13 Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia human
communiaction yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi.
Sebagian atau sejumlah besar alat-alat mekanik itu dikenal sebagai alat-alat komunikasi massa atau lebih populer dengan media massa, yang meliputi semua alat-
alat saluran, ketika narasumber komunikator mampu mencapai jumlah penerima komunikan, audience yang luas serta serentak dengan kecepatan yang relatif tinggi.
Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa inggris, mass communication, kependekan dari mass media communication komuniaksi media massa. Artinya,
komunikasi yang menggunakan media massa atau komuniaksi yang mass mediated. Berlo 1960 mengemukakan bahwa massa diartikan sebagai “meliputi semua orang
yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran” Wiryanto, 2000:2
Pool 1973 mendefinisikan komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi
kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran-saluran media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, film tau televisi
Wiryanto, 2003:3 Pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media
massa untuk membuat produksi massal dan untuk menjangkau khalayak dalam jumlah besar McQuail, 1989:31. Selain itu, komunikasi massa diartikan sebagai jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sebagai pesan yang sama dapat diterima
secara serentak dan sesaat Rakhmat, 1993:189.
1.6.3 Media Massa Majalah
Universitas Sumatera Utara
14 Media massa yang memiliki fungsi sebagai sumber informasi, kontrol sosial,
pendidikan, dan hiburan, saat ini denagn mudah dapat dikonsumsi oleh setiap
individu.
Pada awal masa penerbitannya, majalah hanyalah berupa ktalog dari buku- buku yang saat itu dijual. Seiring dengan perkembangan zaman, majalah mulai terbit
teratur dan tidak hanya sekedar katalog belaka, tetapi sudah dilengkapi dengan esei, artikel dan ulasan yang sifatnya umum serta ditujukan kepada semua golongan.
Adapun yang dimaksud dengan majalah adalah sebuah penerbitan berkala bukan harian yang terbit secara teratur dan sifat isinya tak menampilkan pemberitaan
atau sari berita, melainkan berupa artikel, atau bersifat pembahasan yang menyeluruh dan mendalam Junaedhie, 1995:xiii
Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia Kontemporer, pengertian majalah adalah salah satu media informasi, tulisan yang berbentu buku dan berisi berbagai
macam liputan, seperti jurnalistik, artikel, sastra dan sebagainya, terbit secara berkala seperti minggua n, tengah bulanan, bulanan dan sebagainya Salim, 2002:909.
Dari kedua pengertian tersebut dapt diambil sebuah kesimpulan tentang majalah yaitu majalah dapat dikatakan sebagai perpaduan antara surat kabar dan buku.
Seperti buku, majalah juga mempunyai ruang atau halaman yang leluasa untuk menyajikan suatu peristiwa secara lengkap. Seperti surat kabar, majalah diterbitkan
secara teratur dengan interval waktu dan dapat memelihara sirkulasinya.
Majalah Wanita
Majalah merupakan refleksi dari masyarakat atau keadaan zamannya, maka dari sana pula, pembaca diharapkan akan mendapat gambaran utuh mengenai segala
sesuatu. Maraknya penerbitan majalah wanita, misalnya, memberikan gambaran menyeluruh betapa pesatnya kemajuan yang dicapai kaum wanita saat ini.
Universitas Sumatera Utara
15 Majalah wanita, majalah yang mempunyai tugas khusus menciptakan dunia
yang khas untuk wanita Ibrahim dan suranto, 1988:117. Selain itu, pengertian lain dari majalah wanita adalah majalah yang khusus menyajikan masalah kewanitaan atau
dunia wanita seperti mode, resep makanan, keluarga dan sebagainya dilengkapi dengan foto-foto Salim, 2002:910.
` Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa majalah
wanita adalah majalah yang memang khusus membahas tentang kehidupan dunia wanita.
Tentang profil dan daya tarik majalah-majalah wanita saat ini, Toeti H. Noerhadi, menyebutkan :
1. Halaman muka menampilkan wanita muda, menarik, terawat.
2. Wanita yang ditampilkan ialah wanita yang patuh pada tugas kewanitaan tapi
juga terbuka terhadap kehidupan masyarakat luas berpartisipasi, sedikitnya mengikuti perkembangannya.
3. Majalah wanita hadir pada saat yang tepat sewaktu dunia usaha membuka
pintu lebar ke luar industri konsumsi. 4.
Sasaran yang hendak dicapai majalah wanita adlah masyarakat luas kalangan menengah sambil menawarkan daya dan selera yang tadinya dianggap hanya
terbatas menjadi prerogatif kalangan tinggi Junaedhie, 1995:75.
1.6.4 Pengetahuan Fashion