Karena proses komunikasi sekunder ini merupakan sambungan dari komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu, maka
dalam menata lambang-lambang untuk memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus memperhitungkan cirri-ciri atau sifat-sifat
media yang akan digunakan. Penentuan media yang akan dipergunakan sebagai hasil pilihan dari sekian banyak alternatif perlu didasari
pertimbangan mengenai siapa komunikan yang akan dituju. Setiap media memiliki ciri tertentu yang hanya efektif dan efisien untuk dipergunakan
bagi penyampaian suatu pesan tertentu pula. Dengan demikian, proses komunikai secara sekunder ini menggunakan media yang dapat
diklasifikasikan sebagai media massa dan media nirmassa atau media nonmassa.
II.1.2. Teori Komunikasi Massa
Para ahli komunikasi berpendapat bahwa yang dimaksud dengan komunikasi massa mass communication adalah komunikasi melalui media
massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa mass media communication. Dari sini dapat dilihat adanya pembatasan pengertian
komunikasi massa pada komunikasi dengan menggunakan media massa baik media cetak maupun media elektronik.
Definisi komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa bserta pesan yang dihasilkan, pembaca pendengar, penonton yang akan diraihnya dan
efeknya terhadap mereka Nurudin, 2004 : 1
Universitas Sumatera Utara
Joseph A. Devito mendefinisikan komunikasi massa sebagai “Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada
khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang
menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah
komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan
menurut bentuknya: televise, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita” Effendy, 2007: 21.
II.1.2.1. Fungsi Komunikasi Massa
Banyak ahli yang mengemukakan sejumlah fungsi komunikasi massa kendati dalam setiap item fungsi terdapat persamaan dan perbedaan. Karlinah
mengemukakan fungsi komunikasi massa secara umum sebagai berikut Ardianto Erdinayah, 2004: 19:
1. Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengat atau pemirsa. Berbagai
informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak. Khalayak sebagai manusia social
akan selalu merasa haus informasi tentang segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Sebagian informasi didapat bukan dari sekolah atau tempat
bekerja melainkan dari media.
Universitas Sumatera Utara
2. Fungsi Pendidikan
Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya mass education. Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya
mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada
pemirsa atau pembaca. 3.
Fungsi Mempengaruhi Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada
tajukeditorial, features, iklan, artikel dan sebagainya. Fungsi mempengaruhi ini dapat dilihat antara lain dalam ruang atau kolom
khusus, iklan atau artikel yag disusun sedemikian rupa sehingga tidak terlihat sebagai suatu artikel yang isinya mempromosikan suatu produk.
Artikel tersebut biasanya memuat tulisan tentang suatu analisis produk tertentu. Khalayak terpengaruh oleh pesan-pesan dalam tulisan tersebut
sehingga tanpa sadar khalayak melakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan oleh media tersebut.
4. Fungsi Proses Pengembangan Mental
Untuk mengembangkan wawasan, kita membutuhkan berkomunikasi dengan orang lain. Dengan berkomunikasi, manusia akan bertambah
pengetahuannya dan berkembang intelektualitasnya. Hal tersebut diperoleh dari pengalaman pribadinya dan dari orang lain. Pengalaman dapat
membantu manusia untuk memahami betapa besar ketergantungan manusia kepada komunikasi, karena komunikasi dapat membantu manusia
dalam perkembangan mentalnya.
Universitas Sumatera Utara
5. Fungsi Adaptasi Lingkungan
Setiap manusia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan dunianya untuk dapat bertahan hidup. Proses komunikasi membantu menusia dalam proses
penyesuaian tersebut. Proses pengiriman pesan oleh komunikator dan penerimaan pesan oleh komunikan dapat membantu kita dalam
berhubungan dengan orang lain, saling menyesuaikan diri, sehingga menimbulkan kesamaan di antara komunikator dan komunikan.
6. Fungsi Memanipulasi Lingkungan
Manipulasi di sini bukanlah diartikan sebagai sesuatu yang negatif. Memanipulasi lingkungan artinya berusaha untuk mempengaruhi. Setiap
orang berusaha untuk saling mempengaruhi dunia dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dalam fungsi manipulasi, komunikan digunakan
sebagai kontrol utama dan pengatur lingkungan. Memahami fungsi-fungsi komunikasi massa ini, menurut Devito
Ardianto Erdinayah, 2004: 22, ada tiga masalah pokok yang harus diperhatikan. Pertama, setiap kali kita menghidupkan pesawat televisi, radio
siaran maupun membaca surat kabar, kita melakukannya karena alasan tertentu yang unik. Kedua, komunikasi massa menjalankan fungsi yang berbeda bagi
setiap pemirsa secara individual. Ketiga, fungsi yang dijalankan komunikasi massa bagi sembarang orang yang berbeda dar satu waktu ke waktu yang lain.
II.1.2.2. Karakteristik Komunikasi Massa
Karakteristik komunikasi massa meliputi
http:oliviadwiayu.wrodpress.com :
Universitas Sumatera Utara
1. Komunikator Terlembaga
Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Menurut Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga dan
komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. Proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu diterima oleh
komunikan pada surat kabar maupun majalah, komunikator menyusun pesan dalam bentuk artikel, apakah atas keinginannya atau atas permintaan
media massa yang bersangkutan. Selanjutnya pesan tersebut diperiksa oleh penanggung jawab rubrik. Dari penanggungjawab rubric diserahkan
kepada redaksi untuk diperiksa laik tidaknya pesan itu untuk dimuat dengan pertimbangan utama tidak menyalahi kebijakan dari lembaga
media massa itu. 2.
Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka artinya komunikasi massa itu
ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini.
Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apa pun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik,
bagi sebagian komunikan. Dengan demikian, kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar
komunikan. 3.
Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Dalam
komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan anonim,
Universitas Sumatera Utara
karena komunikator menggunakan media dan tidak tatap muka. Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena
terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. 4.
Media Massa Menimbulkan Keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya,
adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Komunikan yang banyak tersebut secara
serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Keserempakan media massa itu adalah keserempakan kontak dengan
sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.
Berita-berita yang memenuhi kolom surat kabar, majalah atau yang disiarkan radio siaran dan televisi secara serempak dapat diterima oleh
pembaca dan pendengar pemirsa di berbagai tempat. 5.
Komunikasi Mengutamakan Isi Daripada Hubungan Pada komunikasi massa yang penting adalah unsur isi. Dalam komunikasi
massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang digunakan.
6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Selain ada ciri yang merupakan keunggulan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, ada juga cirri komunikasi
massa yang merupakan kelemahannya. Komunikasi massa merupakan
Universitas Sumatera Utara
komunikasi dengan menggunakan media massa sehingga komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif
menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog.
7. Stimulasi Alat Indra “Terbatas”
Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya, adalah stimulasi alat indra yang “terbatas”. Dalam
komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio
siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televis dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan
pendengaran. 8.
Umpan Balik Terbuka “Delayed” Komponen umpan balik yang lebih popular dengan sebutan feed back
merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apa pun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feed back yang disampaikan oleh
komunikan. Umpan balik atau feed back dari komunikan bersifat tertunda berbeda dengan komunikasi tatap muka dimana feed back dari komunikan
bersifat langsung.
II.2. Majalah sebagai Salah Satu Media Komunikasi Massa