Indikator Pencapaian Kompetensi PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN BUDAYA
6 lingkaran fungsional pada manusia lebih luas baik kuantitatif maupun
kualitatif mengalami perubahan, antara sistem reseptor maupun efektor yang dimiliki manusia ada sistem simbolik yang membedakan
manusia dan binatang. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi
biologis, rohani, dan segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens Bahasa Latin yang berarti manusia yang tahu,
sebuah spesies primata
dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemapuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana,
dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali
dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi
mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya,
dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan. Oleh karena itu manusia merupakan makhluk yang unik dan dapat
dipandang dari berbagai segi baik dari segi eksakta, sosial, maupun filsafat. Apabila manusia dipandang dari kepribadian terdapat tiga
unsur yaitu: 1. Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitiv dan paling
tidak nampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex dan
ketidaksadaran unconscious. Id tidak membatasi dirinya dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian
yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan
instingtual libidinal yang harus dipenuhi secara langsung maupun tidak langsung.
2. Ego merupakan bagian dari struktur kepribadian, sering disebut dengan
kepribadian eksekutif
karena peranannya