Seseorang 105 yang mau menuntut ilmu dan mengamalkannya, Alloh SWT akan mengajarkan tentang sesuatu yang belum diketahuinya, setelah
Seseorang 105 yang mau menuntut ilmu dan mengamalkannya, Alloh SWT akan mengajarkan tentang sesuatu yang belum diketahuinya, setelah
memperoleh ilmu, manusia mempunyai kewajiban untuk mengamalkannya. Dengan mengamalkan ilmu itu seseorang akan mendapat pengalaman yang berharga dalam hidupnya.
Berikut kutipan buku “Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas IX” halaman 92-94, yang isinya mirip dengan bacaan diatas
Hadis riwayat Ibnu Majjah tersebut mengandung pengertian bahwa mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Kewajiban itu berlaku bagi orang tua dan anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Dengan demikian tidak ada alasan lagi untuk tidak mencari ilmu. Ilmu yang wajib diketahui oleh setiap muslim adalah ilmu yang berkaitan dengan tata cara peribadahan kepada Alloh SWT. Hal itu disebabkan setiap muslim wajib beribadah kepada Alloh SWT. Sedangkan ketika seseorang melakukan ibadah kepada Alloh SWT harus mengetahui ilmunya, sebab jika tidak mengetahui ilmunya dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam melaksanakan ibdah tersebut. Apabila dalam melaksanakan ibadah terjadi kesalahan maka ibadahnya bisa tidak diterima oleh Alloh SWT.
Ilmu-ilmu yang bersifat keduniaan seperti ilmu kedokteran, matematika, ekonomi, biologi maupun ilmu yang lain merupakan keutamaan . . . . . . .
. . . . . . . . . Banyak manfaat yang diperoleh orang yang menuntut ilmu, diantaranya sebagai berikut
a. Orang yang mencari ilmu akan memperoleh pahala seperti orang yang berjihad. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullloh Muhammad SAW sebagai berikut
“Orang yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sehingga kembali (ke rumahnya). (HR. Tirmidzi dari Anas Bin Malik No. 2571) ........ 106
b. Menuntut ilmu lebih utama dari pada shalat seratus rakaat. Rasululloh Muhammad SAW bersabda sebagai berikut
”Wahai Abu Dzarr, keluarmu pada pagi hari untuk mempelajari satu ayat dari Kitab Allah itu lebih baik daripada kamu mengerjakan shalat seratus raka‟at”. (HR. Ibnu Majjah dari Abu Dzar No. 215)
c. Orang yang suka mencari ilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga dan dinaungi para malaikat. Rasululloh SAW bersabda sebagai berikut
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surge. Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya kepada orang yangmenuntut ilmu karena senang (terhadap apa yang diperbuat) . (HR. Tirmidzi dari Abu Darda‟ No. 2606)
105 Dalam Buku Pemahaman Al-
Qur‟an dan Hadis Kelas IX tertulis “seseorang . . . . . .”
107 Pada bagian ini penulis hilangkan karena tidak ada kesamaan Idem
d. Menuntut ilmu menambah pengertahuan yang belum diketahui. Rasululloh Muhammad SAW bersabda dalam hadis sebagai berikut
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasululloh saw bersabda, “Barang siapa belajar ilmu dan mengamalkannya, Alloh akan mengajarkan apa yang belum diketahuinya.” (HR. Abu Syaikh dari Kitab at-Targhib wa at-Tarhib)
Seorang yang mau menuntut ilmu dan mengamalkannya, Alloh SWT akan mengajarkan tentang sesuatu yang belum diketahuinya. Setelah memperoleh ilmu, manusia mempunyai kewajiban untuk mengamalkannya. Dengan mengamalkan ilmu itu seseorang akan mendapat pengalaman yang berharga dalam hidupnya.
Catatan : Kedua materi diatas memiliki banyak kesamaan, adapun pada bagian yang tidak sama telah penulis beri catatan tersendiri. Keenam, buku “Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas IX”, halaman 95 dengan LKS Penuh Kumis kelas IX semester 2, tahun ajaran 2013/2014 halaman 51. Berikut kutipan LKS Penuh Kumis kelas IX semester 2, halaman 51
Waktu atau kesempatan adalah salah satu anugerah Alloh SWT yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Seorang pelajar yang pandai memanfaatkan waktu akan dapat menyelesaikan belajarnya dengan tepat waktu.
Tentu saja, dengan prestasi yang memuaskan. Demikian 109 sebaliknya pelajar yang tidak pandai memanfaatkan waktu tidak akan memperoleh hasil yang
memuaskan. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk masa
depan kalian sendiri. Mari kita pelajari hadis tentang menghargai waktu berikut ini
Berikut kutipan buku “Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas IX” halaman
95, yang isinya mirip dengan bacaan diatas Waktu atau kesempatan adalah salah satu anugerah Alloh SWT yang
harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Seorang pelajar yang pandai memanfaatkan waktu akan dapat menyelesaikan belajarnya dengan tepat waktu. Tentu saja, dengan prestasi yang memuaskan. Sebaliknya pelajar yang tidak pandai memanfaatkan waktu tidak akan memperoleh hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk masa depan kalian sendiri. Mari kita pelajari hadis tentang menghargai waktu berikut ini
Catatan : Kedua materi diatas sama persis. Adapun untuk hadisnya juga sama, namun penulis tidak mencantumkannya.
