maupun nasional http:sep.usu.ac.id. Jika kita cermati maka kebutuhan akan informasi mengenai perkembangan pembangunan pertanian dapat diperoleh dari
mana saja, baik itu dari bangku perkuliahan, buku-buku yang berhubungan dengan pertanian bahkan tidak menutup kemungkinan dari berita-berita yang
disajikan oleh media massa baik cetak maupun elektronik. Majalah Trubus merupakan salah satu media massa cetak yang dijadikan sebagai sumber informasi
mengenai dunia pertanian.
I.2. Perumusan Masalah
Berangkat dari hal tersebut maka peneliti perumusan masalah yang ingin diteliti adalah “Sejauh mana pengaruh pesan yang terkandung dalam Majalah
Trubus ini dengan peningkatan pengetahuan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Departemen Agrobisnis Sosial Ekonomi Pertanian”.
I.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian terlampau luas yang dapat menimbulkan bias dan tidak fokus, maka penulis membatasi masalah yang akan
diteliti. Batasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1.
Fokus penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan pengetahuan mahasiswa setelah membaca Majalah Trubus.
2. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Departemen Agrobisnis Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara. 3.
Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yang bersifat mencari atau menjelaskan hubungan antara Majalah Trubus dan peningkatan
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan Mahasiswa Departemen Agrobisnis Fakultas Pertanian Univesitas Sumatera Utara.
I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.4.1. Tujuan
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
pengetahuan mahasiswa Departemen Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara di bidang informasi
pertanian yang didapat dari Majalah Trubus. 2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong mahasiswa Departemen Agrobisnis
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara membaca Majalah Trubus.
3. Penelitian ini bertujuan mengetahui informasi apa saja yang
menjadi fokus perhatian dari mahasiswa Departemen Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
I.4.2. Manfaat
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas
dan memperkaya referensi bahan penelitian serta sumber bacaan di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara. 2.
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan mahasiswa tentang pengaruh Majalah Trubus
Universitas Sumatera Utara
terhadap peningkatan pengetahuan Mahasiswa Departemen Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan memberikan masukan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya para praktisi Majalah Trubus dalam memahami efektivitas sebuah
majalah dalam kaitannya dengan minat membaca dan peningkatan pengetahuan bagi khalayak pembacanya.
I.5. Kerangka Teori
Setiap penelitian memerlukan teori sebagai landasan kerangka berpikir untuk mendukung pemecahan masalah secara sistematis. Untuk itu perlu disusun
kerangka teori yang akan memuat pokok-pokok pikiran yang dapat menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan dibahas. dengan adanya
kerangka teori, peneliti akan memiliki landasan dalam menentukan tujuan dan arah penelitiannya. Dalam penelitian ini teori-teori yang dianggap relevan adalah
Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa, Majalah sebagai Media Komunikasi Massa dan Teori AIDDA.
I.5.1. Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communication yaitu bersumber dari kata communis yang berarti sama - sama, disini maksudnya
adalah kesamaan makna. Jadi komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yan disampaikan oleh komunikator dan diterima
oleh komunikan Effendi, 2005 : 9. Jika tidak terdapat kesamaan makna maka proses komunikasi tidak akan terjadi.
Universitas Sumatera Utara
D. lawrance Kincaid dalam Cangara, 2006 : 19 Komunikasi adalah suatu proses dimana dua oran atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lainnya yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
Dari definisi di atas, dapat dilihat bahwa maksud dari komunikasi menyebabkan adanya perubahan sikap dan perilaku dari diri komunikan. Akan
tetapi untuk melakukan itu bukanlah mudah, melainkan harus melakukan komunikasi yang efektif dan komunikatif.
Menurut Lasswell, komunikasi yang efektif itu harus memiliki lima unsur yang tertera dalam pertanyaan: “who says what in which channel to whom with
what effect?”. Ada pun kelima unsur ini adalah: Who
: komunikator source, sender Says what
: pesan message In which channel
: saluran media To whom
: komunikan receiver With what effect
: efek dampak Komunikasi massa merupakan salah satu proses komunikasi yang
berlangsung pada perinkat masyarakat luas yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas institusionalnya gabungan antara tujuan, organisasi, dan kegiatan
sebenarnya. Komunikasi massa mungkin lebih banyak melibatkan banyak orang untuk
waktu yang lebih banyak intensitasnya lebih rendah dalam hal tukar menukar informasi dan gagasan. Media sebagai institusi mediasi yan menghubungkan para
anggota masyarakat dengan peristiwa dunia yang sulit dijangkau dan penguasa,
Universitas Sumatera Utara
merupakan ide yang mengandung konsep hubungan yang terjadi setidak-tidaknya karena adanya arus informasi yang berkesinambungan. Televisi sering dianggap
sebagai kekuatan yang berpengaruh Denis McQuail, 1996 : 7-137. Dari definisi diatas dapat peneliti simpulkan bahwa komunikasi massa
menggunakan media dalam penyebaran pesan radio, televisi, media cetak kepada sejumlah besar orang dan ruang yang sangat luas jangkauannya.
