II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Penggunaan Lahan dan Tutupan Lahan
Lahan didefinisikan sebagai suatu kesatuan lingkungan fisik yang terdiri dari tanah, tata air, iklim, vegetasi dan segala aktivitas manusia yang
mempengaruhi pengembangannya. Berdasarkan definisi tersebut lahan di bagi berdasarkan tipologi penggunaannya secara umum seperti lahan pertanian, lahan
permukiman, lahan industri dan lain-lain. Hasil klasifikasi dan berdasarkan karaketristik dan kesesuaian lahan dengan menggunakan penamaan dari sistem
tertentu disebut satuan lahan. Perubahan penggunaan lahan terjadi sebagai akibat dari kebutuhan lahan yang terus meningkat diikuti perkembangan penduduk yang
tak terkendali. Dalam skala nasional, dalam kurun waktu tiga dekade terakhir, setidaknya terdapat dua tren utama proses lahan yang menonjol, yakni proses
deforestasi dan urbanisasi- sub urbanisasi Kitamura dan Rustiadi, 1997. Penggunaan lahan land Use diartikan sebagai setiap bentuk interaksi
campur tangan manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik material maupun spititual. Penggunaan lahan dapat ke dalam dua
golongan besar yaitu penggunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan bukan pertanian. Penggunaan lahan pertanian dibedakan berdasarkan atas penyediaan air
dan komoditi yang diusahan dan dimanfaaatkan atau atas jenis tumbuhan atau tanaman yang terdapat atas lahan tersebut. Penggunaan lahan bukan pertanian
dapat dibedakan ke dalam lahan kota atau desa pemukiman, industry, rekreasi, pertambangan dan sebagainya Arsyad, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan tentang penggunaan lahan dan penutupan lahan penting untuk berbagai kegiatan perencanaan dan pengelolaan yang berhubungan dengan
permukaan bumi. Istilah penutupan lahan berkaitan dengan jenis penampakan yang ada di permukaan bumi sedangkan istilah penggunaan lahan berkaitan
dengan kegiatan manusia pada bidang lahan tertentu. Dengan demikian, pengetahuan tentang penggunaan lahan dan penutupan lahan menjadi hal yang
penting untuk perencanaan lahan dan
kegiatan pengelolaan
tanah Lillesand dan Kiefer, 1990.
Pengertian perubahan guna lahan secara umum menyangkut transformasi dalam pengalokasian sumber daya lahan darisatu penggunaan ke penggunaan
lainnya. Namun dalam kajian land economics, pengertiannya difokuskan pada proses dialih gunakannya lahan dari lahan pertanian atau perdesaan ke
penggunaan non pertanian atau perkotaan. Perubahan guna lahan ini melibatkan baik reorganisasi struktur fisik kota secara internal maupun ekspansinya ke arah
luar Pierce, 1981. Perubahan guna lahan adalah interaksi yang disebabkan oleh tiga
komponen pembentuk guna lahan, yaitu sistem pembangunan, sistem aktivitas dan sistem lingkungan hidup. Didalam sistem aktivitas, konteks perekonomian
aktivitas perkotaan dapat dikelompokkan menjadi kegiatan produksi dan konsumsi. Kegiatan produksi membutuhkan lahan untuk berlokasi dimana akan
mendukung aktivitas produksi diatas. Sedangkan pada kegiatan konsurnsi membutuhkan lahan untuk berlokasi dalam rangka pemenuhan kepuasan
Chapin, 1996.
Universitas Sumatera Utara
B. Penggunaan Lahan Perkotaan