Etika Pemerintahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Nagori

5 Melakukan pembinaan sikap dan perilaku saling menghormati antar warga desa yang berbeda agama dan kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa. e. Bidang Kerjasama kerjasama antar desa atau dengan pihak ketiga : 1 Kerjasama manajemenpengelolaan, misalnya dalam pengelolaan pemerintahan desa perbaikan pelayanan yang melibatkan lintas desa, dll. 2 Kerjasama operasional, misalnya dalam pelaksanaan proyek pembangunan yang melibatkan wilayah lintas desa. 3 Kerjasama pembiayaan, misalnya pembiayaan dalam penggalian dan pemanfaatan potensi dan sumberdaya alam, yang melibatkan lintas desa. 4 Kerjasama pembagian keuntungan, misalnya dalam pemanfaatan potensi desa danatau pengadaan suatu barang atau jasa yang melibatkan beberapa pemerintah desa. 5 Kerjasama bagi hasil, misalnya dalam pemanfaatan objek-objek wisata atau sumber daya alam lainnya, yang berada di lintas desa. 6 Kerjasama lain-lain.

F. Etika Pemerintahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Nagori

Pelaksanaan kegiatan pemerintahan juga harus dilihat merupakan sebagai sebuah sistem yaitu sistem pemerintahan, yang diarahkan pada 27 1. Aturan main konstitusi, hukum, etika. : 2. Lembaga-lembaga yang berwenang melaksanakan aturan main. 27 Etika Pemerintahan dalam Penyelenggaraan Nagori oleh AsistenPemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintahan Kabupaten Simalungun. Dokumen Kecamatan Silimakuta. Universitas Sumatera Utara 3. Pelaku khususnya pemimpin yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kewenang-wenangan yang melekat pada lembaga. Karena etika juga adalah merupakan komponen utama dalam sistem pemerintahan, maka sangat penting dipelajari etika pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan nagori, namun ada baiknya kita bahas secara terperinci. 1. Etika Etika atau etik adalah merupakan nilai-nilai dasar yang penting yang harus dimiliki oleh seorang professional dan membimbingnya dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian berarti bahwa seseorang yang mengorbankan kebenaran yang jelas merupakan ungkapan nilai moral dan etika dalam manjalankan pekerjaan, tidak dapat disebut sebagai professional. 2. Pemerintahan Pemerintahan yang berasal dari kata pemerintah. Sedangkan pemerintah artinya adalah sebagai subjek yang melakukan tugas kegiatan. Sehingga pemerintahan artinya adalah cara melakukan kegiatantugas tersebut. Maka secara umum pemerintahan itu dapat diartikan sebagai wewenang badan-badanlembaga- lembaga atau para penguasa pemerintahan secara resmi untuk melakukan kegiatan pemerintahan executive power. Jadi dengan demikian maka etika pemerintahan adalah nilai-nilai dasar penting yang harus dimiliki oleh lembaga-lembagabadan- badan pemerintahan untuk melakukan kegiatan pemerintahan. Tugas pokok atau kegiatan utama pemerintahan adalah untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea Universitas Sumatera Utara keempat, lebih khusus di daerah adalah untuk mencapai tujuan daerah sesuai dengan visi Pemerintahan Daerah tersebut. Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun mempunyai visi yang sangat singkat, padat dan jelas serta menyentuh kehidupan masyarakat yaitu terwujudnya masyarakat dan daerah Kabupaten Simalungun yang makmur perekonomian, adil, nyaman, taqwa, aman dan berbudaya MANTAB. Namun keseluruhan tugas pokokkegiatan utama pemerintah dan pemerintah daerah dapat diringkas menjadi tiga fungsi yang hakiki yaitu : a. Pemerintahan. kegiatan ini harus lebih difokuskan pada pelayanan service. Pelayanan yang baik akan membuahkan keadilan dalam masyarakat. b. Pembangunan development. Pembangunan akan menciptakan kemakmuran dalam masyarakat. c. Kemasyarakatan. Kegiatan ini juga harus lebih difokuskan pada pemberdayaan empowerment. Pemberdayaan akan mendorong kemandirian masyarakat. Inilah yang sekaligus menjadi misi pemerintah dan pemerintah daerah di tengah-tengah masyarakat. Etika pemerintahan seyogianya dikembangkan dalam upaya pencapaian misi itu. Artinya, setiap tindakan yang sesuai, tidak mendukung apalagi yang mengahambat pencapaian misi itu, seyogianya dipandang sebagai pelanggaran etik. Universitas Sumatera Utara Pegawai PemerintahanSekretaris Nagori yang malas masuk kantor, tidak secara sungguh-sungguh menjalankan tugas yang dipercaya kepadanya, minimal dapat dianggap melanggarkan etika profesi. Mereka yang menyalahgunakan kekuasaan power abuse untuk kepentingan pribadi, kelompok atau golongan dengan merugikan kepentingan umum pada tingkat pertama telah melanggar etika pemerintahan. 