membuat pelayanan menjadi berbeli-belit birokratis dan tidak terkoordinasi dengan baik. Kecenderungan untuk melaksanakan dua fungsi sekaligus, yaitu
fungsi pengaturan dan fungsi penyelenggaraan, masih sangat dominan dilakukan oleh pemerintah, sehingga pelayanan publik menjadi tidak efisien. Sebaiknya,
kedua fungi tersebut dibagi secara seimbang antara pemerintah danmasyarakat, yaitu pemeritah sebagai pemegang fungsi pengaturan, sedangkan dalam hal-hal
tertentu yang memungkinkan, masyarakat dilibatkan dalam fungsi penyelenggaraan, misalnya perencanaan dan pembangunan.
14
f. Jenis dan Pola Pelayanan Publik
Kewajiban pemerintah adalah memberikan pelayanan public menjadi hak setiap warga negara ataupun memberikan pelayanan kepada warganegara yang
memenuhi kewajibannya terhadap negara. Kewajiban pemerintah, maupun hak setiap warga pada umumnya disebutkan dalam konstitusi suatu negara. Bentuk
pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis pelayanan, yaitu :
Pertama , pelayanan administratif yaitu pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhan oleh publik, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, kepemilikan atau penguasaan terhadap
suatu barang dan sebagainya. Dokumen-dokumen ini antara lain Kartu Tanda Penduduk KTP, Akte Pernikahan, Akte Kelahiran, Akte Kematian, Buku
Pemilik Kendaraan Bermotor BPKB, SuratIjin Mengemudi SIM, Surat Tanda
14
ibid
Universitas Sumatera Utara
Kendaraan Bermotor STNK, Ijin Mendirikan Bangunan IMB, Paspor,
Sertifikat KepemilikanPenguasaan Tanah dan sebagainya. Kedua, pelayanan
barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentukjenis barang yang digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon, penyedia tenaga listrik, air
bersih dan sebagainya. Ketiga, pelayanan jasa yaitu pelayanan yang
menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh public, misalnya pendidikan, pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan transportasi, pos dan lain
sebagainya. Pola pelayanan publik dapat dibedakan dalam 5 macam pola, yaitu :
Pertama , Pola Pelayanan Teknis Fungsional adanya pola pelayanan masyarakat
yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas, fungsi
dan kewenangannya. Kedua, Pola Pelayanan Satu Pintu merupakan pola
pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja pemerintah terkait
lainnya yang bersangkutan. Ketiga, Pola Pelayanan Satu Atap yaitu pola
pelayanan disini dilakukan secara terpadu pada satu instansi pemerintah yang
bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing. Keempat, Pola Pelayanan
Terpusat adalah pola pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi
pemerintah lainnya yang terkait dengan bidang pelayanan masyarakat yang
bersangkutan. Kelima, Pola Pelayanan Elektronik adalah pola pelayanan yang
Universitas Sumatera Utara
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan otomasi dan otomatisasi pemberian layanan yang bersifat online sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan keinginan dan kapasitas pelanggan.
15
3. Konsep Pemerintahan Desa