Faktor Pendukung 2. Implemetasi Kebijakan

26 yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat melalui instrumen- instrumen kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah berupa hukum, pelayanan, transfer dana, pajak dan anggaran-anggaran serta memiliki arahan-arahan yang bersifat otoritatif untuk melaksanakan tindakan-tindakan pemerintahan di dalam yurisdiksi nasional, regional, unisipal, dan lokal 12 F.4. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Yang Mempengaruhi Proses Implementasi Kebijakan publik. . Kebijakan apapun bentuknya sebenarnya mengandung resiko untuk gagal, Hoogwood dan Gunn membagi pengertian kegagalan kebijakan policy failure dan unsuccessful implementation implemetasi yang tidak berhasil. Tidak terimplementasikan mengandung arti bahwa suatu kebijakn tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana, mungkin karena pihak-pihak yang terlibat didalam pelaksanaannya tidak mau bekerjasama , atau mereka telah bekerja secara tidak efisien, bekerja setengah hati atau karena mereka tidak sepenuhnya menguasai permasalahan, atau permasalahan yang dibuat diluar jangkauan kekuasaannya, sehingga betapapun gigih usaha mereka , hambatan-hambatan yang ada tidak sanggup mereka tanggulangi, akibatnya implementasi yang efektif sukar dipenuhi.

1. Faktor Pendukung

Hoogwood dan Gunn dalam Hill, 1993 lebih lanjut menyatakan bahwa untuk dapat mengimplementasikan suatu kebijakan secara sempurna perfect implementation maka diperlukan beberapa kondisi atas persyaratan tertentu sebagai berikut : 1. Kondisi eksternal yang dihadapi oleh badaninstansi pelaksanaan tidak akan menimbulkan gangguan kedala yang serius. 12 Salvatore, 2001. Ekonomi Internasional, Edisi kelima diterjemahkan oleh Haris Munandar, Erlangga: Jakarta, hlm.35 Universitas Sumatera Utara 27 2. Untuk pelaksanaan program tersedia waktu dan sumber yang cukup memadai. 3. Perpaduan sumber-sumber yang diperlukan benar-benar tersedia 4. Kebijakan yang akan diimplementasikan didasari oleh suatu hubungan kausalitas yang handal. 5. Hubungan kausalitas bersifat langsung dan hanya sedikit mata rantai penghubungnya 6. Ketergantungan harus kecil 7. Pemahaman yang mendalam dan kesepakatan terhadap tujuan 8. Komunikasi dan koordinasi yang sempurna 9. Pihak-pihak yang memiliki wewenang kekuasaan dapat menuntut dan mendapatkan kepatuhan yang sempurna 10. Tugas-tugas dirinci dan ditempatkan dalam urutan yang tepat Kebijakan negara akan menjadi efektif bila dilaksanakan dan mempunyai dampak positif bagi anggota-anggota masyarakat. Dengan kata lain tindakan atau perbuatan manusia yang menjadi anggota masyarakat bersesuaian dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah atau negara. Dengan demikian, jika mereka tidak berbuat atau bertindak sesuai keinginan pemerintahnegara itu, maka kebijakan negara menjadi tidak efektif.

2. Faktor Penghambat