89 Klaslifikasi adalah proses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan
penyusunan atau pengelompokan atas objek-objek atau kejadian-kejadian. Keterampilan klasifikasi dapat dikuasai bila peserta didik telah dapat melakukan
dua keterampilan berikut ini. a. Mengidentifikasi dan memberi nama hal-hal yang dapat diamati dari
sekelompok objek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.
b. Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat- sifat objek
Klasifikasi berguna untuk melatih peserta didik menunjukkan persamaan, perbedaan dan hubungan timbal baliknya. Sebagai contoh peserta didik
mengklasifikasikan faktor-faktor pendukung dan penghambat perubahan sosial- budaya,
membedakan pengaruh
globalisasi positip
– negatip, menghubungkan pengaruh perubahan social-budaya terhadap kesetaraan
gender atau sebaliknya pengaruh kesetaraan gender terhadap perubahan social-budaya
4. Menyimpulkan
Menyimpulkan didalam keterampilan proses dikenal dengan istilah inferensi. Inferensi adalah sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil
pengamatan.Hasil inferensi dikemukakan sebagai pendapat seseorang terhadap sesuatu yang diamatinya. Pola pembelajaran untuk melatih
keterampilan proses inferensi, sebaiknya menggunakan pembelajaran konstruktivisme, sehingga siswa belajar merumuskan sendiri inferensinya.
Contoh : Siswa diminta membuat inferensi dari data pengamatan tentang dampak positip dan negatip perubahan sosial-budaya
Perubahan Sosial- Budaya
Dampak Perubahan Sosial-Budaya Positip
Negatip
Perkembangan IPTEK - Mempermudah
pekerjaan - Memperpendek
waktujangkauan - Munculnya
konsumerisme -
Berdasakan data
pengamatan diatas,
bagaimanakah dampak
perkembangan IPTEK terhadap perubahan social-budaya?
90 Dampak dari perkembangan IPTEK adalah ...........................................
5. Mengomunikasikan
Komunikasi didalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil keterampilan proses lainnya baik secara lisan maupun tulisan. Dalam tulisan
bisa berbentuk rangkuman, grafik, tabel, gambar, poster dan sebagainya. Keterampilan mengkomunikasikan ini diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Mengutarakan suatu gagasan. b. Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaanmemeriksa secara
akurat suatu objek atau kejadian. c. Mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya misalnya grafik,
peta secara akurat atau poster
6. Memprediksi
Prediksi dalam sains adalah perkiraan yang didasarkan pada hasil pengamatan yang nyata. Memprediksi berarti pula mengemukakan apa yang mungkin terjadi
pada keadaan yang belum diamati berdasarkan penggunaan pola yang ditemukan sebagai hasil penemuan. Keterampilan meramalkan atau prediksi
mencakup keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderunganatau pola yang sudah ada.
Contoh : Peserta didik diminta membuat suatu prediksi Apa yang akan terjadi jika perkembangan IPTEK dibiarkan tanpa ada
penyaring sesuai kebudayaan yang kita miliki?
7. Mengidentifikasikan Variabel
Variabel adalah satuan besaran kuantitatif atau kualitatif yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu situasi tertentu. Secra kuantitatif, menentukan
kategori-kategori dalam variable, sementara dalam kualitatif dimulai denngan cara mendefinisikan konsep yang sangat umum. dalam kuantitatif sendiri
variable merupakan sarana atau alat untuk menganalisis, sedangkan dalam kualitatif sendiri variable dapat merupakan cirri produk atau hasil penelitian itu
sendiri. Keterampilan identifikasi variabel dapat diukur berdasarkan tiga tujuan
pembelajaran berikut.