I.5.2. Majalah sebagai Media Komunikasi Massa
Jika khalayak tersebar tanpa diketahui dimana mereka berada, maka suatu proses komunikasi biasanya menggunakan media massa untuk menyampaikan
pesan-pesannya kepada komunikan. Media komunikasi yang termasuk ke dalam media massa terbagi ke dalam
tiga bagian yaitu media elektonik yang meliputi televisi dan radio siar, media cetak yang meliputi surat kabar, majalah dan buku, serta media film.
Majalah yang merupakan bagian dari media komunikasi massa berbentuk cetak memiliki memiliki karakteristik yang berbeda dari media cetak yang
lainnya. Karakteristik dari majalah dapat dilihat dari isi pesan yang disajikan sebuah majalah. Dalam penyajian pesannya, majalah menyajikan pesannya lebih
mendalam, memiliki nilai aktualitas lebih lama, gambar atau foto yang lebih banyak, memliki coversampul sebagai daya tarik.
Media massa cetak yang baik harus memiliki daya tarik antara lain Liliweri, 2001: 75 :
1. Daya tarik pesan, meliputi isi pesan, tata bahasa, sistem penulisan dan
aktualitas berita.
Universitas Sumatera Utara
2. Daya tarik fisik, meliputi gambar kualitas gambar foto dan kualitas
kertas, tata letak, tata warna teknik pewarnaan dan kualitas warna 3.
Daya tarik kuantitas, meliputi frekuensi terbitnya media m 4.
Massa cetak terebut dan jumlah halaman yang tersedia. 5.
Daya tarik dengan menggunakan teknik propaganda. Untuk menciptakan daya tarik, media massa cetak menggunakan teknik propaganda yang dapat
mempengaruhi khalayak sasarannya seperti menggunakan public figure dan slogan.
I.5.3. Teori AIDDA
Konsep komunikasi yang dinamakan AIDDA, singkatan dari attention perhatian, interest minat, desire hasrat, decision keputusan dan action
kegiatan. AIDDA itu sering juga disebut A-A Procedure, yang maksudnya agar terjadi action pada komunikan, terlebih dahulu harus dibangkitkan attention
Effendy, 2007: 51 – 52. Lebih lengkap teori ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Attention Perhatian
Perhatian yaitu suatu hal yang dapat menimbulkan keingintahuan, mencari tahu tentang sesuatu yang dilihatnya.
2. Interest Minat
Minat, yaitu suatu keadaan yang mampu membuat orang lain menyenangi suatu hal.
Universitas Sumatera Utara
3. Desire Hasrat
Hasrat, yaitu suatu keinginan seseorang dalam suatu hal yang dilihatnya dan memiliki keinginan untuk memperolehnya.
4. Decision Keputusan
Keputusan, yaitu langkah yang diambil seseorang dalam menetapkan suatu hal yang diinginkannya itu.
5. Action Tindakan
Tindakan, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam mencapai keinginannya dalam mendapatkan suatu hal.
Proses tahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian attention. Dalam hal ini,
Majalah Trubus harus mampu menarik perhatian khalayak pembacanya khususnya khalayak atau komunikan yang benar-benar membutuhkan informasi
mengenai dunia pertanian. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul
dengan upaya menumbuhkan minat interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik
tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan. Dalam hal ini, minat akan menimbulkan hasrat khalayak pembaca
untuk membaca pesan-pesan yang terdapat dalam Majalah Trubus. Hasrat yaitu suatu keinginan yang amat sangat untuk membaca Majalah
Trubus. Dengan adanya hasrat, kemudian harus dilanjutkan dengan dating nya keputusan decision.
Universitas Sumatera Utara
Keputusan, yaitu segala putusan yang telah ditetapkan, sesudah dipertimbangkan ataupun dipikirkan, dan merupakan sikap terakhir ataupun
langkah yang harus dijalankan. Pada akhirnya keputusan tersebut dilanjutkan dengan mengambil suatu tindakan action. Tindakan, yaitu perbuatan atau
sesuatu yang dilaksanakan untuk mengatasimemenuhi sesuatu.
I.6. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yag bersifat kritis dalam memperkirakan hasil penelitian yang akan dicapai.
Kerangka konsep akan menuntut penelitian dalam menentukan uji hipotesa Nawawi, 1995 : 40
Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel dalam
penelitian ini sebagai berikut: 1.
Variabel Bebas X Yaitu sejumlah gejala faktor unsur yang menentukan atau mempengaruhi
ada atau munculnya gejala faktor unsur lain.
Variabel X dalam penelitian ini adalah Majalah Trubus.
2. Variabel Terikat Y
Yaitu sejumlah gejala faktor unsur yang muncul dipengaruhi oleh adanya variabel bebas X.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan pada mahasiswa Departemen Agrobisnis Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010.
Universitas Sumatera Utara
3. Variabel Antara Z
Yaitu sejumlah gejala yang tidak dapat dikontrol, akan tetapi dapat diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel X.
Variabel antara pada penelitian ini adalah karakteristik atau identitas responden.
I.7. Model Teoritis