Jenis-Jenis Plagiasi

3. Klafisikasi berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf yang dibajak:

- plagiarisme ringan : <30% - plagiarisme sedang : 30-70% - plagiarisme berat atau total : >70%

4. Berdasarkan pola plagiarisme: - plagiarisme kata demi kata (word for word plagiarizing)

- plagiarisme mosaik Berdasarkan polanya, plagiasi dibedakan menjadi 4, yaitu.

1. Pertama, plagiarisme total adalah perbuatan plagiasi yang dilakukan seseorang dengan menyalin hasil karya orang lain secara seluruh dan mengakuinya sebagai karya sendiri, dan biasanya penulis hanya mengganti nama penulis atau instansi penulis aslinya dengan nama dan instansinya sendiri. Kemudian, penulis tersebut melakukan sedikit perubahan pada tulisan atau artikel yang dijiplak, misalnya mengganti nama tokoh, judul, kata atau kalimat tertentu agar nampak berbeda. Untuk kasus ini, penulis juga menemukannya dalam LKS Bahasa Meringis TIM TAHU PongNegeri

25 Sastroasmoro S. Beberapa catatan tentang plagiarisme. Majalah Kedokteran Indonesia. 2006;56(1):1-6.

Kabupaten Tenggiri kelas VII Semester I Tahun Ajaran 2013/2014 isinya mirip dengan buku BSE English in Focus for Grade VII Junior High School (SMP/MTs) karya Artono Wardiman, Masduki B. Jahur dan M.sukirman Djusma. Dalam LKS tersebut, sang penyusun berusaha melakukan perubahan nama tokoh dan beberapa editing, dan untuk lebih jelasnya silahkan baca hasil perbandingan keduanya yang telah penulis buat dalam bab tersendiri.

2. Kedua, plagiarisme parsial adalah perbuatan plagiasi yang dilakukan sesorang penulis dengan cara menjiplak sebagian hasil karya orang lain untuk menjadi hasil karyanya sendiri. Plagiasi ini sangat banyak ditemukan dalam pengamatan penulis, bahkan tingkat penjiplakan bisa mencapai 60%, tak tanggung-tanggung, tulisan yang dijiplak tidak hanya materi melainkan juga soal-soal latihan.

3. Ketiga, auto-plagiasi (self-plagiarisme) adalah plagiasi yang dilakukan seorang penulis terhadap karyanya sendiri, baik sebagian maupun seluruhnya. Plagiasi ini terjadi ketika penulis membuat sebuah karya, penulis tersebut menyalin bagian tertentu dari suatu bukunya sendiri yang sudah diterbitkan tanpa menyebut sumbernya.

4. Keempat, plagiarisme antarbahasa adalah plagiasi yang dilakukan seseorang dengan cara menerjemahkan suatu karya tulis yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, dengan tanpa menyebutkan sumber aslinya. Plagiasi jenis ini sangat sulit diditeksi karena banyak bahasa asing didunia. Namun, plagiasi ini dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas google translate.

Sedangkan menurut plagiarism.org 26 , pada umumnya ada 10 jenis plagiasi yang antara lain adalah sebagai berikut

1. Clone. Submitting another‟s work, word-for-word, as one‟s own. (Memamerkan karya orang lain, kata perkata, sebagai karyanya sendiri)

2. CTRL-C. Contains significant portions of text from a single source without alterations . (Berisi bagian-bagian penting suatu teks dari satu sumber tanpa ada perubahan)

3. Find – Replace. Changing key words and phrases but retaining the essential content of the source . (mengubah kata kunci dan susunan kata-kata, namun tetap memakai konten penting dari sebuah sumber)

26 http://www.plagiarism.org/plagiarism-101/types-of-plagiarism/ diakses tanggal 14 Mei 2014

4. Remix. Paraphrases from multiple sources, made to fit together. (memparaphrasekan dari berbagai sumber, dan membuatnya menjadi satu kesatuan)

5. Recycle. Borrows generously from the writer‟s previous work without citation . (Menggunakan banyak penyalinan dari karya penulis sebelumnya tanpa menyertakan sitasi)

6. Hybrid. Combines perfectly cited sources with copied passages without citation . (mengkombinasikan dan menyalin secara keseluruhan tanpa menyertakan sitasi)

7. Mashup. Mixes copied material from multiple sources. (Mencampurkan salinan materi dari berbagai sumber)

8. 404 Error. Includes citations to non-existent or inaccurate information about sources . (Meliputi tidak adanya sitasi atau informasi yang tidak jelas tentang sumbernya). Kasus seperti ini biasanya terjadi dalam bidang internet, yang mana biasanya lamat web tersebut sudah dihapus.