3. Karakter Kepemimpinan Keberhasilan dalam menjalankan tugaskegiatan pemerintahan untuk mencapai tujuan, tentu harus didukung oleh kemampuan kepemimpinan oleh pelaku atau pemimpin. Menurut DR.M.Ryaas Rasyid terdapat empat karakter kepemimpinan, yaitu : Pertama, Kepemimpinan yang sensitiflebih aktif yang ditandai dengan adanya kemampuan untuk secara dini: memahami dinamika perkembangan masyarakat, mengerti apa yang mereka butuhkan, mengusahakan agar ia menjadi pihak pertama yang memberi perhatian terhadap kebutuhan itu. Tentang ini juga harus ada kemampuan pemimpin untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang adanya kepedulian pemerintah atas kebutuhan mereka seraya menjelaskan mengapa kebutuhan belum dipenuhi. Kedua, kepemimpinan yang responsif yaitu kemampuan untuk menjawab aspirasi dan tuntutan masyarakat yang disalurkan melalui berbagai media komunikasi. Dalam hal ini pemimpin lebih pasif. Ketiga, kepemimpinan yang defensifyang ditandai dengan sikap egoistik, merasa paling benar, lebih mengerti, merasa paling pintar walaupun pada saat Universitas Sumatera Utara yang sama memiliki kemampuan argumentasi yang tinggi dalam berhadapan dengan masyarakat counter argument. Keempat, Kepemimpinan yang represif yang lebih cenderung egois dan arogan, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk counter argumentasi atau untuk justifikasi dalam mempertahankan keputusan atau penilaiannya terhadap sesuatu issu ketika berhadapan dengan masyarakat. Dalam benaknya kekuasaan identik dengan kebenaran, sehingga semakin benar sesuatu kekuasaan semakin besar pula kebenaran yang dimilikinya. 4. Pemerintah Nagori Nagori atau desa adalah kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas- batas wilayah yang berwewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia PP 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun Nomor 13 Tahun 2006. Berdasarkan pengertian ini bahwa nagori itu memiliki wewenang otonom. Wewenang otonom nagori adalah suatu wewenang untuk melaksanakan hal-hal yang telah diputuskan oleh pangulu bersama dalam musyawarah nagori, berdasarkan ketentuan-ketentuan atau wewenang yang diberikan melalui perintah- perintahperaturan-peraturankeputusan-keputusanpetujuk-petunjuk dan lembaga- lembaga pemerintah yang diatasnya, guna pembinaan ketertiban dan kesejahteraan masyarakat nagori, memberikan pelayanan umum. Universitas Sumatera Utara Hal ini memfokuskan pada etika pemerintah, maka sesuai dengan PP 722005 dan Perda Kab.Simalungun No. 132006, membahas mengenai Penyelenggaraan Pemerintahan Nagori. 28 Penyelenggara Pemerintahan Nagori : a. Pemerintahan Nagori yang terdiri dari Pangulu dann Tungkat Nagori Tungkat Nagori terdiri dari Sekretaris Nagori dan tingkat nagori lainnya. sekretariat nagori, pelaksana teknis lapangan dan unsur kewilayahangamot. b. Maujana Nagori Selanjutnya disebutkan bahwa Tungkat nagori : 1 Bertugas untuk membantu Pangulu dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. 2 Dalam melaksakan tugasnya bertanggungjawab kepada Pangulu. 3 Adalah tenaga profesional, karena : a Berpendidikan paling rendah lulusan SMU atau sederajad b Mempunyai pengetahuan tentang teknis pemerintahan c Mempunyai kemampuan dibidang administrasi perkantoran d Mempunyai pengalaman dibidang administrasi keuangan dan bidang perencanaan e Memahami sosial budaya masyarakat setempat f Bersedia ditempatkan di nagori setempat 28 ibid Universitas Sumatera Utara Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa etika pemerintahan sangatlah penting untuk dipahami dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Nagori termasuk di Nagori Purba Sinombah. Sekretaris desa ataupun sekretaris nagori adalah tenaga-tenaga professional yang juga harus memahami dan melaksanakan etika pemerintahan. Sekretaris nagori dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Pangulu, atau dengan kata lain bahwa sekretaris nagori harus tunduk kepada pangulu.

D. Profil Kepala Desa Purba Sinombah