109 Idem Dalam Buku Pemahaman Al- Qur‟an dan Hadis Kelas IX tertulis “sebaliknya pelajar yang tidak pandai . .. . .”
Ketujuh, buku “Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas IX”, halaman 97 dengan LKS Penuh Kumis kelas IX semester 2, tahun ajaran 2013/2014 halaman 52-53. Berikut kutipan LKS Penuh Kumis kelas IX semester 2, halaman 52-52
setelah kita mempelajari dengan seksama kandungan hadis-hadis yang berkaitan dengan menuntutt ilmu dan menghargai waktu, ternyata keduanya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Adapun keterkaitan antara kedua hadis tersebut antara lain sebagai berikut
1. Kita harus giat untuk menuntut ilmu selama masih ada kesempatan, jika kita tidak memanfaatkan waktu untuk belajar maka akan mengalami kerugian
2. Kita harus mampu menghargai waktu yang sebaik-baiknya, jangan membiasakan diri dengan bermalas malasan dan menghabiskan waktu dengan perbuatan yang kurang bermanfaat. Salah satu bentuk dari kegiatan yang sangat bermanfaat adalah menuntut ilmu.
3. . . . . . . . . . . . Berikut kutipan buku “Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas IX” halaman
97, yang isinya mirip dengan bacaan diatas Setelah memahami kandungan hadis-hadis, baik yang berkaitan dengan
menuntut ilmu maupun menghargai waktu, keduanya sangat ,berkaitan. Keterkaitan antara kedua hadis tersebut, antara lain sebagai berikut
1. Kita harus giat menuntut ilmu selama masih mempunyai kesempatan, jika kita tidak memanfaatkan waktu untuk belajar, akan mengalami kerugian
2. Kita harus mampu menghargai waktu yang sebaik-baiknya, jangan membiasakan diri bermalas malasan dan menghabiskan waktu dengan perbuatan yang kurang bermanfaat. Salah satu bentuk dari kegiatan yang bermanfaat adalah menuntut ilmu.
Catatan : Kedua materi diatas sama persis. Paragraf pembukanya berbeda dan untuk poin 1 dan 2 ada sedikit perbedaan. Kedelapan, buku “Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas IX”, halaman 97 dengan LKS Penuh Kumis kelas IX semester 2, tahun ajaran 2013/2014 halaman 53-55. Berikut kutipan LKS Penuh Kumis kelas IX semester 2, halaman 53-55
Penerapan kandungan hadis menuntut ilmu dan menghargai waktu dalam kehidupan sehari-hari, antara lain
1. Memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, baik secara formal (melalui sekolah) maupun non formal (diluar sekolah)
2. Menampakkan kesungguhan dalam belajar, baik ketika berada didalam sekolah maupun diluar sekolah
3. Lebih mengutamakan penguasaan ilmu dari pada memikirkan harta
4. Rela mengerluarkan biaya demi tercapainya suatu ilmu
5. Rajin menghadiri majelis ilmu, misalnya seminar, pengajian, atau ceramah- ceramah umum
6. Rajin memanfaatkan waktu-waktu longgarnya untuk membaca buku-buku ilmu pengetahuan
7. Menyetujui dan mendukung setiap usaha untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
8. Gemar bergaul dengan orang-orang yang lebih pandai dan saleh serta mengurangi bergaul dengan orang-orang yang tidak berilmu.
Berikut kutipan buku “Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas IX” halaman
97, yang isinya mirip dengan bacaan diatas
Penerapan kandungan hadis menuntut ilmu dan menghargai waktu dalam kehidupan sehari-hari, antara lain
1. Memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, baik secara formal (melalui sekolah) maupun non formal (diluar sekolah)
2. Menampakkan kesungguhan dalam belajar, baik ketika berada didalam sekolah maupun diluar sekolah
3. Lebih mengutamakan penguasaan ilmu dari pada memikirkan harta
4. Rela mengerluarkan biaya demi tercapainya suatu ilmu
5. Rajin menghadiri majelis ilmu, misalnya seminar, pengajian, atau ceramah- ceramah umum
6. Rajin memanfaatkan waktu-waktu longgarnya untuk membaca buku-buku ilmu pengetahuan
7. Menyetujui dan mendukung setiap usaha untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
8. Gemar bergaul dengan orang-orang yang lebih pandai dan saleh serta mengurangi bergaul dengan orang-orang yang tidak berilmu dan talih.
Catatan : Kedua materi diatas sama persis.