Analisis Regresi Pengujian Hipotesis

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 0,249 0,062 0,033 0,20824 2,214 Sumber data: Data yang diolah Peneliti, 2008 lihat lampiran 3 Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin Watson DW sebesar 2,214. Nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 0,05 5, jumlah sampel 103 n dan jumlah variabel independen 3 k=3. Dari tabel Durbin Watson didapat nilai batas atas du 1,61, nilai batas bawah dl 1,74, dan 4-du = 2,39. Oleh karena itu, nilai DW lebih besar dari du dan lebih kecil dari 4-du 1,61 2,21 2,39, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif. Dengan demikian, dari hasil seluruh pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya untuk memprediksi DAR Perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ berdasarkan masukan variabel independen ART, ITO, dan FAT.

4. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh ART X 1 , ITO X 2 , dan FAT X 3 terhadap DAR Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Variabel Unstandarized Coefficients t hitung Sig. Keterangan Constant 0,829 SQ_ART X 1 0,21 1,221 0,255 Tidak signifikan SQ_ITO X 2 0,25 1,053 0,295 Tidak signifikan SQ_FAT X 3 -0,062 -2,344 0,021 Tidak signifikan R = 0,249 Adjusted R Square = 0,033 Std. Error of the Estimate = 0,208 F hitung = 2,177 Sig. F = 0,096 α = 0,829 n = 103 Sumber data: Data yang diolah Peneliti, 2008 lihat lampiran 3 Hasil analisis regresi dapat diuraikan sebagai berikut:  Angka koefisien korelasi R sebesar 0,249 menunjukkan bahwa korelasihubungan antara variabel DAR dengan variabel independennya SQ_ART, SQ_ITO, dan SQ_FAT lemah, definisi korelasi lemah ini didasarkan pada nilai R berada di bawah 0,5.  Angka koefisien determinasi Adjusted R Square adalah 0,033. Hal ini berarti 3,3 variasi dari DAR bisa dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 97,7 dijelaskan oleh variasi atau faktor lain.  Standar Error of the Estimate SEE adalah 0,208. Semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara  Dari hasil ujian ANOVA atau F test, didapat Fhitung sebesar 2,177 dengan tingkat signifikansi 0,096. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen SQ_ART, SQ_ITO, dan SQ_FAT, secara bersama-sama simultan tidak berpengaruh terhadap DAR Berdasarkan penjelasan dari pengujian asumsi klasik sebelumnya, model regresi dalam penelitian ini telah diubah menjadi model SQRT atau akar kuadrat, sehingga beta dan koefisien dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam bentuk SQRT atau akar kuadrat . Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah: Y = 0,829 + 0,210X 1 + 0,250X 2 - 0,062X 3 +  Persamaan tersebut menunjukkan angka yang tidak signifikan pada 0,05 pada variabel SQ_ART X 1 , SQ_ITO X 2 , dan SQ_FAT X 3 . Adapun interpretasi dari persamaan di atas adalah: 1. α = 0,829 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel SQ_ART, SQ_ITO, SQ_FAT X 1 =X 2 =X 3 =0, maka DAR yang terbentuk adalah 0,829. 2. β 1 = 0,021 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel SQ_ART meningkat 1, maka akan meningkatkan DAR sebesar 0,21 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap ITO dan FAT = 0. Universitas Sumatera Utara 3. β 2 = 0,025 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel SQ_ITO meningkat 1, maka akan meningkatkan DAR sebesar 0,25, dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. 4. β 3 = -0,062 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 dari variabel SQ_FAT, akan menurunkan DAR sebesar 0,62, dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.

b. Pengujian Hipotesis 1 Uji signifikansi parsial t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebijakan Utang Dan Struktur Modal Terhadap Aktivitas Investasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 33 64

Pengaruh Kebijakan Utang Terhadap Aktivitas Investasi Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

0 38 96

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DAN KEAGENAN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta)

0 20 1

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 35 135

ANALISA PENGARUH BIAYA KEAGENAN, RESIKO PERUSAHAAN DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 7

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Blockholder, Arus Kas Bebas untuk Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

ANALISIS KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN UTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

0 0 13