Begitu juga dengan variabel account receivable turnover ART yang meliputi informasi mengenai jumlah piutang dan penjualan. Peningkatan jumlah
piutang dan penjualan diduga bukan disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan, melainkan disebabkan oleh faktor melemahnya nilai tukar rupiah
dalam kurs valuta asing.
2. Pengaruh ITO terhadap DAR
Hasil penelitian ini juga menunjukkan inventory turnover ITO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap debt to asset ratio DAR. Hasil penelitian
ini tidak sesuai dengan teori arus kas bebas free cash flow theory dalam teori struktur modal dan hasil penelitian terdahulu seperti Lithenberg dan Donald
Siegel 1990, Greg Filbeck dan Raymond F. Gorman 2001, dan Wahyuningsih 2001.
Ketidaksesuaian ini diduga karena dipengaruhi oleh dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan, yaitu melemahnya nilai tukar rupiah dalam kurs
valuta asing. Hal inilah yang menyebabkan peningkata utang dan total aktiva sebagai unsur dari variabel debt to asset ratio DAR. Begitu pula dengan variabel
inventory turnover ITO yang terdiri dari total persediaan dan harga pokok
penjualan yang mengalami peningkatan karena faktor melemahnya nilai tukar rupiah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengaruh FAT terhadap DAR
Hasil penelitian ini juga menunjukkan fixed asset turnover FAT tidak berpengaruh secara terhadap debt to asset ratio DAR. Hasil penelitian ini tidak
sesuai dengan teori arus kas bebas free cash flow theory dalam teori struktur modal dan hasil penelitian terdahulu seperti Lithenberg dan Donald Siegel 1990,
Greg Filbeck dan Raymond F. Gorman 2001, dan Wahyuningsih 2001. Ketidaksesuaian ini diduga karena dipengaruhi oleh dampak krisis
ekonomi yang berkepanjangan, yaitu melemahnya nilai tukar rupiah dalam kurs valuta asing. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan utang dan total aktiva
sebagai unsur dari variabel debt to asset ratio DAR. Begitu pula dengan variabel fixed asset turnover
FAT yang terdiri dari total aktiva tetap dan total penjualan yang mengalami peningkatan karena faktor melemahnya nilai tukar rupiah
tersebut.
4. Pengaruh ART, ITO, dan FAT terhadap DAR
Berdasarkan uji F, penelitian ini menghasilkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari semua variabel independen yaitu ART, ITO, dan FAT
terhadap variabel dependen DAR. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Lithenberg dan Donald Siegel 1990, Greg Filbeck dan Raymond F. Gorman
2001, dan Wahyuningsih 2001. Ketidaksesuaian ini diduga karena dipengaruhi oleh dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan, yaitu melemahnya nilai tukar
rupiah dalam kurs valuta asing.
Universitas Sumatera Utara
77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara parsial dan simultan, hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel ART, ITO, dan FAT dengan variabel
DAR. 2. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori arus kas bebas free cash flow
theory dalam teori struktur modal yang menyatakan bahwa adanya tingkat pinjaman utang yang tinggi merupakan insentif bagi manajemen untuk
bekrja lebih efisien, karena harus memastikan arus kas yang dihasilkan mencukupi untuk membayar utang tersebut. Untuk memenuhi pembayaran
bunga dari utang yang cukup tinggi, manajer akan lebih disiplin dan bekerja keras, sehingga penggunaan sumber daya aktiva menjadi produktif.
3. Hasil ini juga tidak sejalan dengan hasil penelitian Lithenberg dan Donald Siegel 1990, yang menemukan bahwa perusahaan yang dimiliki melalui
pengambilalihan dengan utang leverage buyout menunjukkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi, dan hasil penelitian Greg Filbeck dan
Raymond F. Gorman 2001 yang menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara produktivitas dengan leverage, serta Wahyuningsih 2001 yang
menemukan hubungan positif dan simultan antara keputusan investasi dengan
Universitas Sumatera Utara