BAB 3 METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi yang bertujuan untuk menggali pengalaman remaja dalam menerima pendidikan seks. Desain penelitian
ini bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian Moleong, 2005.
2. Partisipan
Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling Nursalam, 2003. Pengambilan sampel yang menjadi partisipan pada
penelitian ini dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Partisipan adalah remaja yang berjumlah 5 orang dan telah memiliki pengalaman dalam
menerima pendidikan seks di wilayah jalan Tangkul I Kelurahan Siderejo Hilir dengan rentang usia 11-18 tahun.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Desember 2011 di kawasan Jalan Tangkul, Keluarahan Sidorejo Hilir, Kecamatan
Medan Tembung. Dipilihnya lokasi ini karena di lokasi ini banyak anak yang berusia remaja yang telah menerima pendidikan seks.
4. Pertimbangan Etik
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat permohonan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara untuk
mendapatkan persetujuan. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti menunjukkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
surat penelitian kepada lurah untuk mendapatkan izin dalam melakukan penelitian dengan pertimbangan etik yaitu, peneliti menjelaskan makna dan tujuan dari
pelaksanaan penelitian. Peneliti tidak akan memaksa jika partisipan menolak untuk diwawancarai dan menghormati hak-haknya sebagai partisipan dalam penelitian ini.
Untuk menjaga kerahasiaan indentitas partisipan maka pada lembar kuesioner hanya diberi kode yang hanya diketahui oleh peneliti saja sehingga kerahasiaan
informasi yang diberikan tetap terjaga.
5. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen dalam proses pengumpulan data. Peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpul data,
penganalisis, dan pelapor hasil penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, pertama merupakan kuesioner data demografi
yang berisi pernyataan mengenai usia, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir dan sumber pendidikan seks. Instrumen kedua merupakan panduan wawancara
yang meliputi pengalaman remaja menerima pendidikan seks, saat remaja mendapat pendidikan seks, motivasi remaja untuk mengenal dan mengetahui pendidikan seks
dan manfaat pendidikan seks bagi partisipan.
6. Pengumpulan Data