3 8. Penelaahan Contoh-Contoh Penilaian Autentik
9. Penelahaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
E. Cara Penggunaan Modul
Modul ini berisi kegiatan belajar yang menyajikan konsep, materi, struktur dan pola pikir keilmuan; dan pengembangan ruang lingkup
dalam antropologi. Kegiatan Belajar ini dirancang untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dalam pembelajaran pedagogik berjudul
Pendekatan Saintifik, namun dalam pembelajaran ini tetap membahas tentang perangkat pembelajaran yang lain, sebagai pendukung
peningkatan pemahaman dan pengalaman peserta didik dalam mengaitkan
antara pendekatan
saintifik dengan
perangkat pembelajaran yang lain.
Untuk membantu Anda dalam mempelajari modul ini, ada baiknya diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai Anda memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan
bagaimana mempelajari modul ini. 2. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci
dari kata-kata yang dianggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci tersebut dalam kamus yang anda miliki.
3. Cobalah anda tangkap pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman sendiri dan tukar pikiran dengan teman sejawat
atau dengan tutor Anda 4. Untuk memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain
yang relevan. Anda dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.
5. Mantapkan pemahaman anda dengan mengerjakan latihan dalam modul dan melalui kegiatan diskusi dalam kegiatan tutorial dengan
pendidik lainnya atau teman sejawat. 6. Cobalah menjawab soal-soal yang dituliskan pada setiap akhir
kegiatan belajar. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah anda
4 sudah memahami dengan benar isi yang terkandung dalam modul
ini. Selamat belajar
5
Bagian 2: PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN BUDAYA
Kegiatan Pembelajaran 1:
Manusia, Kebudayaan Dan Lingkungan
Oleh : Usman Effendi
A. Tujuan
Membantu peserta diklat dalan menambah wawasan keilmuan antropologi tentang Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan Hidup, serta
Hubungan antara Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan Hidup
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mengikuti pelatihan maka diharapkan peserta diklat dapat : 1.
Menjelaskan konsep manusia 2.
Menjelaskan konsep kebudayaan 3.
Menjelaskan konsep Lingkungan Hidup 4.
Menganalisa hubungan antara manusia, kebudayaan, dan lingkungan hidup
C. Uraian Materi
Pendahuluan
Manusia menurut Cassirer dalam bukunya Essay on Man adalah animal symbolicum, dalam Daeng, 2000:80 hal ini bertolak dari hasil
penelitian J. von Uexkuell mengenai binatang. Pendapat ini mengatakan bahwa setiap organism mutlak dicocokkan dengan
lingkungannya, yang sesuai dengan struktur anatominya dimana tiap organism mempunyai sistem reseptor yang berfungsi sebagai
penerima rangsangan dari luar, terdapat juga sistem efektor sebagai pereaksi terhadap rangsangan dari luar. Dengan demikian ada
keterjalinan kedua sistem tersebut pada suatu ikatan yang sama disebut lingkaran fungsional binatang. Cassirer mengatakan bahwa
6 lingkaran fungsional pada manusia lebih luas baik kuantitatif maupun
kualitatif mengalami perubahan, antara sistem reseptor maupun efektor yang dimiliki manusia ada sistem simbolik yang membedakan
manusia dan binatang. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi
biologis, rohani, dan segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens Bahasa Latin yang berarti manusia yang tahu,
sebuah spesies primata
dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemapuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana,
dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali
dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi
mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya,
dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan. Oleh karena itu manusia merupakan makhluk yang unik dan dapat
dipandang dari berbagai segi baik dari segi eksakta, sosial, maupun filsafat. Apabila manusia dipandang dari kepribadian terdapat tiga
unsur yaitu: 1. Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitiv dan paling
tidak nampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex dan
ketidaksadaran unconscious. Id tidak membatasi dirinya dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian
yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan
instingtual libidinal yang harus dipenuhi secara langsung maupun tidak langsung.
2. Ego merupakan bagian dari struktur kepribadian, sering disebut dengan
kepribadian eksekutif
karena peranannya