II.3. Teori AIDDA
Konsep komunkasi yang dinamakan AIDDA, singkatan dari attention perhatian, interest minat, desire hasrat, decision keputusan dan action
kegiatan. AIDDA itu sering juga disebut A-A Procedure, yang maksudnya agar terjadi action pada komunikan, terlebih dahulu harus dibangkitkan attention
Effendi, 2007: 51 – 52. Lebih lengkap teori ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
6. Attention Perhatian
Perhatian yaitu suatu hal yang dapat menimbulkan keingintahuan, mencari tahu tentang sesuatu yang dilihatnya.
7. Interest Minat
Minat atau interest, pada fase ini komunikator berusaha untuk membangkitkan minat para pembaca untuk memesan dan pendekatan yang
dilakukan dalam menarik minat calon pembeli adalah dengan menawarkan barang atau jasa tersebut dengan semanarik mungkin.
8. Desire Hasrat
Hasrat atau desire adalah fase dimana keinginan dan minat sudah timbul maka akan ada kemungkinan yang timbul dari calon pembaca untuk
bertanya atau mencari tahu tentang produk yang ditawarkan, dan ini adalah kesempatan bagi pihak komunikator untuk mengajukan kalimat
yang sugestif agar calon pembeli terkesan. 9.
Decision Keputusan
Universitas Sumatera Utara
Keputusan atau decision adalah fase dimana calon pembeli sudah merasa yakin akan keputusannya, apakah ia akhirnya akan bertindak menolak atau
menerima produk yang ditawarkan. 10.
Action Tindakan Tindakan atau action adalah fase dimana calon pembeli secara nyata
menerima dalam artian jadi memesan produk yang ditawarkan atau menolak dalam artian tidak jadi membeli produk yang ditawarkan.
Proses tahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian attention. Dalam hal ini,
Majalah Trubus harus mampu menarik perhatian khalayak pembacanya khususnya khalayak atau komunikan yang benar-benar membutuhkan informasi
mengenai dunia pertanian. Seorang komunikator dikatakan akan dapat melakukan perubahan sikap
dan tingkah laku dari komunikannya apabila komunikatornya merasa adanya persamaan antara komunikator dengannya. Komunikator harus dapat
menyampaikan diri dengan komunikannya agar dapat menimbulkan simpati komunikan terhadapnya.
Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian attention akan merupakan langkah awal suksesnya sebuah komunkasi. Apabila perhatian
komunikan lebih terbangkitkan, maka selanjutnya diikuti dengan upaya menumbuhkan minat interest yang merupakan lanjutan dari perhatian.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Fakultas Pertanian merupakan fakultas keempat yang didirikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanal 16 November 1956.
Beberapa tokoh pendiri yang patut dicatat dengan tinta emas dalam sejarah Fakultas Pertanian yang telah bekerja sebagai panitia persiapanpelaksanaan
mendirikan Fakultas Pertanian USU antara lain Prof. Dr. A. Sofyan, J. M. D. Hutabarat, A. L. Tobing, Tan Su Teng, Ir. Tan Hong Tong, Prof. Ny. A. A.
Manopo dan Ir. J. Pratasik. http:pertanian.usu.ac.id
Pada awalnya gedung Fakultas Pertanian USU berada di Jalan Seram 4 dan Jalan Jogja 30 Kantor Gubernur Sumatera Utara sekarang. Sejak tahun 1967
sampai dengan 1974 menggunakan gedung bekas sekolah SMA Andalas di Jalan Cik Ditiro 8. Akhirnya sejak tahun 1974 hingga sekarang telah menempati
Kampus USU Jalan Prof. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan. Saat ini, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara membawahi tujuh
departemenprogram studi di antaranya Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Ilmu Tanah, Agrobisnis Sosial Ekonomi PertanianSEP, Ilmu Teknologi Pangan,
Peternakan, Teknik Pertanian, Budidaya Pertanian. http:www.usu.ac.id
Sebagai bagian dari Universitas Sumatera Utara maka visi dan misi Fakultas Pertanian mengacu pada visi Universitas yaitu The University for
industry maka Visi Fakultas Pertanian adalah: Menjadi Lembaga Pendidikan
Universitas Sumatera Utara