2. Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2000 – 2006
Berdasarkan data perubahan tutupan lahan kota Medan pada tahun 2000 dan tahun 2006 menunjukkan adanya terdapat perubahan tutupan lahan di kota
Medan baik dari bentuk maupun luasannya dapat dilihat pada Gambar 9 dan Gambar 11.
Gambar 9. Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2000- 2006
Perubahan tutupan lahan yang terjadi selama selang waktu 6 enam tahun mulai dari tahun 2000 sampai 2006 Gambar 9 yaitu adanya perubahan dari jenis
tutupan lahan hutan mangrove sekunder menjadi tambak. Tipe perubahan tutupan lahan yang lainnya tidak mengalami perubahan sehingga luas tutupan lahan
tersebut adalah tetap. Pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa perubahan jenis tutupan lahan hutan
mangrove sekunder menjadi tambak merupakan satu- satunya perubahan tutupan lahan yang terjadi pada tahun 2000 sampai tahun 2006 yaitu luas perubahan
sebesar 121,03 Ha. Perubahan tutupan lahan tersebut mengakibatkan hutan mangrove sekunder mengalami penurunan luas sehingga luasnya pada tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
luasnya menjadi sebesar 1.007, 31Ha atau 3,40 dari luas total lahan sedangkan tambak mengalami penambahan luas sehingga pada tahun 2006 luasnya menjadi
sebesar 2.567,73 atau 8,66 dari luas total lahan kota Medan. Berdasarkan hasil pengamatan dan survey lapangan serta peta perubahan
tutupan lahan pada Gambar 11, dapat dilihat bahwa lokasi terjadinya perubahan tutupan lahan hutan mangrove sekunder menjadi tambak berada di daerah pesisir
kota Medan yaitu Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan dan Medan Labuhan. Potensi yang dimiliki oleh daerah pesisir sangat mendukung terjadinya
perubahan tersebut hal ini sesuai dengan pernyataan Supriharyono 2000 dalam
Purwoko 2009 yang menyatakan bahwa Wilayah pesisir ditinjau dari berbagai macam peruntukannya merupakan wilayah yang sangat produktif. Hal tersebut
menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan terhadap hutan mangrove.
Gambar 10. Pembukaan lahan hutan mangrove sekunder menjadi tambak Selain itu, perubahan yang terjadi juga dapat disebabkan oleh adanya
berbagai kepentingan dan aktivitas manusia. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Onrizal 2010 yang menyatakan bahwa perubahan dari hutan
mangrove primer dan sekunder menjadi areal non hutan mangrove diakibatkan
Universitas Sumatera Utara
oleh konversi, terutama pembukaan areal untuk pertambakan, perkebunan, permukiman dan areal pertanian lainnya.
Aktivitas manusia di wilayah perkotaan terutama di Kota Medan yang mengalami perkembangan sangat pesat menekan keberadaan ekosistem
mangrove dengan tujuan untuk aspek ekonomi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Pada Gambar 10, dapat dilihat bagaimana gambar dari
tambak yang sudah mengalami perubahan tutupan lahan dari hutan mangrove sekunder. Gambar 9 juga menunjukkan bagaimana perubahan yang terjadi antara
tutupan lahan hutan mangrove sekunder yang mengalami penurunan luas dan tutupan lahan tambak yang mengalami penambahan luas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Perubahan bentuk dan luas tutupan lahan di Kota Medan periode tahun 2000- 2006
Perkebunan 2146, 96
2146, 96 7, 24
Pemukiman 17904, 61
17904,61 60, 42
Tubuh Air 514, 64
514, 64 1,74
Hutan Mangrove Sekunder 1007, 31
121, 03 1128, 34
3, 4 Semak belukar Rawa
2229, 59 2229, 59
7, 5 Pertanian Lahan Kering
1613, 63 1613, 63
5, 45 Pertanian Lahan Kering campur semak
552, 99 552, 99
1, 87 Sawah
794, 04 794, 04
2, 68 Tambak
2446, 70 2446, 70
8, 67 Bandara Pelabuhan
302, 94 302, 94
1, 02
Total Area tahun 2006
2146, 96 17904, 61
514, 64 1007, 31 2229, 59
1613,63 552, 99
794, 04 2567, 73
302, 94 29634, 43
Proporsi 7, 24
60, 42 1,74
3, 4 7, 5
5, 45 1, 87
2, 68 8, 67
1, 02 100,00
Perubahan dari 2000- 2006 ha
0,00 0,00
0,00 -121,03
0,00 0,00
0,00 0,00
121,03 0,00
Perubahan dari 2000- 2006
0,00 0,00
0,00 -10,73
0,00 0,00
0,00 0,00
4,95 0,00
Pertanian Lahan Kering Campur
Semak Sawah
Tambak Bandara
Pelabuhan Proporsi
Total Area Tahun 2000
Tutupan Lahan Tahun 2006 Tutupan Lahan Tahun 2000
Perkebunan Pemukiman Tubuh Air
Hutan Mangrove
Sekunder Semak
Belukar Rawa
Pertanian Lahan
Kering
Ket: tanda + mengindikasikan adanya penambahan jumlah dan tanda - mengindikasikan adanya pengurangan jumlah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Peta Perubahan Tutupan Lahan Kota Medan Periode Tahun 2000- 2006
Universitas Sumatera Utara
3. Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2006- 2011