Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Aktivitas Investasi Hasil Penelitian Terdahulu

2. jika prospek kurang baik, manajemen menerbitkan saham baru untuk memperoleh dana ini akan menguntungkan current stockholder karena tanggungjawab mereka berkurang. Masalahnya adalah para investor mengetahui kecenderungan ini sehingga mereka melihat penawaran saham baru sebagai sinyal buruk sehingga harga saham perusahaan cenderung mengalami penurunan jika saham baru diterbitkan. Hal ini menyebabakan nilai perusahaan mengalami penurunan, sehingga mendorong perusahaan untuk menerbitkan obligasi atau utang daripada menerbitkan saham baru.

E. Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Aktivitas Investasi

Kebijakan utang suatu perusahaan tercermin dari hasil kebijakan pendanaan tersebut dalam menentukan struktur modalnya. Teori struktur modal yaitu teori arus kas bebas free cash flow theory yang menyatakan bahwa adanya tingkat pinjaman utang yang tinggi merupakan insentif bagi manajemen untuk bekerja lebih efisien, karena harus memastikan arus kas yang dihasilkan mencukupi untuk membayar utang tersebut. Sehingga manajemen memiliki insentif untuk menggunakan dana yang ada bagi investasi yang menguntungkan dan berusaha menghindari timbulnya beban yang akan menghabiskan dana, misalnya biaya agensi. Manajer perusahaan dengan banyak arus kas bebas mungkin mencoba untuk menggunakan kas itu untuk meningkatkan kekuatannya dengan Universitas Sumatera Utara mengorbankan pemegang saham. Jensen mengatakan bahwa pemecahan atas arus kas bebas adalah lebih banyak leverage. Misalnya manajemen menggunakan arus kas bebas perusahaan ditambah perolehan dari penerbitan utang baru untuk membeli kembali saham dari pemegang saham luar. Ini membantu memecahkan masalah arus kas bebas. Pengembalian pribadi bagi manajer sekarang lebih bisa dikaitkan pada laba perusahaan, yang memberikan mereka insentif untuk lebih efisien. Peningkatan leverage ini juga dapat menghilangkan arus kas yang ada dari perusahaan, agar proyek investasi di masa depan harus didanai secara eksternal; maka proyek investasi di masa depan harus melewati tes pasar untuk diterima oleh bankir atau pembeli obligasi. Akhirnya, pembayaran bunga yang tinggi akibat penggunaan leverage kembali menerapkan disiplin permanen pada manajer untuk memenuhi pembayaran ini, sehingga penggunaan sumber daya aktiva menjadi lebih produktif. Sejalan dengan hal tersebut, maka penulis menggunakan teori arus kas bebas free cash flow theory dalam teori struktur modal ini sebagai dasar dalam menganalisis pengaruh kebijakan utang terhadap aktivitas investasi dalam penelitian.

F. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan hubungan anatara kebijakan utang melalui struktur modal dengan produktivitas aktiva aktiva investasi telah dilakukan antara lain oleh Lithenberg dan Donald Siegel 1990, Greg Filbeck dan Universitas Sumatera Utara Raymond F. Gorman 2001, Wahyuningsih 2001, Ginting 2003, dan Manurung 2005. Lichtnberg dan Siegel 1990 melakukan studi tentang hubungan antara struktur modal dengan produktivitas yang dimiliki melalui pengambilalihan dengan hutang leverage buyout. Mereka menemukan bahwa perusahaan yang dimiliki melalui pengambilalihan dengan hutang leverage buyuot menunjukkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Filbeck dan Gorman 2001 melakukan penelitian dengan menggunakan variabel dependen yaitu sales to fixed assets, sales to total assets, sales per employee to total debt, dan sales to fixed assets. Sedangkan variabel independennya adalah total debt to book value of equity dan total debt to market value of equity. Mereka menemukan hubungan positif antara produktivitas dan leverage. Thics dan Klock dalam Mayangsari 2001, mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal utang jangka panjang, utang jangka pendek, saham preferen, dan saham biasa. Beberapa faktor yang berpengaruh berdasarkan analisis penelitian yang dilakukan adalah profitabilitas, persediaan, dan aktiva tetap bersih, pertumbuhan pajak, tingkat bunga, variabilitas. Hasil penelitian yang konsisten dengan pecking order theory membuktikan bahwa rasio utang berhubungan terbalik dengan profit. Penelitian ini menjelaskan bahwa perusahaan yang memiliki kemampuan menghasilkan laba lebih mungkin menggunakan dana internal laba ditahan. Universitas Sumatera Utara Wahyuningsih 2001 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan Interdependensi antara Keputusan Investasi, Utang, dan Dividen Perusahaan-perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data keuangan 23 perusahaan properti di Bursa Efek Jakarta antara tahun 1989 sampai dengan 1996. Analisis dilakukan secara pooling serta metode analisis simultan dengan SUR Seemingly Unrelated Regression. Variabel yang digunakan adalah rasio investasi, utang, dan dividen sebagai variabel utama, profitability, liquidity growth potensial, interest rate sebagai variabel instrumen. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah hubungan positif dan simultan antara keputusan investasi dengan utang hubungan negatif dan tidak signifikan antara dividen dan utang. Ginting 2003, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal terhadap Produktivitas Aktiva dan Kinerja Keunagan serta Nilai Perusahaan Industri Manufaktur Terbuka di Indonesia”. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menguji pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antara struktur modal dengan produktivitas aktiva, kinerja keuangan, dan nilai perusahaan dari perusahaan industri manufaktur tebuka di Indonesia. Hipotesis pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antara struktur modal dengan aktivitas investasi, dan produktivitas aktiva diprediksi berdasarkan teori free cash flow. Pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antara struktur modal dengan aktivitas operasi, kinerja keuangan, dan nilai perusahaan diprediksi berdasarkan teori trade-off. Populasi penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta BEJ pada tahun 1995 dan masih Universitas Sumatera Utara aktif pada tahun 2000, serta menyampaikan laporan keuangan lima tahun berturut- turut. Besarnya sampel sebanyak 100 perusahan manufaktur yang diperoleh secara random acak, dengan teknik proporsional cluster sampling. Variabel penelitian ini terdiri dari 6 variabel laten dan 13 variabel indikator yang dikembangkan dengan metode rasio dan logaritma. Data penelitian ini berasal dari laporan keuangan sampel perusahaan. Cara analisis data untuk menjawab masalah penelitian dan menguji hipotesis penelitian menggunakan model persamaan struktural structural equation model, SEM dengan bantuan program applikasi AMOS analysis of moment structure versi 4.01. Dari delapan rumusan masalah yang dihipotesiskan, ditemukan enam hipotesis yang diterima dan dua hipotesis yang ditolak. Dari enam hipotesis yang diterima, dua diantaranya memiliki arah pengaruh yang berlawanan negatif dengan prediksi teori. Penelitian ini menemukan bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap aktivitas investasi dan produktivitas aktiva. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan hutang pada struktur modal tidak menyebabkan pertambahan investasi, sehingga perubahan struktur modal tidak berpengaruh terhadap aktivitas investasi dan produktivitas aktiva. Peningkatan utang tidak berasal dari tambahan dana ekstenal, melainkan disebabkan oleh meningkatnya nilai rupiah dari hutang valuta asing sebagai akibat dari melemahnya nilai rupiah terhadap valuta asing. Fakta empiris dari hasil penelitian ini menemukan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap aktivitas operasi, kinerja keuangan, dan nilai perusahaan. Pengaruh langsung antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan dan pengaruh tidak langsung antara struktur modal dengan nilai perusahaan adalah negatif, Universitas Sumatera Utara berlawanan dengan prediksi teori trade-off Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa para pelaku pasar memahami bahwa peningkatan hutang pada struktur modal dan penurunan kinerja keuangan perusahaan bukan disebabkan oleh faktor internal perusahaan, melainkan disebabkan oleh faktor eksternal kurs valuta asing dan suku bunga yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan, sehingga nilai pasar ekuitas ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran. Manurung 2005 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Aktivitas Investasi Perusahaan Manufaktur di BEJ”. Sampel penelitian yang digunakan adalah 93 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta antara tahun 1997 sampai dengan 2000. Variabel yang digunakan adalah account receivable turnover ART, inventory turnover ITO, dan fixed asset turnover FAT sebagai variabel independen, dan debt to asset ratio DAR sebagai variabel dependen. Pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan dengan menggunakan model persamaan regresi sederhana dengan bantuan program SPSS versi 11.0. Hasil penelitian menunjukkan debt to asset ratio DAR tidak berpengaruh terhadap account receivable turnover ART, Inventory turnover ITO, dan fixed asset turnover FAT. Artinya, kebijakan utang tidak berpengaruh terhadap aktivitas investasi perusahaan manufaktur di BEJ. Hasil ini tidak sesuai dengan teori arus kas bebas free cash flow theory dalam struktur modal. Hasil ini juga tidak sejalan dengan hasil yang dilakukan oleh Lithenberg dan Donald Siegel 1990 serta Greg Filbeck dan Rymond F. Gorman 2001. Ketidaksesuian ini diduga Universitas Sumatera Utara karena dipengaruhi oleh faktor melemahnya nilai tukar rupiah dalam kurs valuta asing sebagai akibat dari krisis yang terjadi. Tabel 2.2 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti Sampel Periode Variabel Alat Analisis Hasil Penelitian Wahyuningsih 2001 23 perusahaan properti di BEJ tahun 1989 sampai dengan tahun 1996 Variabel utama: rasio investasi, utang, dan dividen. Variabel instrumen: profitability, likuiditas growth potensial, interest rate SUR Seemingly Unrelated Regression berhubungan positif dan simultan anatara keputusan investasi dengan utang. Tidak ada hubungan signifikan antara dividen dengan utang. Ginting, Safruddin 2003 100 perusahaan manufaktur di BEJ tahun 1995 sampai dengan tahun 2000 6 variabel laten dan 13 variabel indikator pengujian hipotesis penelitian menggunakan model persamaan struktural structural equation model, SEM dengan bantuan program applikasi AMOS analysis of moment structure versi 4.01 struktur modal tidak berpengaruh terhadap aktivitas investasi dan produktivitas aktiva. Maurung, Novalina 2005 103 perusahaan manufaktur di BEJ tahun 1997 sampai dengan tahun 2000 Variabel independen : ART, FAT, ITO. Variabel dependen: DAR model persamaan regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 11.0 Aktivitas investasi tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang. Sumber: Penulis, 2008 Universitas Sumatera Utara

G. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebijakan Utang Dan Struktur Modal Terhadap Aktivitas Investasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 33 64

Pengaruh Kebijakan Utang Terhadap Aktivitas Investasi Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

0 38 96

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DAN KEAGENAN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta)

0 20 1

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 35 135

ANALISA PENGARUH BIAYA KEAGENAN, RESIKO PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 7

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

ANALISIS KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN UTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

0 0 13