Komunikasi dan Komunikasi Massa

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan untuk memecahkan masalah atau menyoroti masalah tersebut. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian disorot. Uraian di dalam kerangka teori ini merupakan hasil berfikir rasional yang dituangkan secara tertulis meliputi aspek-aspek yang terdapat di dalam masalah ataupun sub-sub masalah Nanawi, 2002: 39-40. Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

I.6.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa

Istilah komunikasi semula merupakan fenomena sosial, kemudian menjadi ilmu yang secara akademik berdisiplin mandiri. Ilmu komunikasi dewasa ini dianggap amat penting sehubungan dengan dampak dan manfaat sosial yang dibutuhkan bagi kemasyarakatan. Secara sederhana komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator pengirim pesan kepada komunikan penerima pesan. Proses penyampaian ini biasanya menggunakan media bahasa. Bahasa adalah lambang yang mewakili sesuatu, baik berwujud maupun yang tidak berwujud. Harold D. Lasswell Effendy, 2007: 28 menyatakan cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan: who says what in which channel to whom with what effect siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa. Komunikasi massa mengacu pada keseluruhan perangkat yang merupakan pembawa pesan dan menyampaikan pesan kepada berjuta-juta orang Universitas Sumatera Utara secara serentak. Komunikasi massa menyampaikan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan menggunakan media, yaitu media massa. Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh terpencar, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Secara sederhana komunikasi massa adalah menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. Komunikasi massa biasanya menghendaki organisasi resmi dan rumit untuk melakukan operasinya Effendy, 2007: 80. Menurut Everett M. Rogers, media massa terbagi dalam dua bentuk, yakni media massa modern dan media massa tradisional. Media massa modern antara lain adalah televisi, surat kabar, radio, film, dan lain-lain. Media massa tradisional meliputi teater rakyat, juru dongeng keliling, juru pantun dan lain-lain Effendy, 2007: 79. Komunikasi massa yang dibahas dalam penelitian Everett ini adalah komunikasi massa modern.

I.6.2. Pers dan Jurnalistik