Ruang Lingkup Cara Penggunaan Modul

3 8. Penelaahan Contoh-Contoh Penilaian Autentik 9. Penelahaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

E. Cara Penggunaan Modul

Modul ini berisi kegiatan belajar yang menyajikan konsep, materi, struktur dan pola pikir keilmuan; dan pengembangan ruang lingkup dalam antropologi. Kegiatan Belajar ini dirancang untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dalam pembelajaran pedagogik berjudul Pendekatan Saintifik, namun dalam pembelajaran ini tetap membahas tentang perangkat pembelajaran yang lain, sebagai pendukung peningkatan pemahaman dan pengalaman peserta didik dalam mengaitkan antara pendekatan saintifik dengan perangkat pembelajaran yang lain. Untuk membantu Anda dalam mempelajari modul ini, ada baiknya diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini: 1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai Anda memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini. 2. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci dari kata-kata yang dianggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci tersebut dalam kamus yang anda miliki. 3. Cobalah anda tangkap pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman sendiri dan tukar pikiran dengan teman sejawat atau dengan tutor Anda 4. Untuk memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan. Anda dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet. 5. Mantapkan pemahaman anda dengan mengerjakan latihan dalam modul dan melalui kegiatan diskusi dalam kegiatan tutorial dengan pendidik lainnya atau teman sejawat. 6. Cobalah menjawab soal-soal yang dituliskan pada setiap akhir kegiatan belajar. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah anda 4 sudah memahami dengan benar isi yang terkandung dalam modul ini. Selamat belajar 5

Bagian 2: PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN BUDAYA

Kegiatan Pembelajaran 1: Manusia, Kebudayaan Dan Lingkungan Oleh : Usman Effendi

A. Tujuan

Membantu peserta diklat dalan menambah wawasan keilmuan antropologi tentang Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan Hidup, serta Hubungan antara Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan Hidup

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mengikuti pelatihan maka diharapkan peserta diklat dapat : 1. Menjelaskan konsep manusia 2. Menjelaskan konsep kebudayaan 3. Menjelaskan konsep Lingkungan Hidup 4. Menganalisa hubungan antara manusia, kebudayaan, dan lingkungan hidup

C. Uraian Materi

Pendahuluan Manusia menurut Cassirer dalam bukunya Essay on Man adalah animal symbolicum, dalam Daeng, 2000:80 hal ini bertolak dari hasil penelitian J. von Uexkuell mengenai binatang. Pendapat ini mengatakan bahwa setiap organism mutlak dicocokkan dengan lingkungannya, yang sesuai dengan struktur anatominya dimana tiap organism mempunyai sistem reseptor yang berfungsi sebagai penerima rangsangan dari luar, terdapat juga sistem efektor sebagai pereaksi terhadap rangsangan dari luar. Dengan demikian ada keterjalinan kedua sistem tersebut pada suatu ikatan yang sama disebut lingkaran fungsional binatang. Cassirer mengatakan bahwa 6 lingkaran fungsional pada manusia lebih luas baik kuantitatif maupun kualitatif mengalami perubahan, antara sistem reseptor maupun efektor yang dimiliki manusia ada sistem simbolik yang membedakan manusia dan binatang. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens Bahasa Latin yang berarti manusia yang tahu, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemapuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Oleh karena itu manusia merupakan makhluk yang unik dan dapat dipandang dari berbagai segi baik dari segi eksakta, sosial, maupun filsafat. Apabila manusia dipandang dari kepribadian terdapat tiga unsur yaitu: 1. Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitiv dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex dan ketidaksadaran unconscious. Id tidak membatasi dirinya dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi secara langsung maupun tidak langsung. 2. Ego merupakan bagian dari struktur kepribadian, sering disebut dengan kepribadian eksekutif karena peranannya