Rumusan Masalah Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Danau Toba (studi deskriptif di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

7 penting dalam melaksanakan pembangunan pariwisata. Padahal partisipasi masyarakat juga tidak kalah penting dalam pelaksanaan pembangunan pariwisata. Partisipasi masyarakat sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembangunan pariwisata. Pemerintah dan masyarakat hendaknya menjalin keharmonisan hubungan kerja, saling menghargai, saling menghormati, saling mempercayai, saling membantu dan saling menasehati satu sama lain, saling memberikan dan menerima take and give dan saling mau menerima pendapat dan pandangan orang lain manakala kepentingan umum lebih besar dari kepentingan pribadi dan kelompok Santoso dalam Pitana :2006. Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata alam Danau Toba.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan topik ataupun judul penelitian yang akan di jawab dan mencari jalannya pemecahannya. Selain itu, batasan permasalahan ini mengarahkan peneliti agar terfokus dan tidak lari dari jalur yang telah ditetapkan. Oleh karena itu berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Wisata Alam Danau Toba di Parapat? 8 2. Bagaimanakah cara meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata alam Danau Toba yang ada di desa Parapat? 3. Faktor pendukung atau faktor penghambat apa saja yang terjadi pada partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata alam Danau Toba? 1.2.Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata alam Danau Toba di Parapat. 1.3.Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki 2 manfaat yaitu : 1.3.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini memiliki manfaat secara teoritis yaitu untuk memperkaya penelitian-penelitian sejenis yang telah ada yang dapat dijadikan perbandingan dengan penelitian-penelitian selanjutnya dan menambah pengetahuan peneliti untuk mengetahui bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata Alam Danau Toba di Parapat. 1.3.2. Manfaat Praktis Secara praktis rangkaian kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan meningkatkan kemampuan penulis dalam menulis karya ilmiah serta menambah pengetahuan penulis mengenai masalah yang diteliti. Hasil penelitian juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah Kabupaten Simalungun dalam memberdayakan masyarakatnya serta melihat dan mengembangkan potensi wisata alam Danau Toba. 9 1.4.Defenisi Konsep Defenisi konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, obyek, kondisi, situasi dan hal-hal sejenis Silalahi,2009 : 12. Untuk menghindari salah penertian atas makna konsep- konsep yang dijadikan obyek penelitian maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna-makna konsep yang diteliti. Proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian disebut dengan defenisi konsep. Defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011 : 138.Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian ini adalah : 1. Partisipasi Masyarakat . Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu participation, take a part artinya peran serta atau ambil bagian dalam kegiatan bersama-sama dengan orang lain. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan bagian yang integral yang harus ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya akan menumbuhkan rasa memiliki sense of belonging rasa tanggung jawab. Menurut Sutrisno dalam Salladien 2009 partisipasi adalah dukungan masyarakat terhadap rencana atau proyek pembangunan yang dirancang dan tujuannya ditentukan oleh perencana. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan, merupakan kerja sama yang erat antara perencana dan rakyat dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah dicapai. Dalam penelitian ini, partisipasi masyarakat yang dimaksud adalah dengan bentuk 10 partisipasi masyarakat dalam penyedia atraksi wisata, penyedia akomodasi, penyedia jasa guiding, kerajinan tangan dan juga menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga keramah-tamahan dengan wisatawan. 2. Pengelolaan Yang dimaksud dengan pengelolaan adalah kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam mengelola, menjaga dan mengembangkan.Dalam hal ini pengelolaan yang di maksud adalah supaya masyarakat menjaga akirifan lokal dengan cara tidak mengekploitasi wisatawan atas setiap interaksi yang terjadi di daerah tujuan wisata. 3. Pariwisata Pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu aktifitas, pariwisata telah menjadi bagian penting dari kebutuhan dasar masyarakat maju dan sebagian kecil masyarakat negara berkembang. Hidup seolah-olah didesain untuk produksi dan pekerjaan, sehingga tidak jarang mengakibatkan orang stress. Pariwisata kemudian menjadi kanal yang tepat untuk membebaskan masyarakat dari tekanan tersebut Janianton:2006 4. Wisata Alam Wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati keindahan alam baik yang 11 masih alami atau sudah ada budidaya, agar ada daya tarik wisata ke tempat tersebut. Wisata alam layak digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah melakukan aktivitas yang sangat padat, dan suasana keramaian kota. Danau Toba merupakan salah satu contoh dari wisata alam yang alami. 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Partisipasi Masyarakat 2.1.1. Pengertian Partisipasi Masarakat

Dokumen yang terkait

Analisis Daya Dukung Sektor Pertanian Dalam Pengelolaan Obyek Wisata Di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun

4 52 149

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Danau Toba (studi deskriptif di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

7 38 118

PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PENGHASILAN KEGIATAN USAHA WARGA MASYARAKAT DI KAWASAN OBJEK WISATA DANAU TOBA DI KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON PARAPAT.

0 3 26

PERAN PARTAI POLITIKDEMOKRAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DIKECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 2 24

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Danau Toba (studi deskriptif di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

0 0 7

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Danau Toba (studi deskriptif di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

0 0 1

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Danau Toba (studi deskriptif di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

0 1 11

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Danau Toba (studi deskriptif di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

0 0 38

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Danau Toba (studi deskriptif di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

0 0 3

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Danau Toba (studi deskriptif di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

0 0 3