Penutupan Lahan Tahun 2000, 2006, dan 2011

1. Penutupan Lahan Tahun 2000, 2006, dan 2011

Berdasarkan data perubahan tutupan lahan kota Medan, klasifikasi tipe dan luas perubahan tutupan lahan tahun 2000, 2006 dan tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Luas penutupan lahan tahun 2000, 2006, dan 2011 Ha Ha Ha Perkebunan 2146,96 2146,96 2147,70 0,00 0,00 0,74 0,03 0,74 0,03 Pemukiman 17904,61 17904,61 18344,09 0,00 0,00 439,48 2,45 439,48 2,45 Tubuh Air 514,64 514,64 514,64 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Hutan Mangrove Sekunder 1128,34 1007,31 1007,31 ‐121,03 ‐10,73 0,00 0,00 ‐121,03 ‐10,73 Semak belukar Rawa 2229,59 2229,59 2223,23 0,00 0,00 ‐6,37 ‐0,29 ‐6,37 ‐0,29 Pertanian Lahan Kering 1613,63 1613,63 2166,62 0,00 0,00 552,99 34,27 552,99 34,27 Pertanian Lahan Kering campur semak 552,99 552,99 0,00 0,00 ‐552,99 ‐100,00 ‐552,99 ‐100,00 Sawah 794,04 794,04 354,55 0,00 0,00 ‐439,48 ‐55,35 ‐439,48 ‐55,35 Tambak 2446,70 2567,73 2573,35 121,03 4, 95 5,62 0,22 126,65 5,18 Bandara Pelabuhan 302,94 302,94 302,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Total 29.634,43 29.634,43 29.634,43 Perubahan 2000 ‐ 2011 2000 ‐ 2006 Perubahan Jenis Tutupan Lahan Luas Ha Tahun 2000 Luas Ha Tahun 2006 Luas Ha Tahun 2011 Perubahan 2006 ‐ 2011 Ket : + mengindikasikan adanya penambahan jumlah - mengindikasikan adanya pengurangan jumlah Luas setiap jenis tutupan lahan pada tahun 2000, 2006, dan 2011 dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Penutupan Lahan Kota Medan tahun 2000, 2006 dan 2011. Universitas Sumatera Utara Tutupan lahan di kota Medan dari tahun ke tahun 3 priode pengamatan ada yang mengalami perubahan baik dari penambahan luasan dan ada yang mengalami penurunan luasan Tabel 3 dan Gambar 5. Luas total keseluruhan lahan di kota Medan adalah 29.634, 43 Ha. Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa tahun 2000 tutupan lahan di kota Medan didominasi oleh jenis tutupan lahan Pemukiman dengan luas sebesar 17.904, 61 Ha 60,42, dan kemudian diikuti berturut- turut tutupan lahan tambak sebesar 2446,70 Ha 8,26, semak belukar rawa 2229,59Ha 7,52, perkebunan sebesar 2146, 96 Ha 7,24, pertanian lahan kering sebesar 1613,63 Ha 5,45, pertanian lahan kering campur semak sebesar 552,99 Ha 1, 87, hutan mangrove sekunder sebesar 1128,34Ha 3,81, sawah sebesar 794,04Ha 2,68, Tubuh air sebesar 514,64Ha 1,74, bandara pelabuhan sebesar 302,94Ha 1,02. Berdasarkan data di atas Tabel 3, diketahui bahwa pada tahun 2006 terjadi penurunan luasan Gambar 5 sebesar 121, 03Ha 10,73 dari total luas sebelumnya pada jenis tutupan lahan hutan mangrove sekunder sehingga luas menjadi sebesar 1007, 31 Ha atau sebesar 3,40 dari total luasan lahan kota Medan. Sedangkan pada jenis tutupan lahan tambak pada tahun 2006 mengalami penambahan luasan Gambar 5 sebesar 121, 03Ha 4, 95 dari total luas sebelumnya sehingga luas menjadi 2567, 73Ha atau sebesar 8, 66 dari total luasan lahan kota Medan . Jenis tutupan lahan lainnya yaitu pemukiman, perkebunan, tubuh air, semak belukar rawa, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak, sawah dan bandara pelabuhan tidak mengalami perubahan luasan Gambar 5 sehingga luas setiap jenis tutupan lahan tersebut tetap mulai dari tahun 2000. Universitas Sumatera Utara Tutupan lahan pada tahun 2011 dapat diketahui dari Gambar 5 juga mengalami perubahan selama rentang waktu 11 dan 5 tahun dari tahun pengamatan sebelumnya tahun 2000 maupun 2006 dengan mengalami penambahanan maupun penurunanan luasan tutupan lahan. Tutupan lahan yang tetap mendominasi yaitu pemukiman mengalami penambahan luasan pada tahun 2011 sebesar 439, 48Ha 2, 45 sehingga luas menjadi sebesar 18344,09Ha atau 61,90 dari total luasan. Tipe tutupan lahan pada tahun 2011 yang mengalami penambahan luasan adalah perkebunan dengan luas menjadi sebesar 2147, 70Ha atau 7,25 dari total luas lahan, pemukiman dengan luas menjadi 18344, 09Ha atau 61, 90 dari total luas lahan, pertanian lahan kering dengan luas menjadi sebesar 2166, 62 Ha atau 7,31 dari total luas lahan dan tambak dengan luas menjadi sebesar 2573, 35 atau 8,68 dari total luas lahan kota Medan. Adapun tipe tutupan lahan yang mengalami penurunan adalah semak belukar rawa dengan luas menjadi sebesar 2223,23Ha atau 7, 50 dari total luas lahan dan sawah dengan luas menjadi sebesar 354,55 Ha atau 1,20 dari total luas lahan kota medan, serta untuk tipe tutupan lahan pertanian lahan kering campur semak mengalami penurunan yang sangat drastis dimana tutupan lahan ini sudah tidak terdapat lagi di tahun 2011. Pada tipe tutupan lahan yang lainnya tidak mengalami perubahan dengan tidak ada penambahan maupun penurunan luasan yaitu tubuh air, hutan mangrove sekunder, dan bandara pelabuhan. Tutupan lahan yang terdapat di kota Medan pada tahun 2000, 2006 dan 2011 dapat dilihat juga pada Gambar 6, 7, dan 8 secara berturut- turut. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat warna yang mendominasi setiap peta pada Universitas Sumatera Utara setiap tahun adalah warna hijau dimana keterangan menunjukkan kawasan pemukiman. Pemukiman adalah tutupan lahan yang mendominasi mulai periode tahun 2000- 2011. Berdasarkan penelitian As- syakur 2011 mengenai Perubahan Penggunaan Lahan di Provinsi Bali bahwa Di Kota Denpasar, penggunaan lahan pemukiman merupakan yang terluas mengalami perubahan penambahan yaitu seluas 907,89 ha sedangkan sawah irigasi adalah yang terluas mengalami pengurangan yaitu seluas 824,16 ha. Hal tersebut menunjukkan bahwa di kawasan perkotaan tutupan lahan pemukiman lebih mendominasi dibandingkan tutupan lahan lainnya. Demikian halnya di wilayah kota Medan, tutupan lahan yang mendominasi adalah wilayah pemukiman. Universitas Sumatera Utara Gambar 6. Peta Perubahan Tutupan Lahan Kota Medan Tahun 2000 Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Perubahan Tutupan Lahan Tahun Kota Medan 2006 Universitas Sumatera Utara Gambar 8. Peta Perubahan Tutupan Lahan Kota Medan Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara

2. Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2000 – 2006