Kerangka Berpikir Hipotesis. PENDAHULUAN

22

C. Kerangka Berpikir

Kompetensi listening dapat dicapai melalui pendekatan kontekstual dengan berbagai macam teknik. Untuk mengurangi beberapa kendala siswa dalam hal merespon kalimat perintah dan larangan seperti kurangnya keberanian siswa, adanya rasa malu, keterbatasan penguasaan kosa kata dan kurangnya pembiasaan dengan ungkapan-ungkapan kalimat perintah dan larangan dalam pembelajaran harus melibatkan siswa baik fisik maupun psikis. Diperlukan teknik yang membuat siswa secara tidak sadar dibawa ke lingkungan nyata yang mempraktekkan ungkapan-ungkapan bahasa Inggris dalam bentuk lagu maupun permainan. Pembelajaran listening dengan melibatkan siswa pada dunia nyata anak-anak yang masih suka bermain dan bernyanyi dipandang perlu menggunakan teknik Hoposoga Hokey Pokey Song and Game. Penggunaan media kartu yang berisi beberapa pesan perintah singkat untuk menarik perhatian dan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran juga dipandang perlu. Berdasarkan uraian di atas kerangka berpikir penulis sebagai berikut: Apabila guru dalam pembelajaran listening menggunakan pendekatan kontekstual dengan teknik Hoposoga yaitu teknik bernyanyi dan bermain dilengkapi dengan media Talking Card, kompetensi listening, respon positif dan aktivitas siswa akan meningkat 23

C. Hipotesis.

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Arikunto, 1993:62. Berdasarkan kerangka berpikir yang penulis paparkan di atas penulis berasumsi bahwa penggunaan teknik Hoposoga dan media talking card dapat meningkatkan kompetensi listening materi Kondisi awal Tindakan Kondisi akhir Guru belum menggunakan teknik Hoposoga dan media talking card Kompetensi listening materi command and prohibition dan aktivitas siswa meningkat Kompetensi listening materi command prohibition rendah Kompetensi listening materi command and prohibition belum meningkat dengan baik Siklus II Kompetensi listening materi command prohibition meningkat Guru menggunakan teknik Hoposoga dan media Talking Card 24 Command and Prohibition pada siswa kelas VII-7 SMP N 1 Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010-2011. Jadi penulis mengajukan sebuah hipotesis sebagai berikut: ”Teknik Hoposoga dengan Media Talking Card dapat meningkatkan kompetensi listening materi Command and Prohibition dan aktivitas siswa kelas VII-7 SMP N 1 Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010-2011. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal. Adapun dipilihnya kelas tersebut sebagai objek penelitian adalah sebagai berikut: a. Peneliti adalah guru pada SMP N 1 Slawi Kabupaten Tegal, sehingga proses penelitian menjadi lebih mudah. b. Peneliti mendapatkan tugas mengajar di kelas VII, yang merupakan kelas untuk siswa yang baru duduk di bangku SMP, sehingga memerlukan kreativitas dan inovasi guru yang cukup tinggi untuk memotivasi para siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam empat kali pertemuan yaitu 4 x 40 menit untuk siklus I pada tanggal 28 Juli dan 2 Agustus 2010 dan 2 x 40 menit untuk siklus II pada tanggal 4 9 Agustus 2010 sesuai dengan Kalender Pendidikan dan Program Semester.