9. Aggregator. Includes proper citation to sources but the paper contains almost no original work . (Meliputi sitasi yang jelas tentang sumber, namun tulisan tersebut berisi karya yang tidak asli)

10. Re-tweet. Includes proper citation, but relies too closely on the text‟s original wording and/or structure. (Meliputi sitasi yang jelas, akan tetapi kata perkata dan/atau kalimatny mirip dengan teks yang asli)

Sedangkan menurut Elisabeth H. Oakes dan Mehrdad Kia 27 , berdasarkan pola penyajiannya jenis plagiasi ada 5 macam

1. Plagiarisme Verbatim. Plagiarisme Verbatim merupakan tindakan plagiais dengan menjiplak karya orang lain apa adanya dan memberi kesan bahwa karya tersebut merupakan hasil karya ciptanya sendiri.

2. Plagiarisme Kain Perca. Plagiarisme Kain Perca atau lebih dikenal dengan patchwork merupakan tindakan plagiasi dengan mengambil karya milik orang lain dari berbagai sumber tanpa menyebutkan rujukan dan menyusunnya menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga terkesan sebagai karyanya sendiri.

3. Plagiarisme Parafrasa. Plagiarisme parafrasa merupakan tindakan plagiasi dengan mengubah kalimat dari penulis asli dengan kalimatnya sendiri dan tidak mencantumkan referensi ataupun kutipan.

27 Plagiarisme Dan Otoplagiarisme versi PDF . Oleh Shidarta. Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanagara, Tahun III/01/2011. Hal. 45-54

4. Plagiarisme Kata Kunci atau Frasa Kunci. Plagiarisme kata kunci atau frasa kunci merupakan tindakan plagiasi dengan mengambil sejumlah kata kunci dari penulis asli dan memparafrasekannya lagi dengan kata-katanya sendiri.

5. Plagiarisme Struktur Gagasan. Plagiarisme struktur gagasan merupakan tindakan plagiasi dengan mengambil struktur gagasan orang lain, kemudian dituangkan lagi agar terlihat berbeda.

Dokumen yang terkait

Kajian Karakteristik Fisik, Kimia dan Mikrobiologis Edible Film dari Tiga Jenis Pati (Kimpul, Ubi Jalar Putih dan Singkong) dengan Penambahan Filtrat Kunyit (Curcuma longa Linn.) Sebagai Penghambat Bakteri Salmonella.

16 119 21

Pengaruh Pemberian Jus Buah Semangka Merah (Citrullus vulgaris) Terhadap Jumlah Sel Leydig Tikus Putih (Rattus norvegicus strain Wistar ) Jantan yang Di Induksi Alkohol

3 52 21

Pengaruh Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu Linn.) Terhadap Ketebalan Tunika Intima Media Arcus Aorta Tikus Putih Model Aterosklerotik

0 18 23

Pengaruh Konsentrasi Putih Telur Terhadap Kualitas Fisik Dan Kimia Susu Bubuk Metode Foaming Drying

4 53 1

Integrasi Pasar Beras Dunia Terhadap Ketersediaan Pasar Beras Indonesia

1 35 16

Pengaruh Iradiasi Gamma pada Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923

1 34 73

Diplomasi Publik Afrika Selatan Dalam Meningkatkan Pariwisata Afrika Selatan Pada Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2010

1 16 1

Hitam Putih Dunia Plagiasi pdf

0 3 597

Uji Efek Antibakteri Minyak Jintan Hitam (Nigella Sativa) Dalam Kapsul yang Dijual Bebas Selama Tahun 2012 di Kota Padang Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara In Vitro

0 7 5

Pengaruh Pemberiaan Sarang Telur Laba-laba (Spider Silk Protein) Menemerus Bivittatus Secara Topikal Terhadap Penyembuhan Luka Insisi pada Fase Inflamasi Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Strain Wistar

0 0 5