§ ¨© ª ¨ - 2017 9 tahun 2009. Kondisi AmbulancePuskesmas Keliling sampai dengan tahun 2012 terdapat 3 tiga unit rusak sedang yang membutuhkan pemeliharaan, yakni Puskel Air Tabit, Parit Tantang dan Tarok. Selebihnya beroperasional di Dinas Kesehatan dengan tahun perolehan yang lebih lama dari Ambulance tersebut. d. Kendaraan roda dua : 134 unit Kendaraan ini dengan perolehan tahun 2007, tahun 2009, tahun 2011 melalui DAK dan beberapa melalui hibah dari Kementerian kesehatan tahun 2006 jamkesmas. Terdapat pula lebih dari 10 unit kendaraan yang perolehannya dibawah tahun 2003 berusia lebih 10 tahun. e. Alat kantor dan rumah tangga : 2.850 unit Peralatan kantor dan rumah tangga ini diperoleh dari anggaran pembangunan kesehatan yang ada tiap tahun dalam DPA Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh. f. Alat studio dan alat komunikasi : 32 unit Peralatan ini diperuntukkan bagi promosi kesehatan dan performa tampilan publikasi informasi kesehatan yang tersebar di Dinas Kesehatan dan 8 unit Puskesmas se-Payakumbuh. g. Alat bengkel dan alat ukur : 87 unit 2. Aset golongan gedung dan bangunan, terdiri dari; a. Gedung puskesmas : 8 unit b. Gedung puskesmas pembantu : 23 unit c. Gedung poskeskel : 14 unit d. Rumah dinas : 29 unit Sarana dan prasarana ini menyebar di seluruh jaringan Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, seperti kendaraan roda empat ambulance tersebar di 8 unit puskesmas, dan yang lainnya menjadi kendaraan operasional di Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh termasuk kendaraan roda dua untuk operasional luar gedung di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskeskel dan operasional pejabat di Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, begitu juga halnya dengan peralatan kantor lainnya. «¬­ ® ¯ ° ± ²³ ­ ´ ¬® µ ± ¶± ´ · ¸ ¹ ·º »¼ ½ » - 2017 10

2.4. Kinerja Pelayanan

Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh di akhir periode Tahun 2008 – 2012 terlihat bahwa beberapa indikator persentasenya meningkat, diantaranya adalah;

1. Rumah Sehat

Jumlah rumah yang ada 25.310 rumah dan diperiksa 24.612 rumah 97,24 dan yang memenuhi syarat kesehatan 19.761 rumah 80,29. Harapan dalam periode Renstra Dinas Kesehatan bahwa rumah sehat di Kota Payakumbuh mempu mencapai 85 dalam kurun waktu 5 lima tahun tersebut.

2. Tempat –Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan

Tempat – tempat umum TTU dan Tempat Pengelolaan Makanan TPM merupakan sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TPM meliputi restoranrumah makan, jasa boga, IRTP dan lain – lain. Sedangkan TPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruangan yang memadai. Data yang diperoleh dari Profil memperlihatkan bahwa dari jumlah TTU yang ada sebanyak 1.113 yang diperiksa 858. TTU yang diperiksa yang masuk TTU kategori sehat sebanyak 772 89,9.

3. Akses terhadap Air Minum

Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air ledeng, pompa tangan, sumur gali , penampungan air hujan dan lain – lain. Data dari hasil kompilasi profil kota Payakumbuh Tahun 2012 jumlah KK yang diperiksa 104.679 90,18 dengan masing – masing sarana antara lain PDAM 75,74 , Sumur pompa tangan 1,06 , Sumur Gali 13,93 , Penampungan Air Hujan PAH 0,0 , dan lainnya 0,25 ¾¿À Á Â Ã Ä ÅÆ À Ç ¿Á È Ä ÉÄ Ç Ê Ë Ì ÊÍ ÎÏ Ð Î - 2017 11

4. Situasi Penyakit, Status Gizi dan Angka Kematian.

Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat kota Payakumbuh di sajikan mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat. Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat angka kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dari pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian ini dapat dihitung dengan melakukan berbagai survei dan penelitian.

5. Angka Kematian Bayi A K B

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi dirumah sedangkan data kematian pada fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Faktor yang mempengaruhi tingkat AKB ada beberapa faktor yaitu tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dan tenaga medis yang terampil serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB. Perhitungan kematian bayi untuk tingkat Kota Payakumbuh dengan jumlah kelahiran hidup hanya sekitar 2 ribuan, lebih dominan dengan menggunakan katagori jumlah atau kasus kematian sehingga pembahasan kedepannya tidak terjadi pembiasan. Indikator kasus kematian bayi ini merupakan salah satu indikator makro pembangunan kesehatan, dimana faktor lain banyak yang turut berpengaruh pada indikator ini, seperti kualitas pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan, jangkauan pelayanan sampai dengan status sosial-ekonomi dari masyarakat di Payakumbuh. Indikator ini secara umum bukan hanya bergantung pada kinerja Dinas Kesehatan secara teknis, namun juga sangat mempengaruhi kinerja SKPD lainnya, seperti BPM dan KB, Kantor Ketananan Pangan, Kantor Lingkungan Hidup, Sosial ekonomi Pertanian yang dikomandoi oleh Bappeda dalam lingkup Kota. Melihat pada pencapaian atas indikator ini secara makro, secara umum juga berpengaruh pada pencapaian Human Development Index HDI di Kota