Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

3. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu analisis grafik yang terdiri dari histogram dan normal probability plot dan analisis statistik yang terdiri dari uji skewnesskurtosis dan uji nonparametrik Kolmogorov Smirnov. Di bawah ini merupakan hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik: -2 -1 1 2 3 4 5 Regression Standardized Residual 5 10 15 20 25 30 Freque nc y Mean = -5.55E-17 Std. Dev. = 0.985 N = 103 Dependent Variable: DAR Histogram Gambar 4.01 Grafik Histogram Sebelum SQRT Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2008 lihat lampiran 3 Universitas Sumatera Utara 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Ex pe ct ed Cum Prob Dependent Variable: DAR Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4.02 Grafik Normal Probability Plot sebelum SQRT Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2008 lihat lampiran 3 Hasil uji normalitas di atas memperlihatkan bahwa pada grafik histogram di atas, distribusi data menceng skewness ke kanan atau ke arah positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data tersebut tidak normal. Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan normal probability plot , terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya agak menjauh dari garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi tidak normal. Kedua grafik ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa model regresi menyalahi asumsi normalitas. Sehingga tidak dapat dilakukan pengujian lebih lanjut. Untuk itu, perlu dilakukan tindakan perbaikan treatment agar model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tindakan perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan salah satu dari tiga cara yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, yaitu dengan menggunakan transformasi seluruh variabel penelitian ke dalam fungsi SQRTx atau akar kuadrat. Sehingga dari DAR = fART, ITO, FAT menjadi SQ_DAR = fSQ_ART, SQ_ITO, SQ_FAT. Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas. -3 -2 -1 1 2 3 4 Regression Standardized Residual 5 10 15 20 Frequency Mean = 1.89E-15 Std. Dev. = 0.985 N = 103 Dependent Variable: SQY Histogram Gambar 4.03 Grafik Histogram Setelah SQRT Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2008 lihat lampiran 3 Universitas Sumatera Utara 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Exp ec ted C u m Prob Dependent Variable: SQY Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4.04 Grafik Normal Probability Plot Setelah SQRT Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2008 lihat lampiran 3 Hasil pengujian ulang ternyata memperlihatkan pola distribusi yang normal pada grafik histogram dan pola distribusi normal pada grafik normal probability plot. Distribusi data mengikuti kurva berbentuk lonceng yang tidak menceng skewness kiri maupun menceng kanan atau bisa disimpulkan bahwa data tersebut normal. Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan normal probability plot, di mana terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal. Namun, hasil uji normalitas dengan grafik kadang-kadang bisa menyesatkan karena kelihatannya distribusinya normal padahal melalui analisis Universitas Sumatera Utara statistik sebenarnya tidak normal. Oleh karena itu, dilakukanlah uji skewnesskurtosis dan uji nonparametrik Kolmogorov Smirnov dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas dengan Skewness dan Kurtosis Setelah Transformasi dengan Akar Kuadrat N Skewness Kurtosis Statistic Statistic Std. Statistic Std. Unstandardized id l 103 0,398 0,238 0,883 0,472 Valid N listwise 103 Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2008 lihat lampiran 3 Pedoman bahwa data tersebut normal tidaknya dilihat dari nilai ZSkewness dan ZKurtosis, di mana jika nilai Zhitung Ztabel, maka distribusi tidak normal. Nilai Ztabel pada tingkat signifikansi 0,05 adalah 1,96 dan pada tingkat signifikansi 0,01 adalah 2,58. Nilai signifikansi yang dipakai di sini adalah 0,05 sehingga distribusi dikatakan normal jika nilai ZSkewness dan Zkurtosis lebih kecil dari 1,96. Hasil uji normalitas memperlihatkan nilai Skewness adalah sebesar 0,244 dan nilai Kurtosis -0,847. Dari nilai tersebut dapat dihitung nilai ZSkewness dan ZKurtosis. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai ZSkewness maupun ZKurtosis lebih kecil dari nilai Ztabel 0,81 1,96 dan 1,40 1,96. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi dengan Akar Kuadrat SQART SQITO SQFAT SQY N 103 103 103 103 Normal Parametersa,b Mean 2,7082 2,0741 1,5785 0,8408 Std. Deviation 1,19802 0,88933 0,81154 0,21182 Most Extreme Differences Absolute 0,157 0,154 0,116 0,072 Positive 0,157 0,154 0,116 0,072 Negative -0,103 -0,114 -0,067 -0,054 Kolmogorov-Smirnov Z 1,590 1,563 1,175 0,729 Asymp. Sig. 2-tailed 0,128 0,151 0,126 0,663 Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2008 lihat lampiran 3 Dari tabel hasil uji Kolmogorov Smirnov di atas, dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal. Masing-masing ditunjukkan dengan data sebagai berikut:  Nilai signifikan ART sebesar 0,128 0,05 maka H0 diterima.  Nilai signifikan ITO sebesar 0,151 0,05 maka H0 diterima.  Nilai signifikan FATsebesar 0,126 0,05 maka H0 diterima.  Nilai signifikan DAR sebesar 0,663 0,05 maka H0 diterima. Berikut adalah ringkasan hasil uji normalitas: Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Uji Normalitas Hasil Uji Normalitas Sebelum Transformasi Setelah Transformasi Grafik histogram tidak normal normal Normal probability plot tidak normal normal Skewness Kurtosis tidak normal normal Kolmogorov Smirnov tidak normal normal Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2008 Universitas Sumatera Utara Semua hasil pengujian ulang melalui analisis grafik dan statistik di atas menunjukkan data telah terdistribusi normal. Dengan demikian telah terpenuhi asumsi normalitas dan bisa dilakukan pengujian asumsi klasik berikutnya.

b. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebijakan Utang Dan Struktur Modal Terhadap Aktivitas Investasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 33 64

Pengaruh Kebijakan Utang Terhadap Aktivitas Investasi Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

0 38 96

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DAN KEAGENAN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta)

0 20 1

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 35 135

ANALISA PENGARUH BIAYA KEAGENAN, RESIKO PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 7

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

ANALISIS KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN UTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

0 0 13