29
2.3 Media Massa Majalah
Majalah adalah sebuah penerbitan berkala buku harian yang terbit secara teratur dan sifat isinya tidak menampilkan pemberitaan atau sari berita, melainkan
berupa artikel, atau bersifat pembahasan yang menyeluruh dan mendalam. Junaedhi menggolongkan majalah berdasarkan pangsa pembacanya yaitu jenis kelamin : pria
dan wanita, usia : anak-anak, remaja dan dewasa, hobi dan minat :interior, psikologi, otomotif, arsitektur dan lain sebagainya. Ia juga menambahkan penggolongannya
berdasarkan sifat atau misinya yaitu : majalah berita, majalah hiburan, majalah berbahasa daerah dan majalah agama Junaedhi, 1995:xiv
Majalah didefenisikan sebagai kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya, yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran kuarto atau folio dan dijilid
dalam bentuk buku, serta diterbitkan secara berkala, seperti seminggu sekali, dua minggu sekali atau sebulan sekali. Adapula yang membatasi pengertian majalah
sebagai media cetak yang terbit secara berkala, tapi bukan terbit setiap hari. Media cetak itu harus bersampul, setidak-tidaknya punya wajah, dan dirancang secara
khusus. http:duamata.blogspot.com200602pasang-surut-majalah.html
Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi. Majalah biasa diterbitkan mingguan, dwimingguan
atau bulanan. Majalah biasanya memiliki artikel mengenai topik populer yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah
dimengerti oleh banyak orang. Publikasi akademis yang menulis artikel padat ilmu disebut jurnal.
http:id.wikipedia.orgwikiMajalah
2.3.1 Sejarah Majalah
Edisi perdana majalah yang diluncurkan di Amerika pada pertengahan 1930- an memperoleh kesuksesan besar. Majalah telah membuat segmentasi pasar tersendiri
dan membuat fenomena baru dalam dunia media massa cetak di Amerika. Keberadaan majalah sebagai media massa terjadi tidak lama setelah surat kabar. Sebagaimana
surat kabar, majalah diawali dari negara-negara Eropa dan Amerika Karlinah, dkk:1999. Majalah di Inggris London adalah Review yang diterbitkan oleh Daniel
Depoe pada tahun 1704. bentuknya adalah antara majalah dan surat kabar, hanya halaman kecil, serta terbit tiga kali satu minggu.
Universitas Sumatera Utara
30 Tahun 1790, Richard Steele membuat majalah The Tatler, kemudian bersama-
sama dengan Joseph Addison ia menerbitkan The Spectator. Majalah tersebut berisikan masalah politik, berita-berita internasional, tulisan yang mengandung unsur-
unsur moral, berita-berita hiburan dan gosip. Sedangkan di Amerika pada pertengahan abad 20 tidak ada majalah yang sesukses Reader’s Digest yang diterbitkan oleh suami
istri Dewitt Wallace dan Lila, pada tahun 1922 ketika mereka masih berusia 20 tahun. Pada tahun 1973 Reader’s Digest dapat mencapai pelanggan sebanyak 18 juta untuk
pembaca di Amerika saja, dan pembaca lainnya di dunia. Majalah lainnya yang sukses adalah Playboy yang diterbitkan Hugh Hefner
tahun 1953. Playboy adalah majalah khusus untuk pria yang pada tahun 1970-an sirkulasinya mencapai enam juta eksemplar. Kemudian keberadaan majalah sebagai
media massa di Indonesia dimulai pada masa menjelang awal kemerdekaan Indonesia. Di Jakarta pada tahun 1945 terbit majalah bulanan dengan nama Pantja Raja
pimpinan Djojohadisoeparto dengan prakata dari Ki Hadjar Dewantoro selaku Menteri Pendidikan pertama RI. Di Ternate, pada bulan Oktober 1945, Arnold
Monoutu dan Dr.HassanMissouri menerbitkan majalah mingguan Menara Merdeka yang memuat berita-berita yang disiarkan RRI.
Majalah untuk kaum wanita dengan nama Wanita terbit di Solo dibawah pimpinan Sutia Surjohadi. Sedangkan majalah Soera Parkis dan Bulan Sabit
diterbitkan oleh gerakan Pemuda Islam Indonesia cabang Solo Karlinah, dkk:1999
2.3.2 Karakteristik Majalah