26 terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang tersebut secara serempak pada waktu
yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. e.
Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus.
Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
f. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Secara singkat, komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka
komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan,
namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog. Dengan demikian komunikasa massa itu bersifat satu arah.
g. Stimulus Alat indera Terbatas
Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya adalah stimulasi alat indera yang ‘terbatas’. Dalam komunikasi massa,
stimulus alat indera bergantung pada jenis media massa. Dalam media majalah, kita menggunakan indera penglihatan.
h. Umpan Balik Tertunda
Komponen umpan balik atau yang lebih populer dengan sebutan feedback merupakan faktor penting dalam membentuk komunikasi apapun. Efektifitas
komunikasi sering kali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Umpan balik dalam komunikasi massa tidak dapat secara langsung direct feedback
karena komunikator tidak dapat melihat langsung reaksi atau tanggapan dari komunikan.
2.2.3 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Harold D Lasswell yakni, 1 Fungsi Pengawasan 2 Fungsi Koerelasi 3 Fungsi Pewarisan Sosial. Sama
seperti pendapat Lasswell, Charles Robert Wright 1988 menambah fungsi hiburan dalam fungsi komunikasi massa Nurudin, 2003:62-63
Sedangkan fungsi komunikasi massa Dominick, dalam bukunya The Dinamics of Mass Communications adalah sebagai berikut Ardianto, 2004:16-18 :
Universitas Sumatera Utara
27 a.
Surveillance Pengawasan Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama :
Fungsi pengawasan peringatan yaitu jenis pengawasan yang dilakukan oleh
media untuk menyampaikan informasi berupa ancaman yang perlu diketahui oleh khalayak.
Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran
informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
b. InterpretationPenafsiran
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberi penafsiran kepada kejadian-kejadian penting. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para
pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut. c. Linkage Pertalian
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk Linkage Pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama
tentang sesuatu. Kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama tetapi terpisah secara geografis diperhatikan atau dihubungkan oleh media.
d. Transmission of Value Penyebaran Nilai-Nilai Fungsi ini juga disebut socialization sosialisasi. Sosialisasi mengacu kepada cara,
dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa
memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka dengan perkataan lain, media mewakili kita dengan model peran yang kita
amati dan harapan untuk menirunya. e. Entertainment Hiburan
Sulit dibantah lagi, bahwa kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Majalah banyak memuat hiburan, bahkan ada beberapa majalah yang hanya
menampilkan berita seperti Time dan News Week, Tempo, Gatra dan Garda.
2.2.4 Komponen Komunikasi Massa